Morfologi Dan Keamanan Pati Sagu Rumbia (Metroxylon sagu ROTTB) Untuk Gelatin Dalam Aplikasinya Sebagai Cangkang Kapsul
Abstract
Sagu rumbia (Metroxylon sagu Rottb) adalah tanaman liar yang berkembang biak dengan cara
bertunas. Bagian paling penting dari sagu adalah batang (empulur) sebagai tempat penyimpanan pati.
Kalimantan merupakan salah satu kawasan penghasil sagu terbesar ke 6 di Indonesia dan sampai saat
ini pemanfaatannya kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis morfologi dan
tingkat keamanan pati sagu sebagai pengganti gelatin hewani dalam aplikasinya untuk pembuatan
cangkang kapsul. Metode yang digunakan pada penelitian ini cross-linking dengan propilen oksida.
Proses ini dilakukan pada pH 10,5 dengan suhu 25 ºC selama 30 menit untuk mengubah sifat fisik dan
morfologi dari pati sagu agar mendekati dengan sifat gelatin komersial. Hasil penelitian ini merupakan
analisis sifat morfologi berdasarkan kesamaan gugus fungsi serta tekstur tofografi dari bahan baku.
Pengujian aflatoksin dilakukan sebagai pertimbangan keamanan sediaan. Hasil analisis morfologi FTIR
dan SEM untuk sagu modifikasi dengan tambahan filler karagenan identik dengan gelatin komersial,
yaitu pada bilangan gelombang 3283 cm-1. Sedangkan pada pengujian SEM rongga yang terbentuk
pada pembesaran 5000 kali dibagian permukaan memiliki kesamaan dengan gelatin. Kandungan jenis
aflatoksin B1 dan B2 masing-masing <1,42 dan <6,72 ppb, sedangkan jenis G1 dan G2 masing-masing
adalah <5,09 dan <0,66 ppb. Hasil ini jauh di bawah standar yang dipersyaratkan yaitu <20 ppb
untuk pangan dan ≤5 ppb untuk aflatoksin B1.
Kata kunci: aflatoksin, filler, FTIR, karagenan, SEM
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
[AOAC] Association of official analytical chemist. 2005. Natural toxins. Di dalam: Horwitz W, editor. Official Methods of Analysis of AOAC International. Ed ke-18. Gaithersburg (US): AOAC. hlm 11.
Aini, N. 2012. Aflatoksin: Cemaran dan Metode Analisisnya dalam Makanan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 2 (2), 54–61.
Badan Pusat Statistik. 2014. Data Impor Gelatin. Maret. BPS. Indonesia
Bantacut, T. 2011. Sagu: Sumberdaya untuk Penganekaragaman Pangan Pokok. Jurnal Pangan 20(1): 27–40.
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan. 2018. Persyaratan Mutu Obat. Jakarta.
Crankovic, G. M. 1986. Hand Book. in Material Characterization. Vol 10. Amerika: ASM.
Fessenden, R. J. and Fessenden, J. S. 1982. Kimia Organik. 3rd edn. Edited by P. . Aloysius Hadyana Pudjaatmaka. Erlangga.
Herliany, N. E., Santoso, J. dan Salamah, E. 2013. Karakteristik Biofilm Berbahan Dasar Karagenan. Jurnal Akuatika IV(1): 10–20.
Ihsan, H., I. D. G. P. Prabawa., D. Harsono., R. Nintasari.,R. Apriani., dan A. B. Nurcahyo. 2019. Pengujian Sifat Fisik dan Cemaran Mikroba pada Cangkang Kapsul Pati Sagu Rumbia (Metroxylon sagu Rottb) dan Karagenan. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan 11(1): 13–22.
Ihsan, H., Khairiaha, N. dan Rufida. 2018. Karakteristik Sifat Fisik dan Kimia Edible Film Pati Sagu Rumbia (Metroxylon sagu Rottb) untuk Bahan Baku Cangkang Kapsul. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan 10(2): 55–62.
International Agency for Research on Cancer. Aflatoxin. IARC Monographs 2002; 82: 171.
