Optimasi Waktu Hidrolisis dan Volume Enzim Pada Proses Hidrolisis Enzimatis Selulosa Jerami Padi

Selvia Aprilyanti, Faizah Suryani, Irnanda Pratiwi

Abstract


Di Indonesia, jerami padi merupakan sebagai hasil samping dari kegiatan pertanian yang dihasilkan dalam jumlah yang cukup besar. Limbah jerami padi berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan baku energi alternatif  yaitu bioetanol atau bahan bakar alternatif lainnya. Jerami padi memiliki kandungan selulosa dan hemiselulosa yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi glukosa dengan cara hidrolisis secara enzimatis. Proses enzimatis merupakan proses ramah lingkungan berbahan baku terbarukan (renewable raw material). Hidrolisisenzimatis dilakukandengan menggunakanenzimselulase untuk memproduksi glukosa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu hidrolisis dan konsentrasi enzim yang digunakan terhadap produksi glukosa dari jerami padi yang telah diberi perlakuan awal secara alkali dan ozonolisis.Pada penelitian ini, berat jerami padi yang digunakan sebanyak 50 gram dilarutkan dalam media 100 ml dan pH diatur menjadi 5. Parameter yang divariasikan adalah waktu hidrolisis 5,10, 15, 20 dan  25 jam, sedangkan konsentrasi enzim yang ditambahkan adalah 10% ,20%, 30% dan 40% b/v dari berat jerami padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa glukosa terbesar yang diperoleh adalah 0,08752 gr pada waktu hidrolisis 25 jam dan volume stater enzim  40% dari berat jerami padi.

Kata kunci : glukosa, hidrolisis, enzimatis, jerami padi.


Full Text:

PDF

References


B. Yang, Z. Dai, S. Ding, and C. E. Wyman, “Enzymatic hydrolysis of cellulosic biomass,” vol. 2, pp. 421–449, 2011.

A. M. Raspolli Galletti and C. Antonetti, “5 Biomass pretreatment: separation of cellulose , hemicellulose, and lignin – existing technologies and perspectives,” in Biorefinery, 2012.

I. B. W. ; A. W. Gunam, “SEBELUM PROSES SAKARAIFIKASI SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN,” no. January, 2011.

R. Setiati, D. Wahyuningrum, S. Siregar, and T. Marhaendrajana, “Optimasi Pemisahan Lignin Ampas Tebu Dengan Menggunakan Natrium Hidroksida,” ETHOS (Jurnal Penelit. dan Pengabdian), no. September 2018, p. 257, 2016.

V. Arantes and J. N. Saddler, “Access to cellulose limits the efficiency of enzymatic hydrolysis: The role of amorphogenesis,” Biotechnol. Biofuels, vol. 3, no. 1, pp. 1–11, 2010.

M. Devi and M. Kumar, “Production, Optimization and Partial purification of Cellulase by Aspergillus niger fermented with paper and timber sawmill industrial wastes.,” J. Microbiol. Biotechnol. Res., 2012.

Yoswathana, “Bioethanol Production from Rice Straw,” Energy Res. J., 2010.

D. Wijaya and P. Yanti, “PEMBUATAN BIOETANOL DARI SEKAM PADI,” vol. 23, no. 1, pp. 19–27, 2017.

A. M. Ulfa, “Penetapan Kadar Klorin pada Beras Menggunakan Metode Iodometri,” J. Kesehat. Holistik, vol. 9, no. 4, pp. 197–200, 2015.

E. R. Sari, “ALKALINE PRETREATMENT DAN PROSES SIMULTAN SAKARIFIKASI – FERMENTASI UNTUK PRODUKSI ETANOL DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT,” vol. 18, no. 3, pp. 34–43, 2012.

S. M. Sholikhah and N. Wijayati, “Indonesian Journal of Chemical Science Produksi Bioetanol dari Kertas HVS Bekas melalui Hidrolisis Enzim Selulase Jamur Tiram,” vol. 7, no. 1, pp. 1–6, 2018.

S. Safaria, N. Idiawati, and T. A. Zaharah, “Efektivitas Campuran Enzim Selulase dari Aspergillus niger dan Trichoderma reesei Dalam Menghidrolisis Substrat Sabut Kelapa,” Jkk, 2013.

A. Fuadi, K. Harismah, and A. Setiawan, “Hidrolisis Enzimatis Kertas Bekas Dengan Variasi Pemanasan Awal,” Univ. Res. Colloq., pp. 1–8, 2015.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Prosiding Seminar Nasional Hasil Litbangyasa Industri II

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.