Aplikasi Gambir Sebagai Bahan Penyamak Kulit Melalui Penerapan Penyamakan Kombinasi

Anwar Kasim, Sri Mutiar

Abstract


The research on “application ofgambieras atanning agentby using alum and gambier”had been done to findthe optimumconcentrationand produce leatherthat meetsindustry standards, moreoverto subtitute chrome as a tanningmaterialthathas a negative impacton the environment. 45 sheets goat leather were used in this research. The phase I of tanningused alumthat consisted of 5 concentration levels (3%, 5%, 7%, 9% and 11% w/v), then continued with phase II that used  gambier as a tanning agentwhich consisted of 3 concentration level (3%, 6% and 9% w/v) with 3 replications. The results showedthat all leathersmet the SNI-06-0463-1989, standardfor the leather layer of tanning combination and SNI-0253-2009, standardfor the upper skin of goat legs to the chemical and physical properties. The optimum use of alum as a combination tanning agent in phase I was found to be 3% and followed by phaseIItanning agentusinggambierto be 3%. Analytical Results showed that the levels oftanned bound: 32.88%, tanning degree: 88.62%, tensile strength: 449.17kg/cm2and percentage extension:16% respectively.

ABSTRAK

Penelitian tentang “aplikasi gambir sebagai bahan penyamak kulit melalui penerapan penyamakan kombinasi dengan menggunakan tawas dan gambir” dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsentrasi yang optimal serta menghasilkan kulit samak yang memenuhi standar industri, dan untuk menghindari penggunaan bahan penyamak krom yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan kulit kambing. Pelaksanaan proses penyamakan kulit tahap I menggunakan tawas yang terdiri atas 5 taraf konsentrasi (3%, 5%, 7%, 9% dan 11%), kemudian dilanjutkan dengan penyamakan nabati tahap II dengan menggunakan gambir 3 taraf konsentrasi (3%, 6%, dan 9%) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hasil memenuhi standar SNI-06-0463-1989 tentang kulit lapis samak kombinasi dan SNI-0253-2009 tentang kulit bagian atas kaki kulit kambing terhadap sifat kimia dan fisik.Penggunaan zat penyamak kulit kombinasi yang optimum yaitu menggunakan penyamakan tahap I dengan tawas pada konsentrasi 3% dan dilanjutkan dengan penyamakan tahap II dengan menggunakan gambir pada konsentrasi 3%. Karakteristik kulit hasil pengamatan kulit tersamak adalah kadar tanin terikat: 32,88%, derajat penyamakan: 88,62%, kekuatan tarik: 449,17 kg/cm2 dan kemuluran: 16%.



Keywords


Natural tanned; gambier; tanning agent combination; leathers

Full Text:

PDF

References


Balai Besar Penyamakan Kulit dan Plastik. 2009. Pengamatan Terhadap Mutu Fisik Kulit.Yogyakarta.

Dewan Standardisasi Nasional. 2009. Kulit Bagian Atas Kaki-Kulit Kambing. SNI 0253:2009. Badan Standardisasi Nasional.

Dhazmi, A. 2006.Permasalahan Gambir (Uncaria gambir L.) di Sumatera Barat dan Alternatif Pemecahannya.Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.Indonesian Agriculture Technology Assessment and Developmen Institute. Volume 5 Nomor 1, Juni 2006 : 46 – 59. Bogor.

Hadad, M., NR. Ahmad, M. Herman, H. Supriadi dan AN. Hasibuan. 2001. Teknologi Budidaya dan Pengolahan Hasil Gambir.Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri.Balai Besar Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian. Bogor.

Ibrahim,L., I. Juliyarsi dan S.Melia. 2005. Ilmu dan Teknologi Pengolahan Kulit. Fakultas Peternakan Unand. Padang.

Kasim, A. 2011.Proses Produksi dan Industri Hilir Gambir.Universitas Andalas Press. Padang.

Kasim, A. dan I. Ihsan.2000. Senyawa Utama Gambir yang Terekstraksi pada Cara Pengolahan Menggunakan Kempa Hidrolik.Jurnal Sigma 2000. Vol. VIII. No.3. Hal.241-245.

Purnomo, E. 1991. Penyamakan Kulit Reptil. Akademi Penyamakan Kulit. Departemen Perindustrian. Yogya-karta.

Standar Nasional Indonesia. 1989. SNI Kulit lapis domba/kambing samak kombinasi (Krom Nabati). SNI 06-0463-1989.

Suparno,O., A.D. Covinton, dan C.S. Evans. 2010. Teknologi Baru Penyamakan Kulit Ramah Ling-kungan MenggunakanPenyamakan Kombinasi Menggunakan Penyamak Nabati, Nafto dan Oksazolidin. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. Vol. 18(2). Hal 79-84.




DOI: http://dx.doi.org/10.24960/jli.v2i2.600.55-62

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Our journal indexed by:




Copyright © Baristand Industri Padang, 2015. Powered By OJS

Theme design credited to MEV edited by JLI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License