Pembuatan Tepung dari Umbi Keladi (Colocasia esculenta L.)

Dia Sari Permata, Robby Kumar, Ricky Yadi, Vetrio Monandes, Eddifa Rahman

Abstract


Pemanfaatan keladi sebagai bahan pangan dapat ditingkatkan dengan melakukan pengolahan umbi keladi menjadi tepung keladi. Pengolahan keladi menjadi tepung mempunyai keuntungan antara lain penggunaannya lebih praktis, daya simpan menjadi lebih lama, variasi jenis makanan yang dihasilkan lebih banyak, serta pengangkutan dan penyimpanan dapat dilakukan lebih mudah. Di Indonesia, produksi tepung keladi masih sangat minim jika dibandingkan dengan tepung terigu. Padahal, tepung keladi juga memiliki komponen gizi yang baik untuk kesehatan diantaranya kandungan karbohidrat, serat, abu, lemak, kalori, dan vitamin. Provinsi Riau merupakan salah satu daerah penghasil umbi keladi dan banyak terdapat di Desa Darussalam, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir dengan luas areal 217 ha (BPS Kab. Rokan Hilir, 2016). Umbi keladi di daerah ini pada umumnya dijual dalam bentuk mentah dengan kisaran harga Rp. 5000 per kg tergantung ukuran keladi. Dengan dilakukannya pengolahan umbi keladi menjadi produk tepung, tentunya dapat meningkatkan nilai tambah komoditi tersebut. Kegiatan pembuatan tepung keladi ini dilakukan di Balai Pengembangan Produk dan Standardisasi Industri (BPPSI) Pekanbaru. Adapun peralatan yang digunakan adalah serangkaian mini plant yang terdiri dari mesin pencucian, mesin pengiris, mesin pengering dan mesin penepung serta peralatan pendukung lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong sektor industri di Provinsi Riau dengan terus melakukan inovasi dengan pengembangan produk.


Full Text:

PDF

References


Aprianita, A., et al, 2009. “Phycico-chemical Properties of Flours and Starches from Selected Commercial Tubers Available in Australia.” International Food Research Journal : 16 : 507-520, 517

Badan Pusat Statistik, Kabupaten Rokan Hilir. 2016. Kabupaten Rokan Hilir Dalam Angka. Katalog: 1102001.1409

Fardiaz.1989. Mikrobiologi Pangan. IPB.Bogor.

Ginting, E., dan Suprapto. 2005. Pemanfaatan Pati Ubijalar Sebagai Substitusi Terigu Pada Pembuatan Roti Manis. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen untuk Pengembangan Industri Berbasis Pertanian.

Hendra, Muhammad. Dkk. 2014. Pengaruh variasi temperatur gelatinasi pati terhadap sifat kekuatan tarik dan pemanjangan pada saat putus bioplastik pati umbi talas. Seminar Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah: Jakarta.

Huang, A. dan Hollyer, J.R. 1995. Manufacturing of Acridity Free Raw Flour From Araceae Tubers. University of Hawaii. Honolulu HI. http://www.google.com/p atents/US5464646. D

Jastra, Y., Edial A, Azman, Aswardi, dan K. Iswari. 1997. Penggunaan Tepung Komposit (Terigu, Ubikayu, dan Jagung) dalam Pembuatan Mie. Prosiding Seminar Teknologi Pangan. 1997: 428-437.

KAY, D.E. Root Crops. London, TPI, 1973.

Lopulalan, C. G. Ch., M. Mailoa, dan D. R. Sangadji. 2013. Kajian Formulasi Penambahan Tepung Ampas Tahu Terhadap Sifat Organoleptik Dan Kimia Cookies. Agritekno. 1 (1): 130-138. (2) : 3-10.

Maulina , Fitri Dwi Aprilia, Dkk. 2012. Pengaruh kadar kalsium oksalat pada umbi talas menggunakan NaHCO3 : sebagai bahan dasar tepung. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri (JKTI)

Muchtadi, T dan Sugiyono. 1989. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. IPB-Press. Bogor.

Sari, Diah Permata. 2014. Pembuatan plastik Biodegradble dari pati umbi keladi. Laporan Akhir. Politeknik Negeri Sriwijaya:Palembang.

Sudarmadji, S; B. Haryono dan Suhardi. (1989). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty. Yogyakarta

Tekle, A. 2009. The Effect of Blend Proportion and Baking Condition on The Quality of Cookies Made from taro and Wheat Flour Blend. Thesis. Addis Ababa University. Ethiopia.

Tinambunan, Nursalimah. Dkk. 2014. Pengaruh rasio tepung talas, pati talas, dan tepung terigu dengan penambahan CMC terhadap sifat kimia dan organoleptik mi instan. Jurnal Rekayasa Pangan dan pertanian Vol.2 No. 3. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Widowati, S. 2009. Tepung Aneka Umbi Sebuah Solusi Ketahanan Pangan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian dalam Tabloid Sinar Tani.

Winarno, F.G. 2000. Potensi dan Peran Tepung-tepungan bagi Indsutri Pangan dan Program Perbaikan Gizi. Makalah pada Seminar Nasional Interaktif Penganekaragaman Makanan untuk Memantapkan Ketersediaan Pangan. Jakarta

Winarno, F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi: Edisi Terbaru. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Sudarmadji, S; B. Haryono dan Suhardi. (1989). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty. Yogyakarta.

Winarno F.G. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2004


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Prosiding Seminar Nasional Hasil Litbangyasa Industri II

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.