ETIKA PENERAPAN MOTIF BATIK TRADISIONAL DALAM DESAIN ALAS KAKI (Ethics of Traditional Batik Motif Application on Footwear Design)
Abstract
Keunikan dan keindahan motif batik tradisional telah banyak menginspirasi desainer untuk menerapkannya pada berbagai desain produk baru, salah satunya adalah penerapan pada desain alas kaki. Pada motif-motif batik yang bersifat profan, penerapan unsur estetika tersebut tidak menjadi permasalahan etika. Namun pada motif-motif tradisional yang memiliki makna religi dan filosofis yang tinggi, penerapan motif pada produk alas kaki menjadi hal yang kurang sepatutnya. Desain alas kaki memiliki kekhususan yaitu penggunaan pada bagian tubuh paling bawah manusia, sehingga identik dengan makna: bawah, rendah, dan diinjak-injak. Hal ini perlu diperhatikan secara khusus oleh para desainer dalam memberikan motif hias pada desain alas kaki. Pada beberapa kasus ada desainer yang menerapkan motif batik larangan kraton pada desain alas kaki. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian ini agar kesalahan-kesalahan semacan itu tidak perlu terjadi. Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Kajian ini berguna untuk mengetahui motif-motif batik tradisional yang harus dipahami kekhususannya, sehingga dapat menghindari kesalahan dalam penerapannya dalam desain. Bijak dalam penerapan motif batik tradisional pada desain alas kaki sebagai upaya menghargai kearifan lokal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andayani, A., Subekti, H., & Sari, D. A. (2021). Relevansi Konsep Niteni, Nirokke, Nambahi Dari Ajaran Ki Hajar Dewantara dalam Konteks Pembelajaran Sains. Pensa: E-Jurnal Pendidikan Sains, 9(1), 1–6. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa/article/view/38483%0A
BSN. (2019). Batik-Pengertian dan Istilah, SNI 0239-2019. Jakarta, Republik Indonesia: Badan Standardisasi Nasional.
Condronegoro, M. (1995). Busana Adat Keraton Yogyakarta 1877-1937. Yogyakarta: Pustaka Satama.
Condronegoro, M. (2010). Memahami Busana Adat Kraton Yogyakarta. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Eskak, E. & Salma, I. R. (2018). Solidarity Values In The Indonesian Batik Motifs. Jantra, 13(2), 11–28. Retrieved from http://jantra.kemdikbud.go.id/index.php/jantra/article/view/68
Fahreza, S. K. (2020). Strategi Pemasaran untuk Sepatu Batik Four In One Multifungsi (Setiawan Mungil) dalam Meningkatkan Volume Penjualan. UMM. Retrieved from https://eprints.umm.ac.id/67198
Gustami, S. (2008). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: Arindo Nusa Media.
Hamzuri. (1994). Batik Klasik-Classical Batik. Jakarta: Djambatan.
Huey, S. & Proctor. R. (2011). New Shoe: Contemporary Footwear Design. London: Laurence King Publishing Ltd.
Indreswari, A. G. (2014). Batik Larangan di Keraton Yogyakarta pada Masa Pemerintahan Sri Sultan HB VII. Corak, 3(2), 169–178.
Kemenperin. (2011). Produksi Batik Terus Meningkat. Retrieved July 5, 2021, from https://kemenperin.go.id/artikel/872/Suarakarya-online.com, 3 Agustus 2011
Kristiyanto, E. N. (2017). Local Wisdom Position and Role of Society in Spatial Planning in the Region. Jurnal Rechtsvinding, 6(2), 159–177. Retrieved from https://www.rechtsvinding.bphn.go.id/artikel/artikel eko.pdf
Kusrianto, A. (2014). Batik, Filosofi, Motif, dan Kegunaan. Yogyakarta: Andy Offset.
Mastur, S. K. (2019). Perlindungan Hak Cipta Motif Batik Lasem dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum QISTIE, 12(2), 150–165.
Melani, A. (2019). Sandal Batik dari Magetan Tembus Pasar Timur Tengah. Retrieved July 6, 2021, from https://surabaya.liputan6.com/read/4051496/video-sandal-batik-dari-magetan-tembus-pasar-timur-tengah
Motif Batik Larangan Keraton Yogyakarta. (2018). Retrieved August 9, 2021, from https://www.kratonjogja.id/kagungan-dalem/12/motif-batik-larangan-keraton-yogyakarta
Muhammad, N. (2013). Memahami Konsep Sakral dan Profan dalam Agama-Agama. Jurnal Substantia, 15(2), 268–280. Retrieved from file:///C:/Users/user/Downloads/seni profan.pdf
Muslich, K. S. (2010). Moral Islam dalam serat Piwulang Pakubuwana IV. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.
