KAJIAN PEMANFAATAN TUMBUHAN LOKAL PESISIR UNTUK BAHAN ZAT WARNA ALAM (ZWA) INDUSTRI BATIK

Yudi Satria, Irfa'ina Rohana Salma

Abstract


ABSTRAK

Batik warna alam dewasa ini menjadi pilihan yang arif dalam partisipasi nyata aksi global dalam bersama-sama menjaga kelestarian alam. Penggunaan pewarna sintetis pada produksi batik yang tidak dibarengi dengan pengolahan limbah secara memadai telah mengakibatkan pencemaran lingkungan yang membahayakan bagi kehidupan. Pewarna sintetis marak digunakan karena kepraktisan dalam proses pewarnaannya serta relatif mudah didapatkan di pasaran. Kendala pewarna alami untuk batik selain kurang praktis adalah masih terbatasnya pasokan dan untuk daerah tertentu sulit untuk mendapatkannya. Oleh karena itu perlu dikaji pewarna alami untuk industri batik berbasis bahan alam lokal. Kajian ini fokus pada penelusuran literatur untuk bahan pewarna alami yang tumbuh di daerah pesisir (darat dan laut) yang dapat dimanfaatkan untuk bahan pewarna alami batik.  Kajian ini berguna untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan daerah pesisir yang dapat dimanfaatkan untuk bahan pewarn alami batik.

 

ABSTRACT

Today's natural dyed batik is a wise choice for real participation in global action to jointly preserve nature. The use of synthetic dyes in batik production which is not followed by adequate waste treatment has polluted the environment that is harmful to life. Synthetic dyes are widely used because of their practicality in the coloring process and are relatively easy to find in the market. The obstacle to natural dyes for batik, apart from being impractical, is the limited supply and for certain areas it is difficult to get them. Therefore, it is necessary to study natural dyes for the batik industry based on local natural materials. This study focuses on the literature search for natural dyes that grow in coastal areas (land and sea) which can be used as natural dyes for batik. This study is useful to determine the types of plants in the coastal areas that can be used for natural batik dyes.

 


Keywords


study, local plants, coastal, natural dyes, batik

Full Text:

PDF

References


Aprilia, D. & Hendrawan. A. (2020). Pemanfaatan Daun Ketapang (Ficus Lyrata) Sebagai Pewarna Alam Dengan Teknik Ikat Celup Pada Produk Fashion. In e-Proceeding of Art & Design (Vol. 7, pp. 2800–2811). Bandung: Telkomuniversity.

Basuki, L. R. & Santoso, G. (2017). Pengaruh Aplikasi Pupuk NPK dengan Dosis Berbeda Terhadap Pertumbuhan Gracilaria Sp. In Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan ke-VI Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir, Undip"Aplikasi IPTEK Perikanan dan Kelautan dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Wilayah (pp. 668–676). Semarang: Universitas Diponegoro. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/54828/1/G_7

Berlin, S. W., Linda, R. & Mukarlina, M. (2017). Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Pewarna Alami Oleh Suku Dayak Bidayuh Di Desa Kenaman Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau. Protobiont, 6(3), 303–309.

Dewi, L. F., Pringgenies, D. & Ridho, A. (2018). Pemanfaatan Mangrove Rhizophora mucronata Sebagai Pewarna Alami Kain Katun. Journal of Marine Research, 7(2), 79–88.

Dewi, R. P. (2014). Studi Pencelupan Kain Katun Menggunakan Ekstraksi Sabut Kelapa dengan Fiksator Cuka, Gula Batu, dan Air Kelapa. Universitas Negeri Malang. Retrieved from http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TIBusana/article/view/36290

Ekosafitri, K. H., Rustiadi, E. & Yulianda, F. (2017). Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Berdasarkan Infrastruktur Daerah: Studi Kasus Kabupaten Jepara. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(2), 145–157. https://doi.org/https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.2.145-157

Eskak, E. & Salma, I. R. (2019). Jepara Wooden Carving in the Digital Era. In Proceedings of the 1st International Conference on Intermedia Arts and Creative Technology (CREATIVEARTS), 1(1), 31–39. Science and Technology Publications, Lda: Portugal. Retrieved from https://doi.org/10.5220/0008525800310039

