Karakteristik Fisikokimia dan Nilai Gizi Biji dan Tepung Jagaq (Setaria italica)

Paluphy Eka Yustini,SP, Bernatal Saragih, Syamad Ramayana

Abstract


Jagaq (Setaria italica) merupakan tanaman sejenis serelia yang ditanam diantara padi ladang oleh masyarakat Dayak di daerah Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. Biji yang dihasilkan dari tanaman ini dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak sebagai pangan alternatif selain beras. Selama ini belum pernah dilakukan karakterisasi terhadap kandungan gizi dari biji maupun tepung jagaq. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat fisikokimia dari biji maupun tepung jagaq. Uji karakteristik sifat fisikokimia dari biji jagaq diantaranya bobot seratus biji, bobot perbiji, warna visual, densitas kamba, uji proksimat, uji serat kasar, uji amilosa dan jumlah energi yang diuji dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Pada tepung jagaq uji yang dilakukan diantaranya warna visual, densitas kamba, rendemen, daya serap, wettability, suhu gelatinisasi, uji proksimat, uji serat kasar, uji amilosa dan jumlah energi yang diuji dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa baik biji maupun tepung jagaq memiliki karakteristik fisikokimia yang mampu dijadikan sumber pangan alternatif karena memiliki nilai gizi yang memenuhi sebagai sumber karbohidrat. Berdasarkan dari sifat fisikokimianya biji dan tepung jagaq dapat dipergunakan sebagai bahan baku untuk produk deversifikasi pangan lebih lanjut.


Keywords


jagag, nutrition, gelatinization, density of kamba

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Auliah, A. 2012. Formulasi Kombinasi Tepung Sagu dan Jagung pada Pembuatan Mie. Jurnal Chemica, 13(Desember), pp. 33-38.

Argasasmita, T. U. 2008. Karakterisasi Sifat Fisikokimia Dan Indeks Glikemik Varietas Beras Beramilosa Rendah dan Tinggi. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Arif, A. Bin, Budiyanto, A. dan Hoerudin. 2013. Nilai Indeks Glikemik Produk Pangan dan Faktor-Faktornya. Jurnal Litbang Pertanian, 32(September), pp. 91–99.

BSN (Badan Standardisasi Nasional). 1992. SNI 01-2893-1992.Cara Uji Makanan dan Minuman. Jakarta.

BSN (Badan Standardisasi Nasional). 2009. SNI 3751:2009. Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan. Jakarta.

BSN (Badan Standardisasi Nasional). 2015. SNI 6128:2015. Syarat Mutu Beras. Jakarta.

Gilang, R., Affandi, D. R. dan Ishartani, D. 2013. Karakteritik Fisik dan Kimia Tepung Koro Pedang (Canavalia ensiformis) dengan Variasi Perlakuan Pendahuluan. Jurnal Teknosains Pangan, 2(3), pp. 34-42.

Gustiar, H. 2009. Sifat Fisiko-Kimia dan Indeks Glikemik Produk Berbahan Baku Pati Garut (Maranta arundinacea L.) Termodifikasi. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. pp. 1–139.

Haryadi. 2008. Teknologi Pengolahan Beras. Gadjah Mada University. Yogyakarta. 1-240.

Herodian, S. 2008. Pengembangan Buru Hotong (Setaria italica(L)Beauv) Sebagai Sumber Pangan Pokok Alternatif. Jurnal Pangan., XVII(52), pp. 1–15.

Hidayat, T., Suptijah, P. dan Nurjanah. 2013. Karakterisasi Tepung Buah Lindur (Brugeira gymnorrhiza) Sebagai Beras Analog Dengan Penambahan Sagu dan Kitosan. Jphpi, 16(March 2015), pp. 268–277.

Jaybhaye, R. V, Pardeshi, I. L., Vengaiah, P. C., and Srivastav, P. P. 2014. Processing and Technology for Millet Based Food Products : A Review Nutrient Composition of Millets. Journal of Ready To Eat Food. 1(2): 32–48.

Murtini, E. S. Subagio, A., Yuwono, S. S., Wardhana, I. S., dan Fathoni, S. 2018. Karakterisasi Potensi dan Komponen Pembatas pada Biji Sorghum Lokal Varietas Coklat sebagai Tanaman Pangan Characterisation of Potency and Limiting Factors of Locally-Grown Brown Sorghum as Staple Food. Agritech. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. 38(1): 112–118.

Nwosu, J. N., I, O. C., Omeire, G. C., and Eke, C. C. 2014. Quality Parameters of Bread Produced From Substitution of Wheat Flour With Cassava Flour Using Soybean As an Improver. American Journal of Research Communication. 2(3): 99–118. Http://doi.org/ISSN: 2325-4076. 3 April 2018.

