Penentuan Teknologi Proses Pembuatan Gambir Murni dan Katekin Terstandar dari Gambir Asalan

Gustri Yeni, Khaswar Syamsu, Etik Mardliyati, Hendri Muchtar

Abstract


Uncaria gambir Roxb. is an industrial crop commodity that has a high economic value and good prospect for farmers and exporter. Gambier of traditional processed products (raw gambier) generally have various catechin content, so it is required further handling to increase the purity of catechins from raw gambier. The research was aimed to get a process technology on the making of pure gambier and standardized catechins. Sources of raw materials was obtained from extraction process through steaming leaves and twigs of gambier (KA) using equipment from aluminum (RA) and from iron (RF). Purification of raw gambier through repeated extraction with water could decrease tannin content from 24% to 2.4% and increase catechin levels between 40% to 74%. Gambier with a low tannin content (catechin KA) through re-extraction using water had the highest increase of catechin content with a color of yellowish white product. The iron-containing equipment affected the color of the pure gambier produced, which was reddish-brown. The effect of solvent on further extraction using ethyl acetate solvent resulted in higher catechin content (up to 99%) compare to ethanol (95%). The catechin purity of KA samples was tested by looking at its stability at varying levels of acidity, showing catechins of gambier was stabile at pH 6.

ABSTRAK

Uncaria gambir Roxb. merupakan komoditas tanaman industri yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta mempunyai prospek cukup baik bagi petani dan pemasok negara-negara asing. Gambir hasil olahan tradisional (gambir asalan), umumnya memiliki kandungan katekin yang beragam, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut untuk meningkatkan kemurnian katekin dari gambir asalan. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan teknologi proses pembuatan gambir murni dan katekin terstandar. Sumber bahan baku diperoleh dari proses ekstraksi melalui pengukusan daun dan ranting tanaman gambir (KA) menggunakan peralatan dari aluminium (RA) dan dari besi (RF). Pemurnian gambir asalan melalui ekstraksi berulang dengan air dapat menurunkan kadar tanin, yaitu dari 24% sampai 2,4% dan meningkatkan kadar katekin, yaitu antara 40% sampai 74%. Gambir dengan kandungan tanin rendah (katekin KA) melalui ekstraksi ulang menggunakan air memiliki peningkatan kadar katekin tertinggi dengan warna produk putih kekuningan. Peralatan mengandung besi berpengaruh terhadap warna dari gambir murni yang dihasilkan, yaitu berwarna coklat kemerahan. Pengaruh pelarut terhadap ekstraksi lanjut menggunakan pelarut etil asetat menghasilkan kadar katekin lebih tinggi (sampai 98%) dibandingkan etanol (95%). Kemurnian katekin sampel KA diuji dengan melihat stabilitasnya pada berbagai tingkat keasaman, menunjukkan katekin dari gambir stabil pada pH 6.



Keywords


Raw gambier; extraction; pure gambier; catechin; process technology

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Amos, 2010. Kandungan katekin gambir sentra produksi di Indonesia. J. Stand. 12, 149–155.

Anungputri, P.S., 2010. Kajian pembuatan gambir bubuk dari daun gambir (Uncaria gambir Roxb) kering menggunakan spray dryer. Skripsi TIP IPB Bogor 1–115.

Ardinal, Salmarisya, S., Kasim, A., 2014. Perilaku krom dalam limbah cair penyamakan kombinasi krom-gambir dan krom-mimosa pada penyamakan kulit. J. Litbang Ind. 4, 59–66.

Cherrak, S.A., Mokhtari-soulimane, N., Berroukeche, F., Merzouk, H., Elhabiri, M., Bensenane, B., 2016. In vitro antioxidant versus metal ion chelating properties of flavonoids : A structure-activity investigation. PLoS One 1–21. doi:10.1371/journal.pone.0165575.

Dewi, J.R., Estiasih, T., Murtini, S., 2007. Varietas coklat (Sorghum bicolor) hasil ekstraksi antioxidant activity of extracts obtained by applying various solvents to the local brown sorghum (Sorghum bicolor) Bran. J. Teknol. Pertan. 8, 188–197.

Dube, A., Ng, K., Nicolazzo, J.A., Larson, I., 2010. Effective use of reducing agents and nanoparticle encapsulation in stabilizing catechins in alkaline solution. Food Chem. 122, 662–667. doi:10.1016/j.foodchem.2010.03.027.

Failisnur, Sofyan, 2014. Sifat tahan luntur dan intensitas warna kain sutera dengan pewarna alam gambir (Uncaria gambir Roxb) pada kondisi pencelupan dan jenis fiksator yang berbeda. J. Litbang Ind. 4, 1–8.

