Pengaruh Masa Simpan Buah terhadap Kualitas Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)

Arba Susanty, Eldha Sampepana

Abstract


Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki buah dengan kulit berwarna merah dan daging berwarna merah keunguan. Buah naga segar memiliki kadar air tinggi yaitu 90%  sehingga masa simpan buah ini berkisar antara 7-10 hari pada suhu 14oC. Tingkat kesegaran dan kemasakan buah mempengaruhi produk akhir olahan buah. Salah satu upaya untuk mengatasi masa simpan yang relatif singkat maka buah naga dapat diolah menjadi produk sari buah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh masa simpan buah terhadap kualitas sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor masa simpan buah sebanyak 6 taraf yaitu 1, 3, 5, 7, 9 dan 11 hari. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 18 variasi perlakuan serta kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masa simpan buah berpengaruh terhadap nilai pH dan kadar antosianin sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Sari buah naga merah pada masa simpan hari ketiga merupakan sari buah yang memenuhi standar SNI 01-3719-1995 tentang minuman sari buah dengan nilai pH 3,8 , total padatan terlarut 16o Brix, kadar antosianin 1,67 ppm dan vitamin C 1,54 mg/100g.

 

 


Keywords


Hylocereus polyrhizus, vitamin C, antioksdan, masa simpan, sari buah naga merah

Full Text:

PDF

References


Almatsier,S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Arumaningrum,D., Susilo,B., dan Argo, B.D. 2015. Pengaruh proporsi Sukrosa dan Lama Osmosis Terhadap Kualitas Sari Buah Naga Putih (Hylocereus undatus). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. Vol.3 No.1.

Ashurst. P.R. 1995. Production and packaging of non carbonated fruit Juice and fruit beverages. Blackie Academic and Proffesioanl. London.

Badan Standardisasi Nasional. 1995. SNI 01-3719-1995: Syarat Mutu Sari. Jakarta

Cahyono,B. 2009. Sukses Bertanam Buah Naga. Penerbit Pustaka Mina. Jakarta.

Farikha, I. N., C. Anam, dan E. Widowati. 2013. Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil alami terhadap karakteristik fisikokimia sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) selama penyimpanan. Jurnal Teknosains Pangan. 2 (1):30 – 38

Istianingsih, T. 2010. Pengaruh Umur Panen dan Suhu Simpan terhadap Umur Simpan Buah Naga Super Red (Hylocereus costaricensis). Institut Pertanian Bogor.

Kristanto, D. 2003. Buah Naga: Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta

Lean, Michael. E.J. 2013. Ilmu Pangan, Gizi dan Kesehatan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Nurhasanah,N., Karismawati, A.U., Widyaningsih, T.D., dan Nugrahini, N.I.P., 2015. Pengaruh Antioksidan Jelly Drink Kulit Buah Naga merah dan Rosella Terhadap Kadar SGOT dan SGPT. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol. 3 No.2.

Partomo. 2008. Superioritas Jambu Biji dan Buah Naga. http://www.unika.ac.id/pasca/pmpt/?p5. (diakses pada tanggal 19 Juni 2017)

Sa’adah L.I.C. dan Estiasih, E. 2015. Karakterisasi Minuman Sari Apel Produksi Skala Mikro dan Kecil di Kota Batu: Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol. 3 No.2.

Satuhu, S. 1996. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya, Jakarta

Winarno F.G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v11i2.3011



Copyright (c) 2017 Jurnal Riset Teknologi Industri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

JRTI is indexed by :

 

 

 

 

Flag Counter

 

 

 

 

 

 

______________________________________________________________________

Akreditasi S2 Vol.10 No.1 th 2016 s/d Vol.14 No.2 th 2020. p-ISSN : 1978-6891, e-ISSN : 2541-5905. 

    Creative Commons License

        Baristand Industri Samarinda