Pengaruh Suhu dan Waktu Pengarangan Terhadap Kualitas Briket Arang dari Limbah Tempurung Kelapa Sawit

Joko Purwanto, Sofyan Sofyan

Abstract


Oil palm shell waste is a solid waste that is generated from processing of palm oil. This waste can be utilized as charcoal briquettes that can be used as an alternative energy to increase the added value. The research purpose to obtain charcoal briquettes of palm shell waste that technically meet requirement of fuel quality. The treatments of the research were carbonization temperature (4000C, 5000C and 6000C) and carbonization time (2 hours, 3 hours, and 4 hours). The charcoal powder was mixed with adhesive amylum 5% and moulded in cylinder form with diameter 3 cm and height 7 cm. The obtained briquettes was analyzed the quality consisted of water content, ash content, carbon content, volatile matter content, sulfur content, calorific  value, density and compressive strength. Based on analysis result and data processing were found that carbonization temperature and time very significantly effected on the quality of charcoal briquettes. The best charcoal briquette in term of its calorific value was obtained from treatment of charcoal temperature 600oC and charcoal time 2 hours with characteristics of the water content 2.92%, ash content 5.83%, carbon content 7021.76 cal/g, density 0.97 g/cm3 and compressive strength 7.08 kg/cm2. This charcoal briquettes met the quality requirement for wood charcoal briquette according to Indonesia National Standard 01-6235-2000.

ABSTRAK

Limbah tempurung kelapa sawit merupakan limbah padat yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit. Untuk meningkatkan nilai tambah, maka limbah ini dapat dimanfaatkan menjadi briket arang yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber energi alternatif. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan briket arang tempurung kelapa sawit yang secara teknis dapat memenuhi persyaratan kualitas bahan bakar. Perlakuan yang digunakan yaitu suhu pengarangan (400OC, 500O C dan 600OC) dan waktu pengarangan (2 jam, 3 jam, dan 4 jam). Arang serbuk dicampur dengan perekat amylum 5% dan dicetak berbentuk silinder dengan diameter 3 cm dan tinggi 7 cm. Briket yang dihasilkan dianalisis mutunya yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar karbon, kadar zat terbang, kadar sulfur, nilai kalor, kerapatan dan kekuatan tekan. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data diperoleh bahwa suhu dan waktu pengarangan berpengaruh sangat nyata terhadap kualitas briket arang. Briket arang yang terbaik ditinjau dari nilai kalornya diperoleh dari perlakuan suhu pengarangan 600oC dan waktu pengarangan 2 jam dengan karakteristik kadar air 2,92%; kadar abu 5,83%; kadar karbon 72,93%; kadar zat terbang 18,31%; kadar sulfur negatif; nilai kalor 7021,76 kal/g; kerapatan 0,97 g/cm3 dan kekuatan tekan 7,08 kg/cm2. Produk briket arang ini memenuhi syarat mutu briket arang kayu sesuai Standar Nasional Indonesia 01-6235-2000.


Keywords


Oil palm shell; carbonization temperature; carbonization time; charcoal briquette

Full Text:

PDF

References


Badan Standardisasi Nasional. 1994. Analisis kadar abu contoh batu bara. Standar Nasional Indonesia 13-3478-1994. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 1994. Analisis kadar belerang contoh batu bara. Standar Nasional Indonesia 13-3481-1994. Dewan Standar Nasional. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2000. Briket arang kayu. Standar Nasional Indonesia 01-6235-2000. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Bahri, S. 2008. Pemanfaatan limbah industri pengolahan kayu untuk pembuatan briket arang dalam mengurangi pencemaran lingkungan di Nangroe Aceh Darussalam. Tesis, USU e-Repository.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2012. Produksi, luas areal dan produktivitas kelapa sawit di Indonesia. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Djatmiko, B. 1991. Arang Pengolahan dan kegunaannya. Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Fauzi. YW., dan Satyawibawa, I. 2002. Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisis Usaha dan Pemasaran Kelapa Sawit Seri Agibisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hendra. D., dan Pari, G. 2009. Penyempurnaan Teknologi Pengolahan Arang. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Hasil Hutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Hendra, D. dan Winarni. 2003. Sifat Fisik dan Kimia Briket Arang Campuran Limbah Kayu Gergajian dan Sebetan Kayu. Buletin Penelitian Hasil Hutan 21(3): 211-226. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

Hambali, F., Mujalipah, S. dan Haloman, A. 2008. Teknologi Bioenergi. Agomedia Pustaka. Jakarta.

Mahdie, M., F. 2010. Briket arang dari limbah arang PT. Citra Prima Utama Banjarbaru. Jurnal Hutan Tropis Vol. 11 No. 29: 1-8. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Martynis, M., Sundari, E. dan Sari, E. 2012. Pembuatan biobriket dari limbah cangkang kakao. Jurnal Litbang Industri Vol. 2 No. 1: 31-37. Baristand Industri Padang.

Nurwati, H. 2004. Sifat Fisik dan Mekanik Kayu. Pusat Penelitian Teknologi Hasil Hutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Bogor.

Nurhayati, T. dan Adalina, Y. 2007. Analisis Teknis dan Finansial Produksi Arang dan Cuka Kayu dari Limbah Industri Penggergajian dan Pemanfaatannya. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 27(1): 437-380. Badan penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor

Priyo Waspodo. HGP dan Yang Yang. 2009. Pengaruh Perubahan Rancangan Anglo dan Berat Jenis Briket Arang terhadap Peningkatan Efisiensi Penggunaan Panas. Jurnal Warta Industri Hasil Pertanian 26 (1): 1-11. Bogor.

Purwanto. D., 2011. Arang dari Limbah Tempurung Kelapa Sawit. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 29(1): 57-66. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Raharjo, S. 2013. Pembuatan briket bioarang dari limbah abu ketel, jarak dan gliserin. Traksi Vol. 13 No. 1: 19-32. Unimus, Semarang.

Sudrajat. 1982. Produksi Arang dan Briket Arang serta Prospek Pengusahaannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Pertanian. Bogor.

Sudjana. 1985. Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi 5. Tarsito. Bandung.

Tahir. 1992. Pengambilan Asap Cair secara Destilasi Kering Pada Proses Pembuatan Karbon A ktif . FMIPA UGM. Yogyakarta.

Wijayanti, D.S. 2009. Karakteristik briket arang dari serbuk gergaji dengan penambahan arang cangkang kelapa sawit. Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Yuliza, N., Nazir, N. dan Djalal, M. 2013. Pengaruh komposisi arang sekam padi dan arang kulit biji jarak pagar terhadap mutu briket arang. Jurnal Litbang Industri Vol. 3 No. 1: 21-30. Baristand Industri Padang.




DOI: http://dx.doi.org/10.24960/jli.v4i1.638.29-38

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Our journal indexed by:




Copyright © Baristand Industri Padang, 2015. Powered By OJS

Theme design credited to MEV edited by JLI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License