POTENSI BIO-OIL DARI REJECT PLASTIC HASIL PROSES KATALITIK PIROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN

Siti Masriani Rambe, Sari Farah Dina, Edwin Harianto Sipahutar, Kana Maulina Maha

Abstract


Telah dilakukan Penelitian  proses pirolisis limbah reject plastic dengan menggunakan katalis fly ash dari batubara. Penelitian dilakukan di Laboratorium USU Medan dan Baristand Industri Medan dengan menggunakan variasi  jumlah katalis yaitu 0, 10, 20 dan 40% dari berat reject plastic. Saat proses pirolisis dilakukan pada suhu yang bervariasi  yaitu 300; 350 dan 400 oC. Indikator dari potensi Bio-Oil  dari reject plastic dapat di analisa dengan melihat viskositas, densitas serta nilai kalor dari rendemen bio-oil yang diperoleh. Hasil proses pirolisis diperoleh adanya peningkatan jumlah katalis fly ash pada proses pirolisis sekaligus meningkatkan jumlah bahan bakar bio-oil yang dihasilkan. Penggunaan katalis fly ash dalam jumlah yang berlebih dapat memproduksi lebih banyak gas sulit terkondensasi yang menyebabkan peningkatan jumlah katalis fly ash lebih lanjut akan menurunkan jumlah bahan bakar minyak. Jumlah bahan bakar cair tertinggi didapat pada pirolisis menggunakan katalis 40% yaitu pada suhu proses 400 °C dengan jumlah bahan bakar minyak sebesar 70 ml. Pada proses pirolisis tanpa katalis jumlah bahan bakar minyak tertinggi didapat pada suhu proses 350 °C yaitu sebesar 47 ml.


Keywords


Bio-Oil; Katalis; Fly Ash; Reject Plastic; Pirolisis;

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


A. P. Ramadhan dan Munawar A (2013),“Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Minyak Menggunakan Proses Pirolisis,”Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan,4(1) : hal 44-53.

Anonim (2012), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,“KajianSupply Demand Energy,” Pusat Data dan Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral, 2012.

Anonim (2016), Kementerian Perindustrian, “Kajian Hasil Survey Dalam Rangka Identifikasi Masalah di PT. Evergreen International Paper,” Medan,2016.

Chevron Corporation (2007), “Diesel Fuels Technical Review”.

Ernawati.R, 2011), “ Konversi Limbah Plastik sebgai Sumber Energi Alternatif,” Jurnal Riset INdustri, 5(3) hal 257-263.

G. E. Totten, S. R. Westbrook, R. J. Shah (2003), “Fuels and Lubricants Handbook,” ASTM International, Pensylvania.

Kadir (2012), “Kajian Pemanfaatan Sampah Plastik Sebagai Sumber Bahan Bakar Cair,” Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 3 (2): hal 223-228.

O. Sidjabat (2013), “The CharacteristicsofA Mixture of Kerosene and Biodieselas A Substituted Diesel Fuel,” Scientific Contributions Oil & Gas, 36(1) : hal 37 – 44

P. Ani dan Sumarni (2008)eaksi Pirolisis Plastik Low Density Polyethylene (LDPE), AKPRIND, Yogjakarta.

P. Basu (2010), “Biomass Gasification and Pyrolysis,” Elsevier, United States.

P.S. Kumar, M., Bharathikumar, C.Prahakaran, S.Vijayan, dan K. Ramakrishnan (2017), “Conversion of Waste Plastics into Low-Emissive Hydrocarbon Fuels Through Catalytic Depolymerization in A New Laboratory Scale Batch Reactor.”Int J Energy Environ Eng,8 : hal 167-173.

S. Wibowo (2016), “Karakteristik Bio-Oil dari Limbah Industri Hasil Hutan Menggunakan Pirolisis Cepat,” Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 34(1) : hal 61-76.

T. Landi dan Arijanto (2017), “Perancangan dan Uji Alat Pengolah Sampah Plastik Jenis LDPE (Low Density Polyethylene) Menjadi Bahan Bakar Alternatif,” Jurnal Teknik Mesin S-1, 5(1) : hal 1-8.

U. B. Surono dan Ismanto (2016), “Pengolahan Sampah Plastik Jenis PP, PET, dan PE menjadi Bahan Bakar Minyak dan Karakteristiknya,” Jurnal Mekanika dan Sistem Termal (JMST), 1(1) : hal 32-27.

U. S.Dharma dan D. Irawan (2015),“Analisa Karakteristik Minyak Plastik Hasil Dua Kali Proses Pirolisis,”Jurnal Turbo, 4(1): hal 7-11.

YB Sonawane, MR Shindikar, dan MY Khaladkar (2014), “Onsite Conversion of Thermoplastic Waste into Fuel by Catalytic Pyrolysis,” International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology, 3(9) : hal 15903-15908.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.