PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM SEBAGAI FLOKULAN DALAM PROSES PENJERNIHAN AIR MELALUI PROSES SULFONISASI
Abstract
Berbagai limbah styrofoam kemasan (PS) pada penelitian ini digunakan untuk membuat natrium polistirena (NaPSS). PS disulfonasidengan asam sulfat pekat 98% mengguankan sulfonasi heterogen dan homogen dengan pelarut dikloroetana (DCE) dengan berbagai variasi suhu (60, 80 dan 100 °C) dan varaisi waktu reaksi (3, 4, 5, dan 6 jam). Prociuk sulfonasi diidentifikasi dengan spektroskopi FTIR. Adanya puncak pada bilangan gelombang 1140 dan 1040 cm" dalam spektrum infra merah menunjukkan karakteristik gugus sulfonat. Persentase sulfonasi maksimum yang dihasilkan adalah 74,9% dengan menggunakan sulfonasi heterogen pada kondisi suhu 100 °C dan waktu reaksi 6 jam sedangkan persentase sulfonasi maksimum yang dihasilkan dengan menggunakan sulfonasi homogen adalah 81,91% pada kondisi 100 °C dan waktu reaksi 4 jam. Larutan NaPSS diaplikasikan sebagai flokulan pada proses pengolahan air danau dan dibandingkan dengan aquaklir, flokulan yang telah beredar di pasaran. Hasil menunjukkan bahwa NaPSS dapat menurunkan nilai turbiditas air danau dari 24,58 ntu menjadi sekitar 1 ntu, hal ini masih kurang optimum bila dibandingkan dengan aquaklir.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.24817/jkk.v0i0.3582
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Arie Listyarini
Jurnal Kimia dan Kemasan is indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.