Nurmala, T. 1998. Serealia Sumber Karbohidrat Utama. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 1-93.

Nurmala, T. 2003. Prospek Jawawut (Pennisetum spp.) Sebagai Tanaman Pangan Serealia Alternatif. Jurnal Bionatura. 5(1):11-20.

Obilana, A. O. 2013. Nutritional, Physico-Chemical And Sensory Characteristics of Pearl Millet-Based Instant Beverage Powder. The Faculty Of Applied Sciences. Durban University Of Technology. Durban Republic Of South Africa, (June).

Pangastuti, H. A., Affandi, D. R., dan Ishartani, D. 2013. Karakterisasi Sifat Fisik Dan Kimia Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Beberapa Perlakuan Pendahuluan. Jurnal Teknosains Pangan, 2(1), pp. 20–29.

Prabowo, B. 2010. Kajian Sifat Fisikokimia Tepung Millet Kuning dan Tepung Millet Merah. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, pp. 1–39.

Randall, A. Yuwariah, Y., Nuraini, A., Nurmala, T., Irwan, A. W., dan Qosim, W. A. 2016. Karakterisasi dan Kekerabatan 23 Genotip Jawawut (Setaria Italica (L.) Beauv) yang

Paluphy Eka Yustini, Bernatal Saragih, Syamad Ramayana

Karakteristik Fisikokimia, Sifat Fungsional dan Nilai Gizi Biji dan Tepung

Jagaq (Setaria italica)

ditanam Tumpangsari dengan Ubi Jalar Berdasarkan Karakter Agromorfologi. Jurnal Pangan. 25(April):21–32.

Rauf, A. W. dan Lestari, S. 2009. Pemanfaatan Komoditas Pangan Lokal Sebagai Sumber Pangan Alternatif di Papua. Jurnal Litbang Pertanian, 28(0967), pp. 54–62.

Rohmah, M. 2013. Kajian Kandungan Pati, Amilosa dan Amilopektin Tepung Pada Beberapa Kultivar Pisang (Musa spp). Prosiding Seminar Nasional Kimia: 223–227.

Rusmono, M., Nasution, Z., Herdiana, N., dan Maryani, A. 2014. Pengolahan Hasil Pertanian. Edisi 2. Universitas Terbuka. Jakarta.

Saragih, B. 2013. Analisis Mutu Tepung Bonggol Pisang Dari Berbagai Varietas dan Umur Panen Yang Berbeda. Jurnal TIBBS Teknologi Industri Boga dan Busana, 9(1), pp. 22–29.

Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi. 2010. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi. 2010. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Sulistyaningrum, A., Rahmawati dan Aqil, M. 2017. Karakteristik Tepung Jewawut (Foxtail Millet) Varietas Lokal Majene dengan Perlakuan Perendaman. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 14 No.1. J, pp. 11–21.

Suseno, S. 2010. Proses Pembuatan Mi Hotong Instan Dengan Substitusi Terigu Dan Pendugaan Umur Simpannya Dengan Metode Akselerasi. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Tirajoh, S. 2015. Pemanfaatan Jawawut (Setaria italica ) Asal Papua sebagai Bahan Pakan Pengganti Jagung. Wartazoa, 25(3), pp. 117–124.

Wibowo, S. E. 2008. Pembuatan Mi Instan Dari Buru Hotong (Setaria italica (L.) Beauv.) dan Pendugaan Umur Simpan Mi Hotong Instan Dengan Metode Akselerasi. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Winarno F., G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. M-Brio Press. Bogor.

Wisanggeni, A., Saptowalyono, A., dan Arcana, P. F. 2013. Balada Rasa dari Rimba Raya. Kompas.com. Jakarta. Retrieved from https://travel.kompas.com/read/2013/12/09/1248586/ Balada Rasa dari Rimba Raya. 17 Maret 2018.

Yenrina, R. 2015. Metode Analisis Bahan Pangan dan Komponen Bioaktif. Andalas University Press, pp. 1–167.




DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v13i2.5200



Copyright (c) 2019 Jurnal Riset Teknologi Industri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

JRTI is indexed by :

 

 

 

 

Flag Counter

 

 

 

 

 

 

______________________________________________________________________

Akreditasi S2 Vol.10 No.1 th 2016 s/d Vol.14 No.2 th 2020. p-ISSN : 1978-6891, e-ISSN : 2541-5905. 

    Creative Commons License

        Baristand Industri Samarinda