Pemanfaatan Limbah Kaca untuk Bahan Baku Produk Perhiasan
Abstract
Limbah kaca merupakan salah satu bahan baku untuk pembuatan batu-batuan tiruan atau manik-manik. Limbah tersebut perlu diolah terlebih dahulu menjadi bahan baku siap pakai berupa luluran kaca dengan cara melebur pada temperatur (1200-1400)°C sambil diputar. Penelitian dilakukan dengan pembuatan luluran kaca sebagai bahan baku siap pakai dari limbah kaca (gelas, piring, botol parfum, dll) dengan cara melebur kaca diatas tungku peleburan sambil diputar-putar (diulet) dengan variasi waktu 1-6 menit, kemudian ditarik sehingga menjadi luluran kaca. Variabel yang diamati meliputi waktu peleburan, panjang luluran dan kenampakan luluran kaca. Hasil uji coba diperoleh bahwa hasil kenampakan luluran kaca yang terbaik yaitu mengkilap, homogen, tidak mudah pecah dan panjang luluran 60 cm dicapai dengan waktu peleburan selama 5 menit, serta
pengadukan yang stabil.
Kata kunci: limbah kaca, luluran kaca, manik-manik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim 1975 “Industri Keramik di Indonesia, Proyek Penyuluhan dan Promosi Hasil Industri”. Direktorat Jenderal Aneka Industri dan Kerajinan.
Endarsono, 1993. “Mengenal Kaca Indonesia”. PT Asahimas Flaglass Co, Ltd. Surabaya Factory.
Sumarsono. 1977. Statistik Pola Percobaan Teknik Lapangan. Pembina Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v23i1.989
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2006 Lies Susilaning Sri Hastuti, Endang Pristiwati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :