PEMANFAATAN LIMBAH LUMPUR AKTIF PADAT DAN ABU CANGKANG SAWIT INDUSTRI CRUMB RUBBER UNTUK PUPUK ORGANIK DENGAN PENAMBAHAN MIKROBA UTILIZATION OF SOLID ACTIVE WASTE AND ABOUT CANGKANG SAWIT CRUMB RUBBER INDUSTRY FOR ORGANIC FERTILIZER WITH ADDITIO
Abstract
Limbah industri crumb rubber belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk mendukung penerapan Industri Hijau, perusahaan tersebut harus memanfaatkan kembali limbah untuk produk yang bernilai seperti pupuk organik dengan penambahan mikroba. Kegiatan penelitian dimulai dari persediaan bahan baku, pembuatan pupuk organik, penambahan mikroba. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan variasi perbandingan bahan baku pupuk organik yaitu limbah lumpur aktif padat : limbah abu dan limbah sekam padi, dengan perbandingan (A1)100:0:0 (A2) 90:5:5 (A3) 80:10:10 (A4) 70:15:15 (A5) 60:20:20, dan konsentrasi penambahan mikroba (EM-4) B1 (1%), dan B2 (2%). Pengujian pupuk organik meliputi visual pupuk, unsur makro, unsur mikro, mikroba fungsional, dan mikroba patogen. Penelitian diperoleh hasil terbaik adalah perlakuan A2B5 dengan nilai unsur hara makro, bahan organik 24,90%, nitrogen total 0,82%, P2O5 0,42%, K2O 0,39%, dan unsur mikro, mikroba fungsional dan mikroba kontaminan memenuhi persyaratan mutu pupuk organik dari sampah organik domestik nomor SNI 19-7030-2004 dan Permentan nomor nomor 79/permentan/SR/140/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Anonim (2006). Pupuk Organik dan Pembenah Tanah. Permentan No. 2/pert/Hk-060/2000.
BSN (Badan Standardisasi Nasional) 2004. SNI 19-7030-2004. Spesifikasi Pupuk Organik dari Sampah Organik Domestik.
Chairunisa, RA, H. Hanum, dan B. Hidayat (2017). Aplikasi Bahan Organik dan Sekam Padi untuk Meningkatkan C-Organik Pada Tanah Sawah. Jurnal Agroekotehnologi Vol 5 No. 3 (64) 494-499.
Ferguson, K.(1991). Enviromental Solution for the Pulp and Paper Industry.Miller Freeman, San Fransisco.171-176.
Graves, R.E. (2000). National Engineering Handbook. United States Department of Agriculture.
Herlambang, A. (2003). Pengolahan Limbah Tekstil dengan Sistim Lumpur Aktif. Makalah. Jakarta. Direktorat Jenderal Lingkungan. BPPT.
Hidayati. (2011). Analisis Kualitas Pupuk Organik dari Limbah Organik Pasar Tradisional Tanjungsari Sumedang (Skipsi). Bandung. Fakultas Peternakan.Universitas Padjajaran.
Nurhayati, C. dan Andayani, O. (2016). Pengaruh Lumpur Aktif Cair dari Pabrik Crumb Rubber Sebagai Dekomposer Pupuk Organik dari Kotoran Ayam dan Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Dinamika. 7(1) :19-29.
Presiden RI. (Republik Indonesia) 2018. Peraturan Presiden RI No. 83 tahun 2018, tentang Penanganan Sampah Laut, Jakarta.
Sahwan, F.L, Wahyono, S dan F. Suryanto, (2011). Evaluasi Mikroba Fungsional pada Pupuk Organik Kompos (POK) Murni dan Pupuk Organik Granul (POG) yang Diperkaya dengan Pupuk Hayati. Journal Teknologi Lingkungan. 12(2): 187-196.
Santi, S.S. (2008). Kajian Pemanfaatan Limbah Nilam untuk Pupuk Cair Organik dengan Proses Fermentasi. Jurnal Teknik Kimia 2(2): 170-175
Suherman, I, A. Awaludin dan Itnawita. (2014). Analisis Kualitas Pupuk Organik dari Campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Kotoran Ayam Menggunakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan EM-4. Majalah JOM FMIPA 1 (2): 195-202.
Suwardin (2015). Penggunaan Garam Ammonium dalam Produksi Karet Viscositas Rendah dari Lateks. Journal Penelitian Karet, 33(2):193-202.
Tchobanoglous, Theisien and Vigil. (1993). Integrated Solid Waste Management Mc Graw Hill. Internal Editions.
Yeoh, C.Y., Chin, N.L., Tan, C.S.,Ooi, H.S. (2012). Industrial Scale Co-Composting of Palm Oil Mill Waste with Starter Cultures. Journal of Food Agriculture and Enviroment. 10 : 771:775.
DOI: http://dx.doi.org/10.28959/jdpi.v30i1.5194
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Dinamika Penelitian Industri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.