Tepung kelapa Sebagai Hasil Sampingan VCO

Dadang Supriatna, Hitler Guring Pohan, Solechan -, Titin Mahardini, Majesty Cendikia, Dedi Kusmayadi, Yaya Suryaseca

Abstract


Ampas kelapa hasil sampingan pembuatan VCO telah diteliti untuk diproses menjadi tepung kelapa sebagai bahan dasar dalam pembuatan kue kering. Tujuan dari penelitian adalah untuk meningkatkan nilai kompetitif industri VCO melalui penggunaan hasil samping ampas kelapa menjadi suatu produk tepung kelapa yang bernilai ekonomi sebagai bahan pangan fungsional (tinggi serat pangan). Sementara itu bermaksud dari penelitian adalah untuk mempelajari karakteristik pengolahan ampas kelapa menjadi tepung kelapa dan penggunaanya dalam pembuatan kue kering kelapa. Proses pembuatan tepung kelapa dilakukan dengan cara merebus ampas kelapa, selama 20menit (perlakuan A), 30 menit (perlakuan B), dan 40menit (perlskuan C), kemudian keringkan dan ditepungkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan serat kasar terendah terdapat perlakuan B (33, 5%), sementara itu kandungan tertinggi terdapat pada perlakuan C (40,6%). Kandungan terendah serat pangan terlarut terdapat pada perlakuan A (28, 9%) dan kandungan tertinggi terdapat pada perlakuan C(3,11%). Sementara itu kandungan terendah untuk serat pangan tidak larut terdapat pada A (34, 8%) dan kandungan tertinggi pada perlakuan B (38, 4%). Hasil uji organoleptik dari kue kering kelapa yang dibuat dari tepung kelapa, perlakuan C mempunyai nilai tertinggi 5, 81 (suka) untuk parameter warna, 5,24 (suka) untuk aroma, dan 5,57 (suka) untuk rasa. Berdasarkan hasil analisis tekno-ekonomi bahwa pembuatan tepung kelapa dari ampas kelapa hasil samping pembuatan VCO adalah layak yang ditunjukan oleh nila IRR 26, 01%, nilai pay back periode 46, 14 bulan. Penggunaan tepung kelapa yang dibuat dengan proses perebusan 40menit ampas kelapa (perlakuan C) dalam pembuatan kue kering kelapa mempunyai biaya produksi Rp.24.500 per 1 resep untuk 2 toples setara 500g. Apabila margarin keuntungan diasumsikan diset nilai 25%, maka kue kering kelapa harus dijual dengan harga Rp.15.313/toples setara 250g. Hasil dari penelitian siap diaplikasikan kepada IKM pengolahan VCO.

Keywords


ampas kelapa; tepung kelapa; VOC; serat pangan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.32765/warta%20ihp.v30i02.2469

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Warta Industri Hasil Pertanian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Our journal indexed by:
 


Copyright © Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro, 2018 - 2023. Powered By OJS 

Theme design credited to MEV edited by Warta IHP

Creative Commons License   
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License