PEMISAHAN NaCl DARI LIMBAH PADAT IKM GARAM BERYODIUM UNTUK INDUSTRI PENYAMAKAAN KULIT DAN PENGOLAHAN AIR INDUSTRI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sludge kotor menjadi garam untuk industri penyamakan kulit dan pengolahan air industri dengan spesifikasi NaCl minimum 85%. Variabel yang digunakan yaitu variabel pertama adalah formulasi sludge, terdiri dari perbandingan sludge bersih dan sludge kotor yaitu 50%: 50%dan 0:100%). Variabel kedua adalah jumlah penambahan Na2CO3dalam proses pemurnian larutan garam terdiri dari 0, 3 ,4 dan 5 g/l larutan garam 240Be. Penambahan Na2CO3sebanyak 4 g/l larutan garam merupakan hasil yang terbaik dengan nilai prosentase penurunan Ca2+ minimum 91,67% dan zat pengotor Mg++mengalami penurunan minimum 14%. Pemisahan NaCl dari sludge melalui proses pelarutan dan pemurnian menaikkan NaCl formula 50%:50% dari 66,75% menjadi 95,77%, sedangkan NaCl dari formula 0:100% dari 48,5% menjadi 91,87%. Rendemen garam untuk formula 50% : 50% dan 0: 100% masing-masing 79,7% dan 77,4%.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Kementrian Perindustrian R.I.(2014), Peraturan Menteri perindustrian No 88/M.IND/PER/10/2014, Perubahan Perturan Menteri Perindustrian : No. 134/M-IND/PER/10/2009 tentang Peta Panduan(Road Map) Pengembangan Klaster Industri Garam, Jakarta
Marihati, Muryati (2014). Daur UlangLimbah Padat Industri Garam Beryodium Melalui Proses Pemurnian dan rekristalisasi. Proceeding Seminar Nasional Teknologi Industri hijau I, 21 Mei 2014. Kementrian perindustrian, Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri .ISBN 978 602 285 015 1.
Marihati, Muryati dan Nilawati, 2015. Laporan Teknis Penerapan Teknologi Daur Ulang Limbah Padat IKM Garam Beryodium melalui Proses Pemurnian dan Rekristalisasi Insitu Yodisasi. Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri.Semarang,
Martina, A, Witono, J. R., Pamungkas. G. K., dan Willy. , 2016. Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan Rasio Umpan Terhadap Pelarut Pada Proses Pemurnian Garam Dengan Metode Hidroekstraksi Batch. - Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 5, No. 1 (Maret 2016) ISSN 24079189. http ://jurnal.usu.ac.id/index. php/jtk/article/viewFile/12102/5597
Nilawati, Marihati, 2015. Pemurnian dan Yodisasi insitu pengolahan limbah padat blotong menjadi garam konsumsi di industri garam beryodium. Biopropal Industri Vol.6 No.2 Desember 2015 :43-51. Pontianak.
Rositawati, A., L., Taslim, C. M., dan Soetrisnanto, D., 2014. Rekristalisasi Garam dari Demak untuk Mencapai SNI Garam Industri. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri Vol . 2 No. 4. Undip. Semarang.
Sedivy, V. M.(2006). Upgrading and Refining of Salt for Chemical and Human Consumption.Salt Partners Zurich, Switzerland,
SNI 01-3556- 2010. Garam Konsumsi Beryodium.. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta
Sugiyo, W., Jumaeri, &Kurniawan. (2010). Perbandingan Penggunaan Naoh-Nah DenganNaoh-Na2 Sebagai Bahan Pengikat Impurities Pada Pemurnian Garam Dapur.Vol 8 No 1 Juni 2010.Jurnal Unnes. FMIPA. Semarang
Setyopratomo, P., Siswanto, Wahyudi , Ilham, &Heru, S.(2003). Studi Eksperimental Pemurnian Garam NaCl dengan Cara Rekristalisasi.Unitas, 11 (2). pp. 17-28. ISSN 0854-3097 .Surabaya.http://repository.ubaya.ac.id/28/
Sulistyaningsih, T.W., Sugiyo, S. M. R., &Sedyawati.(2011).PemurnianGaramDapurMelaluiMetodeKristalisasi Air TuadenganBahanPengikatPengotor Na2C2O4 dan NaHCO3 dan Na2C2O4 dan Na2CO3. . JurnalSaindanTeknologivol 8 no 1.http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sainteknol/article/view/335/319.
Widayat. (2009). Production Of Industry Salt With Sedimentation – Microfiltration Process: Optimazation Of Temperature And Concentration By Using Surface Response Methodology. TekNIK – Vol. 30 No. 1 ISSN 0852-1697 Jurnal Natur Indonesia. http://eprints.undip.ac.id/20179/1/Widayat.pdf
DOI: http://dx.doi.org/10.28959/jdpi.v27i2.1615
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Dinamika Penelitian Industri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.