Kemunduran Mutu Ikan Malalugis pada Konsentrasi Asap Cair dan Lama Perendaman yang Berbeda
Abstract
Tempurung kelapa dapat diolah menjadi asap cair dengan cara membakar tempurung kelapa dan asap yang dihasilkan dikondensasikan menjadi asap cair. Asap cair ini lebih mudah diaplikasikan dengan cara direndam atau disemprotkan serta dicampurkan langsung ke dalam bahan pangan. Hasil perikanan biasanya disajikan dalam dua bentuk, yaitu segar dan olahan. Pengasapan dengan asap konvensional sudah sering diaplikasikan dalam produk perikanan, namun proses ini mengubah sifat fisik ikan sehingga tidak bisa disebut ikan segar lagi. Asap cair mengandung fenol dan asam organik yang bersifat bakterisidal sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan untuk memperpanjang masa simpan ikan segar. Penelitian ini mengamati kemunduran ikan malalugis segar yang direndam asap cair dengan perlakuan faktor A konsentrasi asap cair (5; 10; 15% v/v) dan faktor B waktu perendaman (10 dan 15 menit). Perlakuan ini dibandingkan dengan kontrol tanpa perendaman asap cair. Pengamatan dilakukan pada parameter pH, ALT dan kadar air daging ikan dan dilakukan pada hari ke-0, 1, 3 dan 6. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, perendaman dalam larutan asap cair dengan konsentrasi 15% (v/v) selama 10 menit (A3B1) dan konsentrasi 10% (v/v) selama 15 menit (A2B2) dapat diaplikasikan mempertahankan mutu ikan malalugis segar sampai tiga hari.
Kata kunci: asap cair, ikan segar, perendaman
Full Text:
PDFReferences
Hanendyo C. Kinerja Alat Ekstraksi Asap Cair dengan Sistem Kondensasi. Institut Pertanian Bogor; 2005.
Sansaka FH, Anggraini SP, Iskandar T. Rancang Bangun Asap Cair dari Tongkol Jagung Menggunakan Proses Pyrolysis. eUREKA J Penelit Tek Sipil dan Tek Kim. 2017;1(1).
Pszczola D. Highlights Production and Users of Smoke Based Flavours. Food Technol. 1995;49(1):70–4.
Yuan H, Sun L, Chen M, Wang J. An analysis of the changes on intermediate products during the thermal processing of black garlic. Food Chem [Internet]. 2017; Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.foodchem.2017.06.079
BSN (Badan Standardisasi Indonesia). SNI 2729:2013 Ikan Segar. Jakarta; 2013.
Milly P. Antimicrobial Properties of Liquid Smoke Practions. University of Georgia, Athens, Georgia; 2003.
Haji AG, Mas’ud ZA, Lay BW, Sutjahjo SH. Karakterisasi Asap Cair Hasil Pirolisis Sampah Organik Padat. J IPB. 2007;
Akbar A, Paindoman R, Coniwati P. Pengaruh Variable Waktu dan Temperatur terhadap Pembuatan Asap Cair dari Limbah Kayu Pelawan (Cyanometra cauliflora). J Tek Kim USU. 2013;19(1-8).
Wang P, Stenvik J, Larsen R, Maehre H, Olsen R. . Cathepsin D from atlantic cod (Gadus morhua L.) liver. Isolation and Comparative studies. Comp Biochem Physiol Biochem Mol Biol. 2007;147(2):504–11.
Naiu AS. Perkembangan Terkini Perubahan selama Penurunan Mutu Ikan Basah. Saintek. 2011;6(2).
DOI: http://dx.doi.org/10.33749/jpti.v13i1.7087
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Penelitian Teknologi Industri
Jurnal Penelitian Teknologi Industri
Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado
Jalan Diponegoro No. 21-23 Manado 95112
Telepon (0431) 852395
pos-el :
brsmanado@yahoo.com
jpti.baristandmanado@yahoo.co.id
Website : http://baristandmanado.kemenperin.go.id/
Index By:
Copyright © Baristand Industri Manado, Powerd By OJS