Eskak, E. & Salma, I. R. (2020). Kajian Pemanfaatan Limbah Perkebunan Untuk Substitusi Bahan Pewarna Alami Batik. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 15(2), 27–37. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33104/jihp.v15i2.6331

Eskak, E. (2016). Identifikasi Pola Laminasi Tempurung Kelapa. Dinamika Kerajinan dan Batik, 32(2), 107–116. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v32i2.1366

Farida. (2020). Optimalisasi Pewarnaan Alam Rumput Laut Pada Kain Katun dan Sutera. In Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia XII (SN-KPK XII) “Ekspansi Riset Kimia Dan Pendidikan Kimia Untuk Pembangunan Berkelanjutan” (pp. 121–132). Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/snkpk/article/view/46945/29459

Fitriyah, H. dan Ciptandi, F. (2018). Pengolahan Limbah Sabut Kelapa Tua Sebagai Pewarna Alam Pada Produk Fesyen. In e-Proceeding of Art & Design (pp. 2534–2553). Bandung: Telkomuniversity. Retrieved from file:///C:/Users/user/Downloads/18.04.2922_jurnal_eproc.pdf

Gardjito, M. (Ed.). (2015). Batik Indonesia Mahakarya Penuh Pesona. Jakarta: Kaki langit Kencana.

Gazali, M., Nurjanah, N., & Zamani, N. P. (2018). Eksplorasi Senyawa Bioaktif Alga Cokelat Sargassum Sp. Agardh Sebagai Antioksidan Dari Pesisir Barat Aceh. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (JPHPI), 21(1). https://doi.org/DOI: 10.17844/jphpi.v21i1.21543

Haerudin, A., Pujilestari, T. & Atika, V. (2017). Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Hasil Ekstraksi Rumput Laut Gracilaria Sp. Sebagai Zat Warna Alam Pada Kain Batik Katun dan Sutera. Dinamika Kerajinan dan Batik, 34(2), 83–92. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v34i2.3301.g2802

Kasmudjo. (2013). Rotan, Bambu, Kelapa, Kelapa Sawit, Nipah, dan Sagu: Potensi dan Daya Guna. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM dan Cakrawala Media.

Kusmana, C. & Septiarie, M. (2014). Respon Pertumbuhan Semai Bakau (Rhizophora Mucronata Lamk.) Terhadap Tingkat Kedalaman dan Lama Penggenangan. Jurnal Silvikultur Tropika, 5(3), 155–159.

Mahadi, T. (2021). Kemenperin dorong daya saing industri lewat penerapan industri hijau. Retrieved April 27, 2021, from https://industri.kontan.co.id/news/kemenperin-dorong-daya-saing-industri-lewat-penerapan-industri-hijau

Majid, I., Al-Muhdar, M. H. I., Rohman, F., & Syamsuri, I. (2016). Konservasi Hutan mangrove di Pesisir Pantai Kota Ternate Terintegrasi dengan Kurikulum Sekolah. Jurnal Bioedukasi, 4(2), 488–496.

Mariana, K. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Melalui Pendekatan ICZM (Integrated Coastal Zone Management). In Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Unisbank (Sendi_U) Ke-2 Tanggal 28 Juli 2016 Kajian Multi Disiplin Ilmu Dalam Pengembangan Ipteks Untuk Mewujudkan Pembangunan Nasional Semesta Berencan (PNSB) Sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing Global (pp. 752–762). Semarang: Unisbank Semarang.

Mohamed, M. H. & Mursy, H. M. (2015). Improving quantity and quality of castor bean oil for biofuel growing under severe conditions in Egypt. Energy Procedia, 68(4), 117 – 121.

Nurjanah, N., Nurilmala, M., Hidayat, T., & Sudirjo, F. (2015). Characteristics of Seaweed as Raw Materials for Cosmetics. Aquatic Procedia, 7, 177–180.

Nurmaini, A. (2019). Perbedaan Hasil Pencelupan Menggunakan Zat Warna Alam Eksrtak Sabut Kelapa Muda Dan Ekstrak Sabut Kelapa Tua Pada Bahan Katun Dengan Mordan Air Kelapa. Jurnal Kapita Selekta Geografi, 2(9), 149–164. Retrieved from file:///C:/Users/user/Downloads/355-File Utama Naskah-779-1-10-20191105.pdf

Pakidi, C. S., & Suwoyo, H, S. (2017). Potensi dan Pemanfaatan Bahan Aktif Alga Cokelat Sargassum Sp. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 6(1), 551–562.

