Pemurnian Minyak Jelantah dengan Metode Adsorbsi Menggunakan Arang Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri)

Syarifuddin Oko, Mustafa Mustafa, Andri Kurniawan, Nur Afni Muslimin

Abstract


Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai bahan pengolah makanan. Penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang dan kontinyu pada proses penggorengan akan menurunkan kualitas minyak goreng. Salah satu upaya pengolahan minyak jelantah adalah dengan cara adsorpsi menggunakan arang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa arang aktif dan waktu adsorbsi optimal dengan bahan baku serbuk gergaji kayu ulin terhadap penurunan bilangan peroksida,kadar air dan FFA pada minyak jelantah agar memenuhi standar SNI 01-3741:2013 . Arang aktif dari serbuk gergaji kayu ulin yang dikarbonisasi dengan furnace pada suhu 500°Cselama 1 jam lalu aktivasi kimia dengan aktivator H3PO4 10% selama 24 jam dan mengaktivasi fisika pada  suhu 550ºC selama 1 jam, adapun hasil uji proximate  kadar air 0,2498 %,kadar abu 0,1691 %, kadar volatile matter 5,4067  % dan daya serap iod sebesar 872,2509 mg/gr. Arang aktif yang diperoleh digunakan untuk mengadsorpsi minyak goreng bekas dengan variasi jumlah arang sebanyak 1,5 gram, 2,5 gram, 3,5 gram, 4,5 gram, 5,5 gram, 6,5 gram dan 7,5 gram dalam50 gram minyak jelantah variasi waktu adsorbsi 40, 60 dan 80 menit. Hasil terbaik dari penelitian ini adalah massa arang aktif 5,5 gram dan waktu adsorpsinya selama 80 menit dengan kadar air 0,0559 % dan daya serapnya sebesar 97,91 %, kadar FFA 0,5576 % dengan penurunan sebesar 84,15 % dan bilangan peroksida 2,4617 mek/kg dengan penurunan sebesar 89,15 %.


Keywords


adsorpsi,arang aktif,bilangan peroksida,free faty acid,kadar air

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


aladedunye, F. A. & Przybylski, R. 2009. Degradation And Nutritional Quality Changes Of Oil During Frying. Journal Of The American Oil Chemists' Society(86):149-156.

Aminah, S. 2010. Bilangan Peroksida Minyak Goreng Curah Dan Sifat Organoleptik Tempe Pada Pengulangan Penggorengan. Jurnal Pangan Dan Gizi(1).

Apecsiana, F., Kristianto, H. & Andreas, A.2016. Adsorpsi Ion Logam Tembaga Menggunakan Karbon Aktif Dari Bahan Baku Kulit Salak. Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan(12).

Barau, F., Nuryanti, S. & Pursitasari, I. D. 2014. Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Sebagai Pengadsorbi Minyak Jelantah. Jurnal Akademika Kimia(4): 8-16.

Erawati, E. & Fernando, A. 2018. Pengaruh Jenis Aktivator Dan Ukuran Karbon Aktif Terhadap Pembuatan Adsorbent Dari Serbik Gergaji Kayu Sengon (Paraserianthes Falcataria). Jurnal Integrasi Proses(7):58-66.

Hidayati, F. C. 2016. Pemurnian Minyak Goreng Bekas Pakai (Jelantah) Dengan Menggunakan Arang Bonggol Jagung. JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika)(1): 67-70.

Indah, D. R. & Hendrawani, H. 2017. Upaya Menurunkan Kadar Ion Logam Besi Pada Air Sumur Dengan Memanfaatkan Arang Ampas Tebu. Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia(5):57-66.

Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak Pangan. UI Press, Jakarta.

Mangallo, B. & Wati, S. I. 2019. Efektivitas Arang Aktif Kulit Salak Pada Pemurnian Minyak Goreng Bekas. Chemistry Progress(7).

Martawijaya, A., Kartasujana, I., Mandang, Y., Prawira, S. & Kadir, K. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor, Indonesia.

Mukmillah, L. & Istianah, R. 2009. Analisis Mutu Minyak Jelantah Hasil Peremajaan Menggunakan Tanah Diatomit Alami Dan Terkalsinasi. Jurnal Kimia Valensi(1).

Panagan, T. 2010. Pengaruh Penambahan Bubuk Bawang Merah (Allium Ascalonicum) Terhadap Bilangan Peroksida Dan Kadar Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Curah. Universitas Sriwijaya, Palembang.

Ramdja, A. F., Febrina, L. & Krisdianto, D. 2010. Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Ampas Tebu Sebagai Adsorben. Jurnal Teknik Kimia(17).

Samangun, T., Nasrun, D. & Iskandar, T. 2017. Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Arang Aktif Dari Sekam Padi. Eureka: Jurnal Penelitian Teknik Sipil Dan Teknik Kimia(1).

Shukla, A., Zhang, Y.-H., Dubey, P., Margrave, J. & Shukla, S. S. 2002. The Role Of Sawdust In The Removal Of Unwanted Materials From Water. Journal Of Hazardous Materials(95):137-152.

Sudarmadji, S., Suhardi & Haryono, B. 1989. Analisa Bahan Makanan Dan Pertanian, Liberty Yogyakarta Bekerja Sama Dengan Pusat Antar Universitas Pangan Dan ….

Sudrajat, R. & Pari, G. 2011. Arang Aktif. Teknologi Pengolahan Dan Masa Depannya. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Suroso, A. S. 2013. Kualitas Minyak Goreng Habis Pakai Ditinjau Dari Bilangan Peroksida, Bilangan Asam Dan Kadar Air. Jurnal Kefarmasian Indonesia(3):77-88.

Wijayanti, H., Nora, H. & Amelia, R. 2012. Pemanfaatan Arang Aktif Dari Serbuk Gergaji Kayu Ulin Untuk Meningkatkan Kualitas Minyak Goreng Bekas. Konversi(1):27-33.

Zahra, S. L., Dwiloka, B. & Mulyani, S. 2013. Pengaruh Penggunaan Minyak Goreng Berulang Terhadap Perubahan Nilai Gizi Dan Mutu Hedonik Pada Ayam Goreng. Animal Agriculture Journal(2):253-260.




DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v14i2.6067



Copyright (c) 2020 Jurnal Riset Teknologi Industri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

JRTI is indexed by :

 

 

 

 

Flag Counter

 

 

 

 

 

 

______________________________________________________________________

Akreditasi S2 Vol.10 No.1 th 2016 s/d Vol.14 No.2 th 2020. p-ISSN : 1978-6891, e-ISSN : 2541-5905. 

    Creative Commons License

        Baristand Industri Samarinda