PENGEMBANGAN LIMBAH KARET SKIM DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA UNTUK PRODUK KARET BANTALAN KAKI SEPEDA MOTOR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kompon karet bantalan kaki sepeda motor yang menggunakan Karet Skim dan Arang Tempurung Kelapa (ATK) sebagai bahan pengisi penguat. Pengaruh penggunaan ATK dipelajari dengan memvariasikan konsentrasi arang tempurung kelapa masing masing 50 phr, 40 phr dan 30 phr. Pengujian mutu karakteristik kompon karet dilakukan untuk uji visual, kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan pampatan tetap, nilai hasil uji dibandingkan dengan SNI 06-7032-2004 Bantalan Kaki Sepeda Motor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai karakteristik fisik kompon bantalan kaki sepeda motor terbaik terdapat pada formula 2 dimana arang tempurung kelapa yang digunakan 40 phr, dengan nilai hasil uji yaitu uji visual tidak cacat, kekerasan 63 shore A, tegangan putus 176,4 kg/cm2, perpanjangan putus 570% dan pampatan tetap 8.92%, dan memenuhi SNI 06-7032-2004 untuk Bantalan Kaki Sepeda Motor, kecuali pampatan tetap yang tidak dipersyaratkan di SNI tersebut.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Aquele, F.O; Madufor, C.I; and Adekunle, K.F. (2014). Comparative study of Physical Properties of Polymer Composites Reinforced with Uncarbonised and Carbonised choir. Journal of Polymer Chemistry. 4: 73-82
Daud, D. (2013). Perbandingan sifat fisika kompon karet sol sepatu berdasarkan jenis bahan pengisi yang digunakan (Arang Cangkang Sawit dan Karbon Hitam. Jurnal Industri Hasil Perkebunan Makassar Vol. 8 No. 2 Desember 2013.
Fang, Y.,M. Zhan, and Wang, Y. (2001). The status of recycling of waste rubber. Materials & Design 22 (2):123-128.
Frohlich, J., W. Niedermeier, and H.D. Luginsland. (2005).The effect off filler-filler and filler elastomer interaction on rubber reinforcement. Composites Part A: Applied Science and Manufacturing. 36(4): p.449-460
Gamage, N.J.W (2011). Use of coconut shell charcoal dust as a filler in the rubber industry. Thesis, University of Moratuwa Srilanka
Herminiwati, Purnomo, D., dan Supranto. (2003). Sifat Fiiler Kayu Kering terhadap Vulkanisat Karet. Majalah Barang Kulit, Karet dan Plastik. 19(1): 32-39
Ismail, H., A. Rusli, and A. Rashid (2005). Maleated natural rubber as a coupling agent for paper sludge filled natural rubber composites. Polymer testing 24(7): 856-862
Ku, H., (2011). A review on the tensile properties of natural fiber reinforced polymer composites. Composites Part B: Engineering, 2011. 42(4): p. 856-873
Leblanc,J.L, (2002). Rubber- filler interaction and rheological properties in filler compound. Progress in polymer Science, 27(4): 627-687
Liu, C.,Y. Shao, and D.Jia (2008). Chemically modified starch reinforced natural rubber composites. Polimer, 49(8): p. 2176-2181
Marlina, P., Pratama F, Hamzah B, Pambayun R, (2015). Karakteristik Kompon Karet dengan Bahan Pengisi Arang Aktif Tempurung Kelapa dan Nano Silika Sekam Padi. Jurnal Teknologi Industri Pertanian 25 (1):85-93.
Nurfianti, (2013). Pencirian limbah dan karet hasil pengolahan lateks skim. Jurusan kimia Fakultas Matematika dan IPA Institut Pertanian Bogor.
Nuyah dan Rahmaniar (2013). Pembuatan kompon karet dengan bahan pengisi Arang Cangkang Sawit. Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 24 No. 2 (114-121)
Prasetya, H, A., (2016). Pengaruh bahan pengisi aktif arang tempurung kelapa dan pelunak minyak biji karet pada karakteristik karet wiper blade. Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 27 No. 1 (31-39).
Rahmaniar (2016). Karakteristik karet perapat pada katup tabung LPG menggunakan bahan pengisi dari pasir kuarsa. Jurnal Dinamika penelitian Industri Vol. 27 (2). 102-108
Rahmaniar dan Susilawati, N., (2017). Karakteristik kompon karet belt conveyor menggunakan bahan pengisi Arang Tempurung Kelapa. Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 28 (1):
Rampe M.J, Tiwow V.A dan Rampe H.L, 2013. Potensi Arang Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa sebagai Material Karbon. Jurnal Sainsmat, 191-197 Vol. II. No. 2.
Rattanosom, N.T., Saowaparh and Deeprasenhusk, C. (2007). Reinforcement of Natural Rubber with silica/carbon black hybrid filler. Polymer test, 26(30):369-377.
Sae-Qui,P., C. Rakdee, and P. Thanmathorn (2002), Use of rice husk ash as filler in natural rubber vulcanizates: In comparison with other commercial fillers. Journal of Applied Polimer Science, 83(11): p.2485-2493.
Sareena,.C., Ramesan,M.T, and Purosotaman,E. (2012). Utilization of coconut shell powder as a Novel Filler in Natural Rubber. J Reinfor Plast and Comp. 31(8): 533-547
Sinurat, M, Handoko, B., Arizal, R., Santosa, A.M., dan Suparto, D (2001). Laporan Penelitian Peningkatan Mutu Serat Sabut Kelapa Berkaret dengan Memperbaiki Sistem Vulkanisasi. Balai Penelitian Karet Bogor.
Suharman dan Daud, D. (2016). Mempelajari Sifat fisika karet sol sepatu dari bahan pengisi Arang Batok Kelapa. Seminar Nasional Riset dan Industri II. Baristand Industri Bandar Lampung.
Susanto, T, dan Daud, D. (2017). Pengaruh Penggantian Carbon Black menggunakan bahan pengisi non minyak bumi terhadap kualitas kompon karet sol sepatu. Seminar Nasional Riset Industri III. Baristand Industri Bandar Lampung.
Standard Nasional Indonesia (2004). Karet Bantalan Kaki Sepeda Motor. SNI 06-7032-2004
Tomado, D (2013). Sifat Thermal Karbon Aktif Berbahan Arang Tempurung Kelapa. Dalam Seminar Nasional Fisika Universitas Negeri Jakarta.
Wigmore, F-P.R (1972). Carbon Black Production process. Google Patents
DOI: http://dx.doi.org/10.28959/jdpi.v30i1.5246
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Dinamika Penelitian Industri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.