Pengaruh temperatur terhadap pembentukan pori arang cangkang sawit sebagai adsorbansi
Abstract
Had been conducted to influence temperature in burning process for getting carbon (C) and palm shell pore, that’s important to explore activated carbon otherwise useful for absorption. Carbonization process had been done for palm shell became activated carbon product varied with temperature to know the difference. Carbonization process had done with vacuum furnace with temperature 500 oC and 1000 oC, each as 40 minutes. During carbonization process, many smoke out at temperature 500 oC and after temperature 1000 oC no anymore smoke out. After that condition, it will getting activated carbon and thus it will done testing laboratory XRF to determine the composition. Testing
result shows that forming the graphite phase to all carbon obtained result content of carbon to high enough as 48 % for 500 oC and 50 % for 1000 oC. Testing Laboratory for SEM shows that for forming porous size was obtained 10 μm for 500 oC and 5 μm for 1000 oC. Temperature higher will getting large amount porous palm shell. Large amount active palm shell will good for using as absorber.
Keywords: Carbonization, palm shell , activated carbon, temperature, porous
Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh temperatur dalam proses pembakaran dalam proses pembentukan unsur karbon (C ) dan jari – jari pori arang cangkang sawit, sebagai salah satu hal penting untuk mengetahui arang cangkang sawit dapat digunakan sebagai penyerap. Proses karbonisasi dilakukan pada cangkang sawit menjadi arang dengan variasi temperatur guna mengetahui perbedaannya. Proses karbonisasi dilakukan dengan menggunakan tungku vacuum furnace dengan variasi 500 oC dan 1000 oC selama 40 menit. Selama proses karbonisasi, cangkang sawit banyak
mengeluarkan asap pada temperatur mencapai 500 oC dan pada pembakaran 1000 oC. Setelah diperoleh temperatur yang ditentukan, arang cangkang sawit akan terbentuk lalu dilakukan uji XRF untuk mengetahui komposisi unsurnya dan SEM guna mengetahui besarnya jari – jari pori arang tersebut. Hasil XRF menunjukkan data pembentukan fase grafit di semua karbon yang dihasilkan dan diperoleh jumlah unsur karbon cukup tinggi yaitu sekitar 48 % untuk temperatur 500 oC dan 50% pada 1000 oC. Hasil uji laboratorium dengan menggunakan alat SEM menunjukkan bahwa pembentukan ukuran pori-pori diperoleh 10 μm (macropori) untuk temperatur 500 oC dan untuk temperatur 1000 oC diperoleh hasil ukuran pori sebesar 5 μm. Semakin tinggi temperatur pemanasan, jumlah yang lebih besar terbentuk pori pori dan karbon yang dihasilkan semakin tinggi. Dengan banyaknya jumlah pori yang dihasilkan maka akan semakin baik digunakan sebagai penyerap.
Kata Kunci: Karbonisasi, cangkang sawit, arang aktif, temperatur, pori-pori
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.28959/jdpi.v22i2.548
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Jurnal Dinamika Penelitian Industri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.