Skrinning Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Teh Herbal Daun Buas–Buas (Premna cordifolia ROXB.)

Rika Wulandari

Abstract


Daun  buas–buas (Premna cordifoliaROXB.) Kalimantan Barat telah dimanfaatkan masyarakat sebagai sayuran/lalapan danpengobatan  tradisional  sebagai obat  cacingandan masukangin, membantu pembekuan darah, meningkatkan selera makan pada anak, pengawet makanan, dandapatmemperlancar ASI.Salah satu cara terbaik dan praktis untuk mengambil manfaat dan khasiatnya bagi kesehatan yaitu melalui pembuatan produk minuman teh herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia, fenol total, dan aktivitas antioksidan teh herbal daun buas-buas. Proses pembuatan teh herbal dilakukan dengan menyortir dan membersihkan daun buas-buas danpengeringan pada suhu 43 °C selama 30 jam. Teh herbal dibuat dari simplisia kering daun buas-buas yang diseduh dengan 100 mL air dengan suhu 80 – 90 °C selama 10 menit. Seduhan teh herbal daun buas-buas (SB) kemudian dianalisis secara organoleptik menggunakan kontrol teh hijau, kandungan fitokimia, fenol total, aktivitas antioksidan, dan parameter uji lain sesuai SNI 8386:2013 megenai teh kering dalam kemasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa simplisia daun buas-buas memiliki kadar air sebesar 5,09 % dengan rendemen 35 %. Uji fitokimia secara kualitatif menunjukkan SB memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder diantaranya steroid, terpenoid, fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin.Kandungan fenol total (TPC), dan aktivitas antioksidan (IC50) dari SB secara berturut-turut adalah sebesar 88,29% dan 1,73 x 10-4mg/mL. Tingginya aktivitas antioksidan SB menunjukkan bahwa SB mampu menghambat DPPH dengan sangat kuat.

Keywords


Premna cordifoliaROXB., teh herbal, antioksidan, total fenol, fitokimia

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Bose, L. V., Varghese, G. K., & Habtemariam, S. (2013). Identification of acteoside as the active antioxidant principle of Premna serratifolia root wood tissues. Phytopharmacology, 4(1), 228–236.

Hambali, E., Nasution, M. Z., & Herliana, E. (2006).Membuat aneka herbal tea. Penebar Swadaya.

Harborne, J. B., & Fitokimia, M. (1987). Penuntun cara modern menganalisis tumbuhan. Terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro), Penerbit ITB, Bandung.

Jun, M., Fu, H. Y., Hong, J., Wan, X., Yang, C. S., & Ho, C. T. (2003). Comparison of antioxidant activities of isoflavones from kudzu root (Pueraria lobata Ohwi). Journal of food science, 68(6), 2117–2122.

Kurniati, R. I. (2013). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etanol Daun Buas-Buas (Premna cordifolia Linn.) dengan Metode DPPH (2,2–difenil–1–pikrilhidrazil). Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 3(1).

Marbun, E. M. A., & Restuati, M. (2015). Pengaruh Ektrak Etanol Daun Buas-Buas (Premna pubescens Blume) Sebagai Antiinflamasi Pada Edema Kaki Tikus Putih (Rattus novergicus). Jurnal Biosains, 1(3), 107–122.

Nasional, B. S. (2013). SNI 3836: 2013. SNI teh kering dalam kemasan.

Rohdiana, D., Arief, D. Z., & Soemantri, M. (2013).Aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH (1.1-Diphenyl-2-picryl–hydrazyl) oleh teh putih berdasarkan suhu dan lama penyeduhan.Jurnal Penelitian Teh dan Kina, 16(1), 45–50.

Sánchez-Rangel, J. C., Benavides, J., Heredia, J. B., Cisneros-Zevallos, L., & Jacobo-Velázquez, D. A. (2013). The Folin–Ciocalteu assay revisited: improvement of its specificity for total phenolic content determination. Analytical Methods, 5(21), 5990–5999.

Selvam, T. N., Venkatakrishnan, V., Damodar, K. S., & Elumalai, P. (2012). Antioxidant and tumor cell suppression potential of Premna serratifolia Linn leaf. Toxicology international, 19(1), 31.

Singleton, V.L., R. Orthofer, and R.M. Lamuela-raventos. 1999. Analysis of total phenols and other oxidation substrates and antioxidants by means of Folin-Ciocalteu reagent. In P. Lester (ed). Methods in Enzymology.Academic Press.p.152–178.

Suzuki, M., Sano, M., Yoshida, R., Degawa, M., Miyase, T., & Maeda-Yamamoto, M. (2003). Epimerization of tea catechins and O-methylated derivatives of (−)-epigallocatechin-3-O-gallate: relationship between epimerization and chemical structure. Journal of agricultural and food chemistry, 51(2), 510–514.

Vadivu, R., Suresh, A. J., Girinath, K., Kannan, P. B., Vimala, R., & Kumar, N. S. (2009). Evaluation of hepatoprotective and in-vitro cytotoxic activity of leaves of Premna serratifolia Linn. Journal of Scientific Research, 1(1), 145–152.

Vinarova, L., Vinarov, Z., Atanasov, V., Pantcheva, I., Tcholakova, S., Denkov, N., & Stoyanov, S. (2015). Lowering of cholesterol bioaccessibility and serum concentrations by saponins: in vitro and in vivo studies.Food & function, 6(2), 501–512.

Wulandari, R., 2018. Pengembangan sediaan ekstrak daun buas-buas (Premna cordifoliaROXB..)Kalimantan Barat untuk memperbanyak jumlah produksi ASI, Laporan Penelitian Baristand Industri Pontianak.

Yen, G.-C., & Chen, H.-Y.(1995). Antioxidant activity of various teaextracts in relation to their antimutagenecity.Journal of Agriculturaland Food Chemistry, 43, 27–32.




DOI: http://dx.doi.org/10.28959/jdpi.v30i2.5525

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Dinamika Penelitian Industri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.