Pembuatan Kerajinan Perak Menggunakan Logam Campuran Tembaga dengan Teknik Kombinasi Manual dan Masinal
Abstract
Ada dua cara dalam membuat kerajinan perak yaitu cara manual dan cara masinal/casting. Salah satu teknik cara manual adalah teknik trap-trapan/filigri yaitu teknik penyusunan kawat/benang perak dalam bentuk tertutup sebagai kerangka produk, kemudian menngisiinya dengan kawat benang yang lebih kecil sebagai ornament hiasnya.
Penelitian pembuatan kawat perak dilakukan dengan memvariasikan komposisi perak dan campurannya yang berupa tembaga. Produk berupa bros dibuat dengan teknik kombinasi masinal dan manual., kerangka bros dengan casting kemudian mengisi ornamen hiasnya dengan cara manual.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa komposisi pembuatan kawat perak sebagai ornament hias, paling optimal adalah 100:1 yaitu setiap 100 gram perak dicampur dengan 1 gram tembaga, pada suhu 950°C. Waktu yang diperlukan untuk pembuatan bros dengan teknik kombinasi manual dan masinal lebih cepat jika dibandingkan dengan cara manual saja.
Kata kunci : kerajinan perak, teknik trap-trapan , casting
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Standardisasi Nasional, (1999), Standar Nasional Indonesia 12-0319-1999 Barang-barang perak.
Priyo Salim, (2003), Kerajinan Perak Kotagede.
Salura S.Teks (1972), “Metode Ranking dalam Penelitian Tekstil”, Balai Besar Tekstil Bandung.
Tim McCreight (1991), “The Complete Metalsmith, An Illustrated Hand Book” Revised Edition. Davis Publication, Inc, Worcester. Massachusetts, USA.
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v23i1.988
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2006 Evi Yuliati Rufaida, Surti Indriastuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :