Kulit ikan balida sebagai industri bahan baku industri barang kulit
Abstract
This study is aimed at detecring of physical properties (tensile strength and elongation) of balida fosh skin lather (Natopterus chitala sp). Material used in this study is nfive sides from Pontianak (West Kalimantan). They were then tracted with Chromosal B as tanning agent and Irgata I.V as retanning agent to be finitshed leather. On testing the finished leather it is found that there is not aby significant different betweeb the dry and salted balida fish skin leather on their fisical properties of tensile strength and clongation, the mean of tensile streght of dry preserved balida skin lather and salied balida akin leather of which respect tively are 226,82 kg/cm2 and 43,2% respecrively. Viewed from thye test result, it is obviously that balida skin leather to be used material pf leather goods.
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahyu sifat fixis (kekuatan tarik dan kemuluran) kulit jadi kulit ikan balida (Natopterus vhitala sp). Dengan menggunakan 5 lembar kulit ikan balida aweyan kering dan 5 lembar awertan garaman yang berasal dari Pontianak (Kalimantan Barat) disamak hingga kulit jadi dengan menggunkan Choromosal B sebagai bahan penyamak dan Irgatan LV sebagai bahan penyamak ulang (retanning). Kulit jadi hasil penelitian diuji, didapatkan kekuatan tarik dan kemuluran yang tidak ada beda nyata antara awetan kering dan awetan garam, dengan nilai rataa n kekuatan tarik asal awetan kering :226, 85kg/cm2 dan awetan garam : 234,07kg/cm2, nilai rataan jemukurasn 46,8% dan 43,2%. Dilihat dari hasil uji kulit jadi dari kulit ikan balida bias dimanfaatkan untuk bahan baku industry barang kulit.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.20543/mkkp.v14i26.295
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1999 Muchtar Lutfie, Esti Rahayu, Widhiati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
MKKP indexed by: