Pengaruh Rasio Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Sukrosa Serta Lama Waktu Osmosis Terhadap Sifat Kimia Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)

Suroto HS, Eldha Sampepana, Arba Susanty

Abstract


Penelitian pembuatan konsentrat sari buah naga merah telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh rasio buah naga merah:sukrosa dan waktu osmosis terhadap sifat kimia  konsentrat sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama adalah rasio buah naga merah:sukrosa terdiri dari 4 (empat) taraf yaitu k1 (1:1), k2 (1:2), k3 (k1:3) dan k4 (1:4). Faktor kedua adalah waktu osmosis terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu t1 (24 jam), t2 (48 jam) dan t3 (72 jam). Data dianalisis dengan analisis sidik ragam pada taraf signifikan 5% guna mengetahui pengaruh perlakuan. Jika tedapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Duncan multiple rank test (DMRT) pada taraf signifikan 5% guna mengetahui perbedaan antar taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ratio buah naga merah dan sukrosa memberikan pengaruh nyata pada taraf signifikan 5%. Dari perlakuan tersebut diperoleh konsentrat sari buah naga merah berkadar sukrosa 9,65 % (k3), pH sebesar 5,5, kadar antosianin 11,82%, kadar vitamin C 17,16 mg/100 ml (k1) dan aktivitas antioksidan 83,09% (k4). 


Keywords


buah naga merah, osmosis, proporsi, waktu

Full Text:

PDF

References


Anita, S. 2009. Studi Sifat FisikoiKimia, Sifat Fungsional Karbohidrat, dan Akivitas Antioksidan Tepung Kecambah Kacang Komak (Lablub purpureus (L.) swee). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Apandi, M., 1994. Bahan tambahan pangan. Penerbit alumni. Bandung.

Badan Pusat Statistika Kalimantan Timu, 2013. Kalimantan Timur dalam Angka. Badan Pusat Statistika Provinsi Kalimantan Timur. Samarinda.

Budiman, Supriatin dan Saraswati D., 2006. Berkebun stroberi secara komersial. Penebar Swadaya. Jakarta.

Brouilliard R. 1982. Chemical Structure of Anthocyanins. Di dalam Markakis P, editor. Anthocyanis as Food Colors Academic. Press. New York.

Farika I.N., C. Anam dan E. Widowati. 2013. Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil alami terhadap karakteristik fisikokimia sari buah naga merah (Hylocereus polyprhizus) selama penyimpanan. Jurnal Teknosains Pangan. Vol 2(1) hal.30-38.

Giusti MM dan Wrostand RE. 2003. Acylateda anthocyanins from edible sources and their applications in food system. Review. Biochemical engineeringjournal. 14. 217. 225.

Hadiwijaya H., Lukman dan Aisman. 2013. Pengaruh Perbedaan Penambahan Gula Tehadap Karakteristik Sirup Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang. Padang.

Lagho, A.B.A., 2010. Pembuatan basis data struktur tiga dimensi senyawa kimia dari tanaman obat di Indonesia. Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam. Universitas brawijawa. Malang.

Mukarommah U., Sri H.S., Sitti A., 2010. Kadar vitamin, mutu fisik, pH dan mutu organoleptik sirop Rosella (Hibiscus sabdariffa L) berdasarkan cara ekstraksi. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 1 (01).

Rizal M., 2015. Prospek pengembangan buah naga (Hylocereus costaricensis) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Nasinal Masyarakat Biodiversiti Indonesia Vol 1 (4) hal 884-888. Samarinda

Saputra, G., 2006. Osmosis-Puffing Sebagai Suatu Alternatif Proses Pengeringan Buah dan Sayur. Keteknikan Pertanian Vol.20.N0.1.




DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v11i2.3464



Copyright (c) 2017 Jurnal Riset Teknologi Industri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

JRTI is indexed by :

 

 

 

 

Flag Counter

 

 

 

 

 

 

______________________________________________________________________

Akreditasi S2 Vol.10 No.1 th 2016 s/d Vol.14 No.2 th 2020. p-ISSN : 1978-6891, e-ISSN : 2541-5905. 

    Creative Commons License

        Baristand Industri Samarinda