Ningrum, N. S. (2020). Kenali Batik Parang Batik Larangan Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Retrieved July 6, 2020, from https://www.semarangpos.com/kenali-batik-parang-batik-larangan-keraton-surakarta-dan-yogyakarta-1044245
Perwita, T. A. (2013). Kajian Batik Larangan Pola Parang Barong di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Universitas Sebelas Maret. Retrieved from https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/39810/Kajian-batik-larangan-pola-parang-barong-di-Keraton-Kasunanan-Surakarta-Hadiningrat
Pitoyo, A.J. & Triwahyudi, H. (2017). Dinamika Perkembangan Etnis di Indonesia dalam Konteks Persatuan Negara. Populasi: Jurnal Kependudukan & Kebijakan. 25(1), 64–81. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jp.32416
Prasetyo, A. (2010). Batik Budaya Agung Warisan Budaya Dunia. Yogyakarta: Pura Pustaka.
Putro, Y. H. (2016). Batik Bengkulu Kain Besurek, Peninggalan Sentot Alibasyah? Retrieved July 7, 2021, from https://www.liputan6.com/regional/read/2615976/batik-bengkulu-kain-besurek-peninggalan-sentot-alibasyah
Raffles, T. S. (2014). The History of Java. Yogyakarta: Narasi.
Rahmawati, S. M. (2014). Desain Alas Kaki Casual untuk Anak Perempuan Usia 8-12 Tahun dengan Eksplorasi dan Aplikasi Motif Batik Anak. Institut Teknologi Sepuluh Nopembe, Surabaya. Retrieved from https://repository.its.ac.id/id/eprint/81961
Salma, I. R. & Eskak, E. (2019). The Existence of Batik in the Digital Era. In S. G. Kaburuan, E. R., Nainggolan O. T. P., Hapsari, P. D. and Gunanto (Ed.), The 1st International conference on intermedia arts and creative technology (CREATIVEARTS 2019) (pp. 40–49). Yogyakarta: SCITEPRESS – Science and Technology Publications, Lda: Portugal. https://doi.org/10.5220/0008526000400049
Salma, I. R., &, & Eskak, E. (2012). Redesain Motif Batik Tradisional Berorientasi Pasar. In Pengembangan Teknologi Manufaktur untuk Menunjang Penguatan Daya Saing Bangsa (pp. A31–A35). Yogyakarta: Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
Salma, I. R. (2020). Inspirasi Kearifan Lokal dalam Pengembangan Motif Batik Nusantara. In Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik 2020 (p. A.10). Yogyakarta: Balai Besar Kerajinan dan Batik. Retrieved from https://proceeding.bbkb.web.id/index.php/SNBK/article/view/54/38
Sari, S. (2021). Wawancara: Penjaga Gerai Souvenir di Alun-alun Utara, 7 Juli 2021. Yogyakarta.
Sartika, D., Eskak, E., & Sunarya, I. K. (2017). Uma Lengge dalam Kreasi Batik Bima. Dinamika Kerajinan dan Batik, 34(2), 73–82. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v34i2.3365
Sepatu Batik Parang (2016) Retrieved August 10, 2021, from https://fjb.kaskus.co.id/product/57892e1c31e2e6061b8b4567/en-zy-sepatu-batik-parang
Sepatu Flatshoes Batik Parang (2021). Retrieved August 10, 2021, from https://www.tokopedia.com/gooninksbatik/sepatu-flatshoes-batik-parang-01-flatshoes-batik-sepatu-batik-modern?whid=354306
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sukaya, Y., Eskak, E., & Salma, I. R. (2018). Penambahan Nilai Guna pada Kreasi Baru Produk Boneka Batik Kayu Krebet Bantul. Dinamika Kerajinan dan Batik, 35(1), 15–24. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v35i1.3826
Susanto, M. (2018). Diksi Rupa. Yogyakarta: DictiArtLab.
Susanto, S. K. S. (2018). Seni Kerajinan Batik Indonesia. (Tim Ahli BBKB, Ed.). Yogyakarta: ANDI.
The Warna Sepatu Batik Parang. (2018). Retrieved August 10, 2021, from https://shopee.co.id/The-Warna-Sepatu-Motif-Batik-Parang-i.84620126.5543357988
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Republik Indonesia.
Utami, J. P. (2017). Pengeluaran Konsumsi Pangan dan Non Pangan Rumah Tangga Di Kota Medan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus Suku Jawa dan Batak). Universitas Sumatera Utara.
Widyastuti, S. H. (2016). Latar Sosial dan Politik Penggunaan Busana Adat dan Tatakrama di Surakarta dalam Serat Tatakrama Kedhaton. Jurna Ikabudi, 4(10), 1–10. https://doi.org/DOI:10.21831/ikadbudi.v4i10.12017
Wulandari, E. A., & Salma, I. R. . (2019). Motif Ukir dalam Kreasi Batik Khas Jepara. Dinamika Kerajinan dan Batik, 36(1), 17–34. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v36i1.4777.g4020
Yoga, W. B. S., & Eskak, E. (2015). Ukiran Bali dalam Kreasi Gitar Elektrik. Dinamika Kerajinan dan Batik, 32(2), 117–126. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v32i2.1367.g1156
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v38i2.7121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Edi Eskak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :