Pengaruh Konsentrasi Pektin Citrus Dan Gliserol Terhadap Sifat Mekanik Edible Film Yang Diinkorporasi Minyak Atsiri Kemangi
Abstract
Pektin adalah salah satu komponen utama dinding sel tanaman berupa matriks polimerik yang cocok untuk pembuatan film karena kemampuan membentuk gel. Film yang terbuat dari bahan polimer organik cenderung rapuh sehingga diperlukan penambahan gliserol sebagai sumber plastisizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar plastisizer gliserol dan pektin terhadap sifat mekanik edible film yang diinkoorporasikan dengan minyak atsiri kemangi yang berfungsi sebagai antimikroba. Pada penelitian dibuat edible film dengan perbandingan konsentrasi pektin (4%, 5%, 6% b/v) dan gliserol (2%, 3%, 4% b/v) dengan konsentrasi minyak atsiri kemangi 0,6%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kombinasi perlakuan pektin citrus dan gliserol berpengaruh terhadap sifat mekanis edible film yang dihasilkan dengan edible film terbaik yaitu konsentrasi gliserol 4% dan pektin 6% dengan karakterisitk: tebal 0,052 mm, kuat tarik 102, 16 kgf/cm2, dan perpanjangan putus 60%.
Kata kunci: edible film, gliserol, pektin, sifat mekanik
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bozdemir, Ö. A., & TUTAŞ, M. (2003). Plasticiser Effect on Water Vapour Permeability Properties of Locust bean gum--Based Edible Films. Turkish Journal of Chemistry, 27(6), 773-782.
Cervera, M. F., Heinämäki, J., Räsänen, E., Antikainen, O., Nieto, O. M., Colarte, A. I., & Yliruusi, J. (2004). Determination of tackiness of chitosan film-coated pellets exploiting minimum fluidization velocity. International journal of pharmaceutics, 281(1-2), 119-127.
da Silva, M. A., Bierhalz, A. C. K., & Kieckbusch, T. G. (2009). Alginate and pectin composite films crosslinked with Ca2+ ions: Effect of the plasticizer concentration. Carbohydrate polymers, 77(4), 736-742.
Kertesz, Z. I. (1951). Pectic substances. Interscience Publishers, Inc.; New York.
Krochta, J. M., & Johnston, D. M. (1997). Edible and Biodegradable Polymers Film: Changes & Opportunities. Food Technology .
Layuk, P., Marseno, D. W., & Haryadi. (2002). Karakterisasi Komposit Film Edible Pektin daging Buah Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Tapioka. Jurnal Teknol. dan Industri Pangan, XIII (2), 178-183.
Rachmawati, A. K. (2009). Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin Cincau Hijau (Premna oblongifolia. Merr) untuk Pembuatan Edible Film. Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Fakultas Pertanian, Surakarta.
Suppakul, P., Miltz, J., Sonneveld, K., & Bigger, S. W. (2006). Characterization of antimicrobial films containing basil extracts. Packaging Technology and Science: An International Journal, 19(5), 259-268.
Wahyono. (2009). Karakteristik Edible filmBerbahan dasar kulit dan Pati Biji Durian (Durio sp) untuk Pengemasan Buah Strawberry. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Surakarta.
Wirawan, S. K., Prasetya, A., & Ernie. (2012). Pengaruh Plasticizer pada Karakteristik Edible filmdari Pektin. Reaktor, 14 (1), 61-67.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Prosiding Seminar Nasional Hasil Litbangyasa Industri II
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.