Uji sifat fisikokimia gelatin yang diisolasi dari tulang ikan kembung (Rasterelliger sp.) menggunakan beberapa jenis larutan asam

Nurlela Nurlela, Lany Nurhayati, Eka Lindawati

Abstract


Salah satu upaya peningkatan nilai ekonomi limbah tulang ikan adalah mengolahnya menjadi gelatin. Ikan kembung merupakan ikan yang relatif murah, digemari masyarakat dan mengandung protein tinggi. Untuk menghasilkan gelatin berkualitas baik diperlukan optimasi pengolahan diantaranya yaitu variasi konsentrasi dan jenis larutan asam serta waktu ekstraksi. Tujuan penelitian ini adalah mencari perlakuan asam terbaik pada proses demineralisasi dan waktu terbaik pada proses ekstraksi dengan aquades menggunakan two-ways ANOVA, serta menguji sifat fisikokimia gelatin dari rendemen tertinggi.  Pelarut asam yang digunakan adalah asam klorida (HCl), asam sulfat (H2SO4), dan asam asetat (CH3COOH) dengan konsentrasi masing-masing 2, 4 dan 6% v/v. Variasi waktu ekstraksi yaitu 2, 4 dan 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen tertinggi diperoleh dari perendaman dengan H2SO4 4% dengan waktu ekstraksi selama 6 jam yaitu 4,27%. Gelatin tersebut memiliki sifat fisikokimia: pH 4,0, titik leleh 28-31,2 oC, titik isoelektrik 9,0, viskositas 2,8 cPs, bobot molekul relatif sebesar 38.390,9 g/mol, kadar air 9,30%, kadar abu 23,85%, kadar protein 58,37%, kadar lemak 0,86% dan kadar karbohidrat 7,63%.  Analisis FTIR dari gelatin yang dihasilkan menunjukkan gugus-gugus fungsi O-H, C-H, C-N, C=O, dan N-H yang sama dengan gelatin komersial. Namun, masih diperlukan optimasi seperti suhu ekstraksi agar gelatin hasil isolasi memenuhi standar mutu.

Keywords


tulang ikan kembung; gelatin; variasi asam; sifat fisikokimia

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Adiningsih, Y., Purwanti, T., 2016. Karakterisasi mutu gelatin ikan tenggiri dengan perendaman menggunakan asam sitrat dan asam sulfat. J. Ris. Teknol. Ind. 9, 149-156. https://doi.org/10.26578/ jrti.v9i2.1713

Agustin, A.T., 2013. Gelatin ikan: sumber, komposisi kimia dan potensi pemanfaatannya. Media Teknol. Has. Perikan. 1, 44–46. https://doi.org/10.35800/mthp.1.2.2013.4167.

AOAC, 1995. Official methods of analysis of the association of official analytical chemist. Association of Official Analytical Chemist

Arief, J., 2016. Model rencana bisnis produksi gelatin dari limbah pengolahan ikan. J. Kurs 1, 51–74.

Arima, I.N., Fithriyah, N.H., 2015. Pengaruh waktu ekstraksi terhadap rendemen gelatin dari tulang ikan nila merah. J. Semin. Sains Dan Teknol. 1–6.

Arisanti, D., Angelia, I.O., Amiruddin, 2021. Pemanfaatan tepung tulang ikan untuk bidang pertanian oleh masyarakat desa tanjung keramat gorontalo. Pangabdhi 7, 48-50.

BPS, 2016. Data ekspor impor gelatin di Indonesia. Badan Pusat Statistik.

British Pharmacopoeia, 2016. British pharmacopoeia, Volume IB. Medicines and healthcare products regulatory agency (MHRA).

British Standard, 1975. British Standard 757: 1975. Sampling and testing of gelatin.

BSN, 1995. Standar Nasional Indonesia SNI 06-3735: 1995, Mutu dan cara uji gelatin. Badan Standarisasi Nasional.

Darwin, D., Ridhay, A., Hardi, J., 2018. Kajian ekstraksi gelatin dari tulang ikan mujair (Oreochromis mossambicus). Kovalen J. Ris. Kim. 4, 1–15. https://doi.org/10.22487/kovalen.2018.v4.i1.10177.

Ditjen POM, 2012. Farmakope Indonesia V. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan.

European Pharmacopoeia Commission, 2014. Gelatin. European Pharmacopoeia. Vol. II B. Ed 8.0. Council of Europe, pp. 2323-2324.

Faridah, H.D., Susanti, T., 2018. Polysaccharide as gelatin subtitute material in halal drug delivery system. J. Halal Prod. Res. 1, 15-21. https://doi.org/10.20473/jhpr.vol.1-issue.2.15-21.

Fasya, A.G., Amalia, S., Imamudin, M., Putri Nugraha, R., Ni’mah, N., Yuliani, D., 2018. Optimasi produksi gelatin halal dari tulang ayam broiler (Gallus domesticus) dengan variasi lama perendaman dan konsentrasi asam klorida (HCl). Indones. J. Halal 1, 102. https://doi.org/10.14710/halal.v1i2.3665.

GMIA, 2012. Gelatin Manufacturers Institute of America, Gelatin Handbook. GMIA Inc.

Hart, H., Craine, L.E., Hart, D.J., 2003. Kimia organik. Achmadi S.S, penerjemah. Terjemahan dari: Organic Chemistry. Erlangga.

