Pengujian Kemampuan Daya Samak Cube Black dan Limbah Cair Gambir Terhadap Mutu Kulit Tersamak

Gustri Yeni, Dindin Syafruddin, Anwar Kasim

Abstract


Leather tanning industries generally use sintetic tanner such as chrome (Cr+3) which can damage environment. Therefore, it is needed to find environmentally friendly tannery material, one is by using gambier. The aim of this research was to know tannic ability of gambier on goat’s leather and tuna fish. The gambier for tannery material contained high tannin (>70%) namely Cube black and liquid waste from gambier processing. Concentration of tannery material that would be used for tanned was 1 kg. Tanned leather was tested to tannery degree (DP) and physical test included pull strength, elongation, and rip strength, at same treatment compared to chrome tannery. Test results leather tanned showed that, the higher the concentration of tannery material the higher the results of DP, and the physical characteristic was better. Tanned leather from goat that used Cube black gambier concentration at 4% gave DP value approximately equal to chrome tanner (38,45% and 36,60%). For tanned tuna fish gave value of DP were 39,57% and 31,35%. Tannery material of gambier gave value of pull strength, rip strength, and elongation were higher than chrome’s. The value of pull strength of goat’s leather was 730,37 kg cm-2, tuna fish was 353,33 kg cm-2 got from liquid waste tanner. The value of rip strength fof goat’s leather was 353,33 kg cm-2, tuna fish skin 29,96 kg cm-2, and elongation value from tuna fish skin 202,0% was gotten from Cube black gambier. The result of the research showed that tannery material of gambier had tannery characteristic that can replace tanner of chrome.

ABSTRAK

Industri penyamakan kulit umumnya menggunakan bahan penyamak sintetis seperti krom (Cr+3) yang dapat merusak lingkungan. Untuk itu, perlu dicari bahan penyamak yang ramah lingkungan, diantaranya menggunakan gambir. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya samak gambir terhadap kulit kambing dan ikan tuna. Gambir untuk  bahan penyamak mengandung kadar tanin tinggi (>70%) adalah Cube black dan limbah cair pengolahan gambir. Konsentrasi bahan penyamak yang digunakan dalam perlakuan adalah 2%, 3% dan 4% dengan berat kulit yang akan disamak sebanyak 1 kg. Kulit tersamak diuji terhadap derajat penyamakan (DP) dan uji fisik meliputi kekuatan tarik, kemuluran dan kekuatan sobek. Pada perlakuan yang sama dibandingkan dengan penyamak krom. Hasil uji kulit tersamak menunjukkan makin tinggi konsentrasi bahan penyamak makin tinggi nilai DP dan sifat fisik kulit makin baik. Kulit tersamak dari kambing menggunakan Cube black gambir pada konsentrasi 4% menghasilkan nilai DP mendekati sama dengan penyamak krom (38,45% dan 36,60%). Untuk kulit ikan tuna tersamak menghasilkan nilai DP 39,57% dan 31,35%. Bahan penyamak gambir menghasilkan nilai kekuatan tarik, kekuatan sobek dan kemuluran lebih tinggi dari penyamak krom. Nilai kekuatan tarik kulit kambing 730,37 kg/cm2, ikan tuna 353,33 kg/cm2 diperoleh dari penyamak limbah cair. Nilai kekuatan sobek kulit kambing adalah 353,33 kg/cm2, kulit ikan tuna 29,96 kg/ cm2 dan nilai kemuluran kulit ikan tuna 202,0% diperoleh dari Cube black gambir. Hasil penelitian menunjukkan bahan penyamak gambir memiliki sifat penyamak yang dapat menggantikan penyamak krom.


Keywords


Penyamak; kulit kambing; kulit ikan tuna; gambir; krom; mutu.

Full Text:

PDF

References


Amos. 2010. Kandungan katekin gambir sentra produksi di Indonesia. Journal Standarisasi. 12: 149-155.

BBKKP (Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik). 2011. Metode penyamakan kulit. Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik. Yogyakarta.

Brown, E.M., Latona, R.J., Taylor, M.M. 2012. Effects of pretanning process on collagen structure and reactivity. The Journal of the American Leather Chemists Association (JALCA). 108: 23-28.

Gutterres, M. 2007. Analysis of Vegetable Tannin Absorption During the Tannage Hide/Hide Powder. The Journal of the American Leather Chemists Association (JALCA). CII (7): 216-221

Ibrahim, L., Juliyarsi, I., dan Melya, S. 2005. Ilmu dan teknologi pengolahan kulit. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang.

Kasim, A., Novia, D., Mutiar, S., Pinem, J. 2013. Karakterisasi kulit kambing pada persiapan penyamakan dengan gambir dan sifat kulit tersamak yang dihasilkan. Majalah Kulit, Karet dan Plastik. Volume 29, No.1. ISSN 1829-6971: 1-12.

Maharani, T.A., Darmanto, Y.S., dan Riyadi, P.H. 2015. Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan minyak dalam proses perminyakan terhadap kualitas kulit ikan nila (Oreochromis niloticus) samak. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. Volume 4, Nomor 1: 1-6.

Markmann, D.C. 2009. Vegetable tannin based additives of wood board industry, Christian D. Markmann GmbH Hamburg.

Musa, A.E., Madhan, B., Kanth, S.V., Rao, J.R., Chandrasekaran, B., Gasmelseed, G.A. 2010. Cleaner tanning process for the manufacture of upper leathers. Journal Clean Technologies & Environmental Policy 12: 381-388.

Nasr, A.I., Abdelsalam, M.M., Azzam, A.H. 2013. Effect of tanning method and region on physical and chemical properties of barki sheep leather. Journal of Sheep and Goat Sciences, 8(1): 123-130.

Purba, J. 2015. Penentuan konsentrasi krom dan gambir pada penyamakan kulit ikan tuna (Thunnus albacore). [Skripsi]. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Purnomo, E. 1991. Penyamakan kulit reptil. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Rohim, A. 2000. Kualitas fisik kulit jadi dari kulit biawak (Varanus salvator) awet garam yang disamak dengan bahan penyamak berbeda pada konsentrasi yang berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor (ID). Bogor.

Suparno, O. Covington A.D., Evans C.S. 2008. Teknologi baru penyamakan kulit ramah lingkungan: penyamakan kombinasi menggunakan penyamak nabati, naftol dan oksazolidin. Jurnal Teknologi Industri Pertanian 18 (2): 79-84.

Tegtmeyer, D., dan Kleban, M. 2013. Chromium and leather research – a balanced vie of scientific facts and figures. International Union of Leather Technologists and Chemists Societies (IULTCS) diunduh 6 April 2016].

Yeni, G., Hendri, M., Jamsan, J., Indra, S., Yunia, A., dan Marjali. 2005. Pengaruh lama pemanasan larutan gambir dan aplikasinya sebagai penyamak kulit. Jurnal Riset Industri (JRI). Vol. 3, No.2.




DOI: http://dx.doi.org/10.24960/jli.v6i1.1124.73-82

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Our journal indexed by:




Copyright © Baristand Industri Padang, 2015. Powered By OJS

Theme design credited to MEV edited by JLI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License