Formulasi Perbandingan Asam Basa Serbuk Effervescent dari Coklat Bubuk

Inda Three Anova, Kamsina Kamsina, Wilsa Hermianti

Abstract


Chocolate can be made various kinds of chocolate drink products. Chocolate drink is usually  mix with milk or coffee and drink with hot water become a refreshing drink. Chocolate can be made into effervescent drinks, these drinks produce gas bubbles which gives good taste. The presence of carbonate can provide another taste, so as to create a more interesting flavor diversification. The purpose of this study was to get optimal formulation to make an effervescent cocoa powder and more variety of cocoa powder drinks. The study was conducted by using a comparison method of citric acid : tartatic acid (A) and acid : base (B). The results showed that treatment of acid ratio and acid-base had an effect on the pH value, moisture content, flow time, compressibility value, and soluble time. Optimal treatment was obtained in ratio of citric acid : tartaric acid (1:2) and ratio acid 20% : base 25% which had pH value 6.77, moisture content 1.3%, the flow time 6.19 g/sec, compressibility 28.83, and soluble time 5.69 minutes. Except the compressibility value and soluble time, as a whole met criteria for effervescent powder drink.

ABSTRAK

Coklat dapat dibuat berbagai macam  produk minuman coklat. Minuman coklat biasanya diminum dengan mencampur susu atau kopi dan diminum dengan air panas menjadi minuman penyegar. Coklat dapat dibuat menjadi minuman effervescent, minuman ini menghasilkan gelembung gas yang memberikan rasa enak. Adanya karbonat dapat memberikan rasa lain, sehingga tercipta diversifikasi rasa yang lebih menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi yang optimal dalam pembuatan serbuk minuman effervescent dari coklat bubuk dan variasi minuman dari coklat bubuk yang lebih beragam. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan asam sitrat : asam tartarat (A) dan asam : basa (B). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan asam dan asam basa berpengaruh pada nilai pH, kandungan lembab, waktu alir, nilai kompressibilitas dan waktu larut. Perlakuan optimal didapat pada perbandingan asam sitrat : tartarat (1:2) dan perbandingan asam 20% : basa 25% yang mempunyai nilai pH 6,77, kandungan lembab 1,3%, waktu alir 6,19 g/detik, kompressibilitas 28,83 dan waktu larut 5,69 menit. Selain nilai kompressibilitas dan waktu larut secara keseluruhan memenuhi kriteria untuk minuman serbuk effervescent.


Keywords


Cocoa powder; effervescent; citric acid; tartaric acid; base

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Ansel, H. C. 1989. Pengantar bentuk sediaan farmasi. UI Press, Jakarta.

Anam, C, Kawiji, dan Dwi Rizki, S. 2013. Kajian karakteristik fisik dan sensori serta aktivitas antioksidan dari granul effervescent buah beet (beta vulgaris) dengan perbedaan metode granulasi dan kombinasi sumber asam. Jurnal Teknosains Pangan, 2(2): 21-27.

Aulton, M.E. 1988. Pharnacutics : The science of dosage from design. Edinburg: Churvill livingstone.

BSN. 2013. SNI 01-3747-2013. Coklat bubuk. Pusat Standarisasi. Jakarta.

BSN. 2010. SNI 01-3140-2010. Gula pasir. Pusat Standarisasi. Jakarta.

British Pharmacopea. Jilid 2. 2001. Effervescent tablets. London : The Stationery Office. Hal. 1812.

Burhan, L., Yoemlan, P.V.Y, dan Supriati, H.S. 2012. Formulasi sediaan granul effervescent sari buah sirsak (Annona muricata L). UNSRAT, STIKES Muhammadiyah. Manado.

Direktorat Jendral Perkebunan. Kementerian Pertanian Indonesia. 2013. Kebijakan pengembangan agribisnis kakao. Disampaikan pada Workshop Pembangunan Model Desa Kakao, Yogyakarta.

Kailaku, S.I., Sumangat, Jayeng, dan Hermani. 2012. Formulasi granul effervescent kaya antioksidan dari ekstrak daun gambir. Jurnal Pasca Panen, 9(1): 27-34. Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian.

Lachman, L. H., Lieberman, dan J. Kanig L. 1989. Teori dan praktek farmasi industri. Edisi ke-3. UI Press, Jakarta.

Lee, R. E. 2010. Effervescent Tablets: Key facts about a unique, effective dossage form. CSC Publishing, Tablets and Capcules.

Lieberman, H. A. L., Lachman dan J. B. Schwartz. 1989. Pharmaceutical dosage form-tablet. Vol. 1. Marcel Dekker Inc., New York.

Linberg, N. 1992. Effervescent pharmaceuticals dalam encyclopedia of pharmaceutical technology ed swarbick vol. 5 Marcell Dekker Inc., New York.

Novidiyanto dan Setyowati. 2008. Formulasi serbuk effervescent sari wortel. Jurnal Agritech, 28(4): 150-157.

Prasetyo, G., Zaky, Z., Itsna, Etikasari, M., Farid, W.R., Widyaningsih,T.D. 2015. Formulasi serbuk effervescent berbasis cincau hitam dengan penambahan daun pandan dan jahe merah. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(1): 90-95.

Rienoviar, Novitasari, N., dan Prasetyorini. 2011. Aplikasi jambu biji merah (psidium guajava linn) pada pembuatan tablet effervescent. Jurnal Riset Industri, V(1): 49-62.

Sandrasari, D.A., dan Abidin, Z. 2012. Penentuan konsentrasi natrium bikarbonat dan asam sitrat pada pembuatan serbuk minuman anggur berkarbonasi (effervescent). Jurnal Tek. Ind. Pert. 21(2): 113-117.

Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi. 2007. Analisa bahan makanan dan pertanian. Penerbit Liberty: Yogyakarta.

Supriyanto, Murdiati, A., Apprila, F. 2013. Kajian pembuatan effervescent cokelat pada berbagai variasi jumlah asam dan basa yang digunakan terhadap sifat fisik, kimia dan sensorisnya. Prosiding Seminar Nasional Patpi. ISBN 978-602-9030-49-5. Jember.




DOI: http://dx.doi.org/10.24960/jli.v6i2.1593.99-106

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Our journal indexed by:




Copyright © Baristand Industri Padang, 2015. Powered By OJS

Theme design credited to MEV edited by JLI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License