Hidayat, G., Nurcahya Dewi, E., Rianingsih, L., 2016. Characteristics of bone gelatin tilapia (Oreochromis niloticus) processed by using hydrolysis with phosphoric acid and papain enzyme. J. Pengolah. Has. Perikan. Indones. 19, 69–78. https://doi.org/10.17844/jphpi.2016.19.1.69.

Indrawan, M. R., Agustina, R., Rijai, L., 2016. Ekstraksi gelatin dari kaki ayam broiler melalui berbagai larutan asam dan basa dengan variasi lama perendaman. J. Trop. Pharm. Chem. 3, 313-321. https://doi.org/10.25026/jtpc.v3i4.120

Lin, L., Regenstein, J.M., Lv, S., Lu, J., Jiang, S., 2017. An overview of gelatin derived from aquatic animals: properties and modification. Trends Food Sci. Technol. 68, 102–112. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2017.08.012.

Mahmuda, E., Idiawati, N., Wibowo, M.A., 2018. Ekstraksi gelatin pada tulang ikan belida (Chitala lopis) dengan proses perlakuan asam klorida. J. Khatulistiwa 7, 114-123.

Martianingsih, N., Atmaja, L., 2010. Analisis sifat kimia, fisik, dan termal gelatin dari ekstraksi kulit ikan pari (Himantura gerrardi) melalui variasi jenis larutan asam. Thesis, Institut Teknologi Sepuluh November.

Mustadir, M., 2015. Analisis kandungan zat gizi bakpao abon ikan kembung jantan (Rastrelliger kanagurta) dengan subtitusi rumput laut merah (Eucheuma cottonii). Thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Nurilmala, M., Jacoeb, A.M., Dzaky, R.A., 2017. Quality of cultured wader pari during storage at different temperature. J. Pengolah. Has. Perikan. Indones. 20, 339. https://doi.org/10.17844/ jphpi.v20i2.18049.

Panjaitan, T.F.C., 2016. Optimasi ekstraksi gelatin dari tulang ikan tuna (Thunnus albacares). J. Wiyata 3, 11–16.

Pertiwi, M., Atma, Y., Mustopa, A., Maisarah, R., 2018. Karakteristik fisik dan kimia gelatin dari tulang ikan patin dengan pre-treatment asam sitrat. J. Apl. Teknol. Pangan 7, 83–91. https://doi.org/10.17728/ jatp.2470.

Rachmania, R.A., Nisma, F., Mayangsari, E., 2013. Ekstraksi gelatin dari tulang ikan tenggiri melalui proses hidrolisis menggunakan larutan basa. Media Farm. J. Ilmu Farm. 10, 18–28. https://doi.org/10.12928/mf.v10i2.1167.

Santoso, C., Surti, T., Sumardianto, S., 2015. Perbedaan penggunaan konsentrasi larutan asam sitrat dalam pembuatan gelatin tulang rawan ikan pari mondol (Himantura gerrardi). J. Pengolah. dan Bioteknol. Has. Perikan. 4, 106–114.

Simpen, I.N., 2016. Karakteristik mutu gelatin dari kulit ayam broiler melalui proses perendaman kombinasi asam-basa. J. Kim. (J. of Chem.) 204–211. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/JCHEM.2016.v10.i02.p06.

Singkuku, F.T., Onibala, H., Agustin, A.T., 2017. Ekstraksi kolagen tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) menjadi gelatin dengan asam klorida. Media Teknol. Has. Perikan. 5, 69. https://doi.org/10.35800/mthp.5.3.2017.16846.

Suryani, N., Sulistiawati, F., Fajriani, A., Farmasi, P.S., Kesehatan, I., 2009. Kekuatan gel gelatin tipe B dalam formulasi granul terhadap kemampuan mukoadhesif. Makara, Kesehat. 13, 1–4.

Suwardi, Y., Atmaja, L., Martak, F. 2010. Pengaruh variasi larutan asam pada isolasi gelatin kulit ikan patin (Pangasius hypothalmus) terhadap sifat-sifat kimia dan fisik. Thesis, Institut Teknologi Surabaya.

Trilaksani, W., Nurilmala, M., Setiawati, I.H., 2012. Ekstraksi gelatin kulit ikan kakap merah (Lutjanus sp.) dengan proses perlakuan adam. J. Pengolah. Has. Perikan. Indones. 15, 240–251. https://doi.org/10.17844/jphpi.v15i3.21436.

Wijaya, O.A., Surti, T., Sumardianto, 2015. Pengaruh lama perendaman NaOH pada proses penghilangan lemak terhadap kualitas gelatin tulang ikan nila (Oreochromis niloticus). J. Pengolah. dan Bioteknol. Has. Perikan. 4, 25–32.

Wulandari, Supriadi, A., Purwanto, B., 2019. The Effect of Defatting and Extraction Temperature on the Physical Properties of Snakehead Fish Bone Gelatin. Fishtech 1, 28-45.

Yenti, R., Nofiandi, D., Rosmaini, 2015. Pengaruh beberapa jenis larutan asam pada pembuatan gelatin dari kulit ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus) kering sebagai gelatin alternatif. Sci. J. Farm. dan Kesehat. 5, 114-121. https://doi.org/10.36434/ scientia.v5i2.32




DOI: http://dx.doi.org/10.24960/jli.v11i1.6805.49-58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Our journal indexed by:




Copyright © Baristand Industri Padang, 2015. Powered By OJS

Theme design credited to MEV edited by JLI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License