Karakteristik Termal-Produktivitas Heat Exchanger untuk Tungku Sekam Padi pada Pengeringan Cabai
Abstract
Pengeringan dengan metode menjemur di bawah sinar matahari merupakan salah satu cara pengawetan bahan pangan yang mudah dan murah. Kelemahan metode ini diantaranya tergantung pada cuaca; rentan terpapar kotoran, debu, dan gangguan binatang. Pengeringan produk hasil pertanian dengan menjemur di bawah sinar matahari menimbulkan kondisi suhu sulit dikontrol karena sangat tergantung intensitas radiasi matahari, sehingga berdampak terhadap lama pengeringan. Oleh karenanya pengeringan buatan menjadi salah satu alternatif yang tepat untuk menggantikan pengeringan konvensional tersebut. Solusi dari kondisi ini yaitu menambahkan heat exchanger pada tungku pembakaran sekam padi. Model ini berfungsi sebagai alat pengering bahan pangan. Hasil pengujian menunjukkan rata-rata temperatur keluar heat exchanger mencapai 76,58o C dengan rentang 44,64-117,29o C. Temperatur ini merupakan hasil perpindahan panas pembakaran sekam padi dengan udara lingkungan yang mengalir ke dalam pipa-pipa heat exchanger. Temperatur keluar heat exchanger ini sebagai temperatur untuk mengeringkan bahan pangan di dalam ruang pengering dan dalam penelitian ini menggunakan sampel uji cabai merah. Rata-rata temperatur pengeringan mencapai 57,34o C dengan rentang 31,69-92,57o C. Karakteristik termal seperti ini mampu meningkatkan penurunan rata-rata kadar air bahan mencapai 10,47%. Kadar air awal bahan adalah 85% dengan lama waktu pengeringan 660 menit. Tingkat produktivitas meningkat sebesar 83,44% dibandingkan dengan menjemur di bawah sinar matahari.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Alit, I.B. dan I.G.B. Susana. (2020). Pengaruh Kecepatan Udara pada Alat Pengering Jagung
dengan Mekanisme Penukar Kalor. Rekayasa Mesin 11(1): 77-84.
______, _______, dan I.M. Mara. (2020). Utilization of Rice Husk Biomass in the
Conventional Corn Dryer Based on the Heat Exchanger Pipes Diameter. Case Studies in
Thermal Engineering 22: 1-9.
Baharudin dan Y. Irawan. (2021). Peningkatan Produktivitas dan Mutu Kakao melalui
Penggunaan Alat Pengering Tipe BPTP-II. BPTP Sulawesi Tenggara.
https://sultra.litbang.pertanian.go.id/index.php/en/inovasi-teknologi/41-pertanian/353-
peningkatan-produktivitas-dan-mutu-kakao-melalui-penggunaan-alat-pengering-tipebptp-ii. 15 September 2021.
Bevington, P.R. dan D.K. Robinson. (2003). Data Reduction and Error Analysis for the
Physical Science. Editor D. Bruflodt. Cetakan 3. Penerbit McGraw-Hill. New York.
Buchori, L. M. Djaeni, dan L. Kurniasari. (2013). Upaya Peningkatan Mutu dan Efisiensi
Proses Pengeringan Jagung dengan Mixed-Adsorption Dryer. Reaktor 14(3): 193-198.
Çengel, Y.A. (2002). Heat Transfer: A Practical Approach. Cetakan 2. Penerbit McGraw-Hill.
New York.
Das, M. dan E.K. Akpinar. (2020). Determination of Thermal and Drying Performances of the
Solar Air Dryer with Solar Tracking System: Apple Drying Test. Case Studies in Thermal
Engineering 21: 1-15.
Dina, S.F., H.P. Limbong, dan S.M. Rambe. (2018). Rancangan dan Uji Performansi Alat
Pengering Tenaga Surya Menggunakan Pompa Kalor (Hibrida) untuk Pengeringan Biji
Kakao. Jurnal Riset Teknologi Industri 12(1): 21-33.
Hafid, L. Krisnandy, dan Mahaputra. (2018). Perancangan dan Pembuatan Mesin Pengering
Jagung Pipilan Tipe Rotary Batch. Jurnal Riset Teknologi Industri 12(1): 34-46.
