Karakterisasi kulit kambing pada persiapan penyamakan dengan gambir dan sifat kulit tersamak yang dihasilkan
Abstract
ABSTRACT
The purposes of this research were to evaluate characteristic of goat skin before
preparation for tanning, to observe the effect of concentration of gambier tanning agent and pH
of gambier solution during tanning process. This research began with characterizing of skin
before the tanning process. Gambier concentrations and pH of solutions were varied.
Characterization of the goat skin was done on the area of goat skin, chemical composition, and
weight change at each steps of tanning preparations. Physical and chemical analysis and
observation of the leather were done according to SNI-06-0463-1989-A. Goat skin in this
research was categorized as first quality according to the wide dimension and high water content.
The results showed that the characteristics of dried goat skins changed during preparation and
tanning process. The optimum concentration of gambier was 9% if the solution had a pH of 4 and
the optimum concentration was 3% if the solution had a pH of 8.
Keywords: goat skin, tanning, gambier, concentration, pH
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kulit kambing pada
persiapan penyamakan, melihat pengaruh perbedaan konsentrasi bahan penyamak gambir dan
pH larutan penyamak gambir selama proses penyamakan. Pelaksanaan penelitian dimulai
dengan karakterisasi kulit sebelum proses penyamakan kemudian dilanjutkan penyamakan
menggunakan gambir. Konsentrasi gambir pada penyamakan ada 5 tingkat yaitu A1=3%,
A2=6%, A3=9%, A4=12% dan A5=15% adapun pH larutan 2 tingkat yaitu pH 4 dan pH 8. Bahan
baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit kambing kering awet garam. Karakterisasi
dilakukan terhadap luas kulit kambing, komposisi kimia, dan perubahan berat kulit pada setiap
langkah persiapan penyamakan. Analisis kimia dan pengamatan sifat kulit dilakukan terhadap
kulit tersamak dengan mengacu kepada SNI-06-0463-1989-A. Kulit kambing penelitian adalah
termasuk kualitas I berdasarkan dimensi luas dengan kadar air yang relatif tinggi. Ada
penambahan dan penurunan berat kulit selama proses pembuatan pikel dan penyamakan kulit.
Rendemen pengolahan adalah 32,91% sampai 43,53%. Konsentrasi optimum zat penyamak
gambir adalah 9% jika larutannya mempunyai pH 4 dan konsentrasi optimum 3% jika larutannya
mempunyai pH 8. Sifat kulit tersamak jika konsentrasi gambir 9% dan larutan mempunyai pH 4
adalah kadar zat kulit mentah 50,14%, kadar tanin terikat 13,47%, derajat penyamakan 26,86%,
kekuatan tarik 418,48 kg/cm2 dan kemuluran pada waktu putus 54,80%, sedangkan jika
konsentrasi gambir 3% dan larutan mempunyai pH 8 adalah kadar zat kulit mentah 50,91%, kadar
tanin terikat 13,17%, derajat penyamakan 27,51%, kekuatan tarik 427,94 kg/cm2 dan kemuluran
pada waktu putus 45,87%.
Kata kunci: kulit kambing, penyamakan, gambir, konsentrasi, pH
Full Text:
PDFReferences
Achmad, A., Kassim, J., Suan, T.K., Amat, R.C., & Seey, T.L. (2012). Equilibrium, kinetics and thermodynamic studies on the adsorption of direct dye onto a novel green adsorben developed from Uncaria gambir extract. Journal of Physical Science, 23(1), 1-13
BBKKP (Balai besar Kulit, Karet dan Plastik). (2011). Metode Penyamakan Kulit.Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik. Yogyakarta. Indonesia
BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Sumatera Barat. (2009). Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Sumatera Barat. Indonesia
BSN (Badan Standardisasi Nasional). (1989). SNI (Standar Naasional Indonesia) 06-0463-1989 Kulitlapis domba/kambing samak kombinasi (krom dan nabati). Indonesia:BSN
Brown, E. B., & Shelly, D. C. (2011). Molecular modelling approach to vegetable tanning:preliminary result for gallotanin interactions with the collagen microfbril. JALCA, 106, 113-120
Direktorat Jenderal Peternakan. (2011). Populasi ternak kambing di Provinsi Sumbar. Dinas Peternakan Sumatera Barat. Padang. Indonesia
Haron, M. A., Khristova, P., Gasmelseed, G. A., & Covinton, A. (2012). Potential of vegetable tanning materials and basic aluminium sulphate in Sudanese leather industry (part II). Suranesee Journal of Science and Technology, 19(1), 31-41
Ibrahim, L., Juliyarsi, I., & Melya, S. (2005). Ilmu Teknologi dan pengolahan kulit.Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang. Indonesia
Kasim, A. (2011). Proses produksi dan industri hilir gambir.Padang.Indonesia:Universitas Andalas Press
Markmann, D. C. (2009). Vegetable tannin based additives of wood board industry. Hamburg. UK:Christian D. Markmann Gmbh
Naasr, A. I., Abdelsalam, M. M., & Azzam, A. H. (2013). Effect of tanning method and region on physical and chemical properties of barki sheep leather. Journal of Sheep and Goat Sc, 8(1), 123-130
Nugraha, G., & Fahidin. (1999). Pemanfaatan tanin dari kulit kayu akasian sebagai bahan penyamak nabati.Akademi Teknologi Kulit. Yogyakarta. Indonesia
Purnomo, E., & Wazah. (1984). Teknologi penyamakan kulit 2. Akademi teknologi Kulit. Yogyakarta. Indonesia
Purnomo, E. (1991). Penyamakan kulit reptil. Akademi Teknik Kulit. Yogyakarta. Indonesia
Roigl, M., Segarra, V., Bertazzo, M., Martinez, M. A., Ferrer, J., & Raspi, C. (2012). Shrome free leather, tanned with oxazolidine. Journal of AQEIC, 63(4), 101-109
Suardana, I., Sudiyadnyana, M., & Rubiyanto. (2008). Kriya Kulit Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan. Jakarta
Suparno, O., Covington, A. D., & Evans, C. S. (2010). Teknologi baru penyamakan kulit ramah lingkungan penyamakan kombinasi menggunakan penyamak nabati, nafto, dan oxazolidin. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 18(2), 79-84
Suramto, Pertiwi, Widhiarti. (1993). Pengaruh lama pengawetan dengan garam terhadap kekuatan tarik dan kemuluran kulit kaki ayam samak krom (laporan penelitian). Balai Besar Kulit Karet dan Plastik. Yogyakarta. Indonesia
UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Padang Panjang. (2011). Prosedur penyamakan kulit. UPTD Padang Panjang. Padang. Indonesia
DOI: http://dx.doi.org/10.20543/mkkp.v29i1.213
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Anwar Kasim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
MKKP indexed by: