Penggunaan bentonit sebagai pengental dalam proses pewarnaan kain tenun palembang

Luftinor .

Abstract


This study aims to determine the extent of bentonite can be used as athickener in the process of dyeing cloth dab Tajung Palembang and research has been carried out starting with the manufacture of materials bentonite thickener, making pastadab by varying the concentration of bentonite 100, 200, 300 and 400 g / 1 kg of pasta dab.Each pasta stored for 0 days, 2 hours and 4 days, yarn material that has been compiled inorder to design stained by using a paste pencoletan dab dye that has been prepared in accordance with the desired pattern, then aerated, then washed and dried woven. Woven fabric obtained by testing the aging of color, the color fastness to washing and rubbing, the sharpness of the motive, the stiffness of cloth and dab the stability of the paste. Results showed that increasing the concentration of bentonite in the pasta dab will improve the sharpness Tajung fabric pattern, did not reduce either the
color fastness to washing andpolishing cloth and does not add stiffness. Optimal
conditions in the process of dyeingcloth dab Tajung Palembang bentonite obtained at a concentration of 200 g / 1 kg of pastapasta dab dab and long storage 0 days, producing a color decay K / S 16.21, colorfastness to washing and rubbing each 4 - 5, 4 and 3-4 and the sharpness of motif 3.0.


Keywords : bentonite, paste, dab

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana bentonit dapat digunakan sebagai pengental dalam proses pewarnaan colet kain Tajung Palembang dan penelitian sudah dilakukan dimulai dengan pembuatan pengental dari bahan bentonit, pembuatan pasta colet dengan memvariasikan konsentrasi bentonit 100, 200, 300 dan 400 g/1 kg pasta colet. Masing-masing pasta disimpan selama 0 hari, 2 hari dan 4 hari, bahan benang yang telah disusun dalam rangka disain diwarnai dengan cara pencoletan menggunakan pasta zat warna colet yang telah disiapkan sesuai dengan motif yang diinginkan, selanjutnya diangin-anginkan, dicuci dan dikeringkan kemudian ditenun. Kain tenun yang diperoleh dilakukan pengujian berupa ketuaan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan, ketajaman motif, kekakuan kain dan kestabilan pasta colet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi bentonit dalam pasta colet akan meningkatkan ketajaman motif kain Tajung, tidak mengurangi ketahanan luntur warna baik terhadap pencucian maupun gosokan dan tidak menambah kekakuan kain. Kondisi optimal dalam proses pewarnaan colet kain Tajung Palembang diperoleh pada konsentrasi bentonit 200 g/1 kg pasta colet dan lama penyimpanan pasta colet 0 hari, menghasilkan ketuaan warna K/S 16,21, ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan masing-masing 4-5, 4 dan 3-4 serta ketajaman motif 3,0.

Kata kunci : bentonit, pasta, colet


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.28959/jdpi.v22i2.547

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Dinamika Penelitian Industri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.