Hamdani, T.A. Rizal, dan Z. Muhammad. (2018). Fabrication and Testing of Hybrid Solarbiomass Dryer for Drying Fish. Case Studies in Thermal Engineering 12: 489-496.
Herodian, S. (2007). Peluang dan Tantangan Industri Berbasis Hasil Samping Pengolahan
Padi. Jurnal Pangan 16(1): 38-49.
Incropera, F.P., D.P. DeWitt, T. Bergman, dan A. Lavine. (2006). Fundamental of Heat and
Mass Transfer. Editor J. Hayton. Cetakan 6. Penerbit John Wiley & Sons. New York.
Link, J.V., G. Tribuzi, dan J.B. Laurindo. (2017). Improving Quality of Dried Fruits: A
Comparison between Conductive Multi-flash and Traditional Drying Methods. LWT-Food
Science and Technology 84: 717-725.
Li, T., C. Li, B. Li, C. Li, Z. Fang, dan Z. Zeng. (2020). Characteristic Analysis of Heat Loss in
Multistage Counter-Flow Paddy Drying Process. Energy Reports 6: 2153-2166.
Logeswaran, J., A.H. Shamsuddin, A.S. Silitonga, dan T.M.I Mahlia. (2020). Prospect of Using
Rice Straw for Power Generation: A Review. Environmental Science and Pollution
Research 27: 25956-25969.
Manaa, S., M. Younsi, dan N. Moummi. (2013). Study of Methods for Drying Dates; Review
the Traditional Drying Methods in the Region of Touat Wilaya of Adrar-Algeria. Energy
Procedia 36: 521-524.
Mufid, F. S. Anis. (2019). Pengaruh Jenis dan Ukuran Biomassa terhadap Proses Gasifikasi
Menggunakan Downdraft Gasifier. Rekayasa Mesin 10(3): 217-226.
Nasri, F. (2020). Solar Thermal Drying Performance Analysis of Banana and Peach in the
Region of Gafsa (Tunisia). Case Studies in Thermal Engineering 22: 1-12.
Ochoa-Martínez, C.I., P.T. Quintero, A.A. Ayala, dan M.J. Ortiz. (2012). Drying Characteristics
of Mango Slices Using the Refractance WindowTM Technique. Journal of Food
Engineering 109(1): 69-75
Quispe, I., Navia, R. and Kahhat, R. 2017. Energy Potential from Rice Husk Through Direct
Combustion and Fast Pyrolysis: A Review. Waste Management. 59. pp: 200-210.
Risdianti, D., Murad, dan G.M.D. Putra. (2016). Kajian Pengeringan Jahe (Zingiber Officinale
Rosc) Berdasarkan Perubahan Geometrik dan Warna Menggunakan Metode Image
Analysis. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem. 4(2): 275-284.
Susana, I.G.B. (2018). Improve of Worker Performance and Quality of Anchovy with
Ergonomic Hybrid Solar Dryer. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences
(5): 1662-1667.
_______, ________, dan _______. (2019). Optimization of Corn Drying with Rice Husk
Biomass Energy Conversion Through Heat Exchange Drying Devices. International
Journal of Mechanical and Production Engineering Research and Development 9(5):
-1032.
Tangka, J. K., J.K. Ngah, V.C. Tidze, dan E.T. Sako. (2018). A Rice Husk Fired Biomass Stove
for Cooking, Water and Space Heating. International Journal of Trend in Research and
Development 5(6): 83-89.
Taufan, A., M.A.Karim, Novrinaldi, S.A. Putra, A. Haryanto, E.K. Pramono, dan U. Hanifah.
(2020). Studi Eksperimental dan Model Matematika Pengeringan Daun Kelor (Moringa
Oleifera) dengan Empat Tipe Pengeringan. Jurnal Riset Teknologi Industri 14(2): 341-
DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v15i2.6923
Copyright (c) 2021 Jurnal Riset Teknologi Industri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JRTI is indexed by :
______________________________________________________________________
Akreditasi S2 Vol.10 No.1 th 2016 s/d Vol.14 No.2 th 2020. p-ISSN : 1978-6891, e-ISSN : 2541-5905.
Baristand Industri Samarinda