Hagerman, A., 2005. Tannin handbook. Miami University, Oxford OH 45056 www.users.muohio.edu/hagermae/ [27 Februari 2015].

Houghton, P., Raman, A., 1998. Laboratory handbook for the fractination of natural extracts.

Irianty, R.S., Yenti, S.R., 2014. Pengaruh perbandingan pelarut etanol air terhadap kadar tanin pada sokletasi daun gambir (Uncaria Gambir Roxb). sagu 13, 1–7.

Jain, S., Jain, R., R, S., 2009. Arid zone plants as natural antioxidant agents. J. indian Chem. Soc. 86, 199–201.

Kasim, M.J., Hussin, M.H., Achmad, N., Dahon, H., Suan, K., Hamdan, S., 2013. Determination of Total Phenol, Condensed Tannin and Flavonoid Contents and Antioxidant Activity of Uncaria Gambir Extracts. J. Chem. Inf. Model. 53, 1689–1699. doi:10.1017/ CBO9781107415324.004.

Liang, Y., Xu, Y., 2001. Effect of pH on cream particle formation and solids extraction yield of black tea. Food Chem. 74, 155–160. doi:10.1016/ S0308-8146(01)00108-X.

Mandal, V., Mohan, Y., Hemalatha, S., 2007. Microwave assisted extraction – an innovative and promising extraction tool for medicinal plant research. Pharmacogn. Rev. 1, 7–18.

Masduqi, A.F., Izzati, M., Prihastanti, E., 2014. Efek metode pengeringan terhadap kandungan bahan kimia dalam rumput laut. Bul. Anat. dan Fisiol. XXII, 1–9.

Muchtar, H., Anova, I.T., Ardinal, 2014. Pengaruh penggunaan senyawa pengomplek dan bahan tambahan terhadap mutu tinta pemilu dari ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb). J. Litbang Ind. 4, 89–96.

Muchtar, H., Yeni, G., Hermianti, W., Diza, Y.H., 2010. Pembuatan konsentrat polifenol gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai bahan antioksidan pangan. J. Ris. Ind. 4, 71–82.

Muchtar, H., Yusmeiarti, Yeni, G., 2008. Pengaruh jenis absorban dalam proses isolasi katechin gambir. J. Ris. Ind. 2, 14–23.

Pambayun, R., Gardjito, M., Sudarmadji, S., Kuswanto, K.R., 2007. Kandungan fenol dan sifat antibakteri dari berbagai jenis ekstrak produk gambir (Uncaria gambir Roxb). Maj. Farm. Indones. 18, 141–146.

Rauf, A., Rahmawaty, Siregar, A.Z., 2015. The Condition of Uncaria gambir Roxb as one of important medicinal plants in north Sumatra Indonesia. Procedia Chem. 14, 3–10. doi:10.1016/j.proche. 2015.03.002.

Rauf, R., Santoso, U., Suparmo, 2010. Aktivitas penangkapan radikal DPPH ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb.). Agritech 30, 1–3.

Sari, P.P., Rita, W.S., Puspawati, N.M., 2015. Indentifikasi dan uji aktivitas senyawa tanin dari ekstrak daun trembesi(Samanea saman(Jacq.) Merr) sebagai anti bakteri Escherichia coli. J. Kim. 9, 27–34.

Yeni, G., 2015. Rekayasa proses nanoenkapsulasi konsentrat katekin dari gambir (Uncaria Gambir Roxb) sebagai antioksidan. Disertasi.

Yeni, G., 2005. Pengaruh pemanasan larutan gambir terhadap perubahan komponen kimia dan kemampuannya sebagai penyamak kulit. Tesis Pasca Sarj. Univ. Andalas.

Yeni, G., Gumbira-Sa’id, E., Syamsu, K., Mardliyati, E., 2014a. Penentuan kondisi terbaik ekstraksi antioksidan dari gambir menggunakan metode respon permukaan. J. Litbang Ind. 4, 39–48.

Yeni, G., Syamsu, K., Suparno, O., Mardliyati, E., Muchtar, H., 2014b. Repeated extraction process of raw gambiers (Uncaria gambier Robx.) for the catechin production as an antioxidant. Int. J. Appl. Eng. Res. 9, 24565–24578.




DOI: http://dx.doi.org/10.24960/jli.v7i1.2846.1-10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Our journal indexed by:




Copyright © Baristand Industri Padang, 2015. Powered By OJS

Theme design credited to MEV edited by JLI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License