Kristianto, W. 2014. Komposit Alginat Karaginan dari Alga Merah (Eucheuma spinosom) sebagai Material Drug Delivery. Universitas Airlangga.
Maulani, R. R., F. Dedi., F. Kusnandar., dan T. C. Sunarti. 2013. Sifat Fungsional Pati Garut Hasil Modifikasi Hidroksipropilasi dan Taut Silang. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 24(3): 60–67.
Rakhman, F. A. dan Darni, Y. 2017. Aplikasi Edible Film dari Rumput Laut Eucheumma cottoni dan Pati Sorgum dengan Plastisizer Gliserol dan Filler CaCO3 Sebagai Bahan Pembuat Cangkang Kapsul. Jurnal Kelitbangan 5(2): 172–183.
Ramandani, D., R. Ummam., N. Hidayah., N. Wanda., Y. Dalimunthe., S. Indarjulianto., dan A. Nurrorozi. 2020. Potensi Bentonite Clay dan Karbon Aktif sebagai Aflatoksin Binders Berdasarkan Gambaran Imunologis dan Histopatologis pada Ayam Buras. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis 10(1): 63–69.
Ratnasari, I., S. S. Yuwono., H. Nursyam., dan S. B. Widjanarko. 2013. Extraction and Characterization of Gelatin from Different Fresh Water Fishes as Alternative Sources of Gelatin. International Food Research Journal 20(6): 3085–3091
Roswiem, A. P. dan Kusuma, I. 2018. Identifikasi Gelatin dalam Obat Bentuk Sediaan Tablet menggunakan Metode Fourier Transform Infra Red (FTIR) Spectroscopy. Indonesian Journal of Halal 1(1): 58–72.
Said, M. I., S. Triatmojo., E. Yuny., dan F. Achmad. 2011. Karakteristik Gelatin Kulit Kambing yang Diproduksi melalui Proses Asam dan Basa. AGRITECH 31(3): 1–9.
Sari, R. P., S. T. Wulandari., dan D. H. Wardhani. 2013. Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Karakteristik Edible Film Pati Goyang (Canna edulis Kerr). Jurnal Teknologi Kimia dan Industri 2(3): 82–87.
Setiani, W., Sudiarti, T. dan Rahmidar, L. 2013. Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati. Valensi 3(2): 100–109.
Setijawati, D. 2017. Penggunaan Eucheuma SP dan Chitosan sebagai Bahan Edible Film terhadap Kualitasnya. Journal of Fisheris and Marine Sciences and Marine Science 1(1): 6–14.
Syafiqoh, F. 2014. Analisis Gelatin Sapi dan Gelatin Babi pada Produk Cangkang Kapsul Keras Obat dan Vitamin Menggunkan FTIR dan KCKT. Skripsi. Prosgram S1 Farmasi UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Thamrin, G. A. R., Mahdie, M. F. dan Anuari, M. R. 2005. Sifat Fisika Papan semen Partikel Pelepah Rumbia (Metroxylon sagus Rottb). Jurnal Hutan Tropis Borneo (17): 14–30.
Yuliasih, I., T. T. Irawan., I. Sailah., H. Pranamuda., K. Setyowati., dan T. C. Sunarti. 2007. Aplikasi Pati Sagu dan Modifikasinya sebagai Komponen Plastik. Seminar Tjipto Utomo bandung. 30 Agustus: D5–1 – D5–9.
Widyaningsih, S., Kartika, D. dan Nurhayati, Y. T. 2012. Pengaruh Penambahan Sorbitol dan Kalsium Karbonat Terhadap Karakteristik dan Sifat Biodegradasi Film dari Pati Kulit Pisang. Molekul. 7(1): 69–81.
DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v14i2.6290
Copyright (c) 2020 Jurnal Riset Teknologi Industri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JRTI is indexed by :
______________________________________________________________________
Akreditasi S2 Vol.10 No.1 th 2016 s/d Vol.14 No.2 th 2020. p-ISSN : 1978-6891, e-ISSN : 2541-5905.
Baristand Industri Samarinda