KUALITAS PEWARNAAN EKSTRAK GAMBIR PADA BATIK SUTERA
Abstract
ABSTRAK
Gambir merupakan salah satu sumber zat warna alam yang dapat diaplikasikan pada pewarnaan batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas ekstrak gambir (arah warna dan ketahanan luntur) sebagai pewarna batik sutera. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan variasi jenis pelarut (air, etanol teknis) serta jenis fiksator (tawas, tunjung, kapur). Batik sutera yang telah diwarnai dengan ekstrak gambir kemudian diuji arah dan beda warna, ketuaan dan ketahanan luntur warnanya. Dari pengujian didapatkan hasil arah warna batik sutera cokelat sampai cokelat tua, nilai beda warna L* pada kisaran 44,3-66,2; a* 7,2-13,1; b* 15,1-32,1, dan nilai ketuaan warna %R pada kisaran 10,48-21,12 dan K/S 1,47-3,827. Sedangkan nilai rata-rata ketahanan luntur terhadap pencucian adalah 4 (baik), gosokan basah 4 (baik) dan sinar 4-5 (baik). Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak gambir dapat digunakan sebagai pewarna batik sutera dengan kualitas yang baik.
Kata Kunci: gambir, pewarna, batik sutera
ABSTRACT
Gambier is one of the vegetable colorant source that can be applied for batik dyeing. This research aims to determine the color shades and fastness properties of silk batik dyed with gambier. The method used in this research is experimental with variation include kinds of solvent (water and 70% ethanol) and fixator (alum, ferrosulphate and lime). Dyed silk batik with gambier extract then evaluated by its color shades and difference of intensity also fastness properties. From the evaluation it is obtained that the color shades are brown to dark brown color, color differences score L* is 44.3-66.2; a* 7.2-13.1; b* 15.1-32.1, and color intensity %R score is 10.48-21.12 and K/S score is 1.47-3.827. While the average value of fastness to washing is 4 (good), wet rub 4 (good) and light 4-5 (good). It has been concluded that the gambier extract can be used as batik dye on silk fabrics with good qualities.
Keywords: gambier, dye, silk batik
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2010. SNI ISO 105-C06:2010, Tekstil - Cara uji tahan luntur warna - Bagian C06: Tahan luntur warna terhadap pencucian rumah tangga dan komersial. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Anonim. 2012. SNI ISO 105-X12:2012, Tekstil – Cara uji tahan luntur – Bagian X12: Tahan luntur warna terhadap gosokan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Anonim. 2010. SNI ISO 105-B01-2010, Tekstil - Cara uji tahan luntur warna - Bagian B01: Tahan luntur warna terhadap sinar: Sinar terang hari. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Atikasari, A. 2005. Kualitas Tahan luntur Warna Batik Cap di Griya Batik Larissa Pekalongan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.
Failisnur dan Yeni, G. 2013. Stabilisasi Limbah Cair Hasil Pengolahan Gambir dan Aplikasinya Sebagai Pewarna Pada Kain Sutera. Biopropal Industri 4 (1): 7 – 16.
Failisnur dan Sofyan. 2014. Sifat Tahan Luntur dan Intensitas Warna Kain Sutera dengan Pewarna Alam Gambir (Uncaria gambir Roxb) pada Kondisi Pencelupan dan Jenis Fiksator yang Berbeda. Jurnal Litbang Industri 4 (1): 1 – 8.
Hayani E. 2003. Analisis Kadar Catechin dari Gambir Dengan Berbagai Metode. Buletin Teknik Pertanian 8(1). Bogor: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
Lestari, Kun dan Sulaeman. 1998. Pengkajian Zat Warna Alam Untuk Batik Sebagai Alternatif Pewarna. Majalah Dinamika Kerajinan dan Batik 17: 33 - 42.
Martin, D.J. 2015. Investigation into High Efficiency Visible Light Photocatalysts for Water Reduction and Oxidation. Springer theses, page 16. US: Springer.
Ma’ruf A., Alharis RU. dan Sari R.P. 2012. Ekstraksi Zat Warna Alam dan Pemanfaatannya Sebagai Pewarna Kain. Laboratorium Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Ruwana, L. 2008. Pengaruh Zat Fiksasi Terhadap Ketahanan Luntur Warna Pada Proses Pencelupan Kain Kapas dengan Menggunakan Zat Warna dari Limbah Kayu Jati (Tectona grandis). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Samanta, A.K. and Agarwal, P. 2009. Application of Natural Dyes on Textiles. Indian Journal of Fibre and Textile Research 34: 384 – 399.
Suheryanto, D. dan Haryanto, T. 2008. Pengaruh Konsentrasi Tawas Terhadap Ketuaan dan Ketahanan Luntur Warna Pada Pencelupan Kain Sutera Dengan Zat Warna Gambir. Dinamika Kerajinan dan Batik 25: 9 - 16.
Sunaryati, S., Hartini, S. dan Ernaningsih. 2000. Pengaruh Tatacara Pencelupan Zat Warna Alam Daun Sirih pada Hasil Pencelupan Kain Sutera. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir P3TM. Yogyakarta: Badan Tenaga Atom Nasional.
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v33i1.887
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Vivin - Atika, Farida Farida, Titiek Pujilestari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :