Evaluasi Kinerja Pemisahan Tangkai dan Daun Teh Layu Berdasarkan Prinsip Perontokan dan Penghisapan

Agus Sutejo, Sutrisno Suro Mardjan, Wawan Hermawan, Desrial Desrial, Diang Sagita

Abstract


Salah satu kelemahan pada proses pengolahan teh adalah tercampurnya tangkai dan daun teh sehingga proses grading dan sorting dilakukan pada produk akhir teh. Pada penelitian ini, dikembangkan suatu pendekatan baru pemisahan tangkai dan daun teh yaitu pada awal proses. Prinsip yang digunakan adalah dengan merontokan daun dari tangkai teh dan memisahkannya dengan berdasarkan perbedaan kecepatan terminal. Sebuah paket teknologi diperlukan untuk memisahkan tangkai dan daun teh sehingga keduanya dapat diproses secara terpisah untuk menghasilkan teh dengan kualitas terbaik (kelas satu) dalam pengolahan sistem teh ortodoks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengevaluasi paket teknologi pemisah daun dan tangkai teh yang telah dilayukan. Metode penelitian terdiri dari pembuatan desain mesin, pembuatan prototipe, uji fungsional mesin dan uji kinerja mesin. Paket teknologi yang telah dibangun terdiri dari tiga unit mesin yaitu mesin perontok, mesin pengayak getar dan mesin penghisap daun teh. Hasil pengujian kinerja terbaik diperoleh pada kecepatan putar silinder perontok 480 rpm yang menghasilkan persentase daun terhisap tertinggi (91,43%) dan persentase tangkai tidak terhisap paling tinggi (86,05%). Rata-rata kecepatan udara hisap pada permukaan tray saat pengujian berada pada kecepatan terminal daun teh, yaitu 1,78-2,98 m s-1 dan kapasitas rata-rata perontokan adalah 156,71 kg jam-1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa pemisahan dengan metode perontok sangat cocok untuk proses pembuatan teh hijau karena dengan prinsip ini dapat meminimalisir kerusakan pada daun teh.


Keywords


kualitas teh, mesin pemisah, pucuk teh, hisapan udara, kecepatan terminal

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Badan Pusat Statistik (BPS). 2017. Statistik Teh Indonesia 2016. BPS. Jakarta.

_______. 2019. Statistik Teh Indonesia 2018. BPS. Jakarta.

Food and Agriculture Organization (FAO). 2015. World Tea Production and Trade: Current and Future Development. FAO. Roma.

Gill, G. S., A. Kumar, dan R. Agarwal. 2011. Monitoring and grading of tea by computer vision–A review. Journal of Food Engineering 106(1): 13–19.

_______, _______, dan _______. 2013. Nondestructive grading of black tea based on physical parameters by texture analysis. Biosystems Engineering 116(2): 198–204.

Kastaman, R. 2007. Penerapan logika fuzzy untuk penilaian mutu teh hitam ortodox. Jurnal Keteknikan Pertanian 21(3): 283–294.

Laddi, A., N. R. Prakash, S. Sharma, H. S. Mondal, dan P. Kapur. 2012. Significant physical attributes affecting quality of Indian black (CTC) tea. Journal of Food Engineering 113(1): 69-78.

Marimin, K. E. 2004. Kajian strategi peningkatan kualitas teh hitam orthodoks di PT. Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII Persero) Unit Kebun Gedeh, Kabupaten Cianjur. Jurnal Teknologi Industri Pertanian 14(2): 6–16.

Oyelami, A. K., O. O. Olaniyan, D. Iliya, dan A. S. Idowu. 2008. The design of a closed type impeller blower for a 500 kg capacity rotary furnace. Journal of Engineering Development Institute 12(1): 50–56.

Pusat Penelitian Teh dan Kina. 2007. Petunjuk Teknis Pengolahan Teh. PPTK. Jawa Barat. Bandung.

Ralisnawati, D., A. C. Sukartiko, A. Suryandono, dan K. Triyana. 2018. Detecting aroma changes of local flavored green tea Camellia sinensis) using electronic nose. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 131(1).

Rohmatullah, M. 2007. Logika fuzzy dan jaringan syaraf tiruan untuk peningkatan mutu teh hitam. Jurnal Teknologi Industri Pertanian 18(2): 96–101.

Roy, R. B., P. Chattopadhyay, B. Tudu, N. Bhattacharyya, dan R. Bandyopadhyay. 2014. Artificial flavor perception of black tea using fusion of electronic nose and tongue response: A Bayesian statistical approach. Journal of Food Engineering 142: 87–93.

Sagita, D., R. P. A. Setiawan, dan W. Hermawan. 2019. Prototype of Corn Thresher Unit for Corn Combine Harvester. Jurnal Teknik Pertanian Lampung 8(3): 153–163.

Suprihartini, R. dan Marimin. 2000. Penerapan teknik pengambilan keputusan – kelompok fuzzy untuk penilaian mutu teh hitam indonesia dan strategi peningkatannya. Jurnal Teknologi Industri Pertanian 9(3): 127–132.

Sutejo, A., S. S. Mardjan, W. Hermawan, dan Desrial. 2018a. Design and performance of tea shoots chopper: Optimization of stems and leaves separation. International Journal of Scientific and Technology Research, 7(10): 21–25.

_______, _______, _______, dan _______. 2018b. Kinerja Mesin Pemisah Potongan Tangkai dan Daun Teh. Jurnal Teknik Pertanian Lampung 7(3): 160.

Suwardi, I. S. dan R. P. Jenie. 2008. Pembangunan perangkat lunak analisa hubungan antara variabel fisik dan kelas mutu teh hitam. Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2008: 53–59.




DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v14i2.6431



Copyright (c) 2020 Jurnal Riset Teknologi Industri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

JRTI is indexed by :

 

 

 

 

Flag Counter

 

 

 

 

 

 

______________________________________________________________________

Akreditasi S2 Vol.10 No.1 th 2016 s/d Vol.14 No.2 th 2020. p-ISSN : 1978-6891, e-ISSN : 2541-5905. 

    Creative Commons License

        Baristand Industri Samarinda