Permatasari, L., Waluyo, B. & Kuswanto (2019). Karakteristik Biji Tanaman Jarak Kepyar (Ricinus communis L.) akibat Perlakuan Kolkisin. Jurnal Produksi Tanaman, 7(2), 268–273.

Pulungan, A. S. S. (2014). Pengaruh Fiksasi terhadap Ketuaan Warna dengan Menggunakan Pewarna Alami Batik dari Limbah Mangrove. In Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya di Medan (pp. 297 – 301).

Raharjo, T. (2011). Seni Kriya dan Seni Kerajinan. Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Ramadhann F. H., Dewi, E. N. & Anggo, A. D. (2020). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Pewarna Alami Rumput Laut (Sargassum Sp.) Terhadap Mutu Warna Kain Katun. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan, 2(2), 42–49.

Rohaeni, N. S. (2016). Kajian Konsentrasi Pelarut Terhadap Ekstrak Pigmen Dari Sabut Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Pewarna Alami. Bandung: Universitas pasundan. Retrieved from http://repository.unpas.ac.id/3206/6/ARTIKEL NINE %28113020136%29.pdf

Rohmawati, T. & Kusumastuti, A. (2019). Potensi Gulma Babandotan (Ageratum Conyzoides L.) sebagai Pewarna Alam Kain Katun Primissima Menggunakan Mordan Jeruk Nipis, Tawas, Kapur Tohor, dan Tunjung. Teknobuga, 7(2), 133–138. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/teknobuga.v7i2.21356

Ruslan, R. & Wiraningtyas, A. (2019). Ekstraksi Zat Warna Dari Rumput Laut Sargassum Sp. Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia, 2(1), 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.33627/re.v2i01.72

Salma, I. R. (2013). Corak Etnik Dan Dinamika Batik Pekalongan. Dinamika Kerajinan dan Batik, 30(2), 85–97. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v30i2.1113.g946

Santika, L. G. & Ma’ruf, W. F. (2014). Karakteristik Agar Rumput Laut Gracilaria Verrucosa Budidaya Tambak Dengan Perlakuan Konsentrasi Alkali Pada Umur Panen Yang Berbeda. Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(4), 98–105.

Setiawan, D. (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Sudhakar, M.P., Saraswathi, M. & Nair, B. B. (2014). Extraction, purification and application study of R-Phycoerythrin from Gracilaria corticata (J. Agardh) J. Agardh var. Corticata. Indian Journal of Natural Products and Resources, 5(4), 371–374.

Suheryanto, D. (2017). Natural Dyes -Ensiklopedia Zat Warna Alami dari Tumbuhan untuk Industri Batik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Suhudi, M. A., Prastowo, P., Wijayanti, W., Husainu, A., & Aunurohim, J. (2017). Laporan Survey Mangrove : Analisa Vegetasi Kota Surabaya Tahun 2017. Surabaya: Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Surabaya.

Suminarsih, E. (2005). Rumput Laut: Budi Daya, Pengolahan, Pemasaran. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sunarya, I. K. (2012). Zat Warna Alam Alternatif Warna Batik Yang Menarik. Inoteks, 16(2), 103–121. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/inotek/article/view/3378/2863

Supriyantini, E., Nuraini, R. A. T., & Fadmawati, A. P. (2017). Studi Kandungan Bahan Organik Pada Beberapa Muara Sungai Di Kawasan Ekosistem Mangrove, Di Wilayah Pesisir Pantai Utara Kota Semarang, Jawa Tengah. Buletin Oseanografi Marina, 6(1), 29–38. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/buloma.v6i1.15739

Supriyantini, E., Santosa, G. W., & Alamanda, L. N. (2018). Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp. pada Media yang Mengandung Tembaga (Cu) dengan Konsentrasi yang Berbeda. Buletin Oseanografi Marina, 7(1), 15–21.

Suwandi, S. & Hendrati, R. L. (2014). Perbanyakan Vegetatif dan Penanaman Waru (Hibiscus Tiliaceus). Bogor: Penerbit IPB Press.

Thomson, L. A. J. & Evans B. E. (2006). Terminalia catappa (tropical almond). In C. R. Elevitch (Ed.), Species Profles for Pacifc Island Agroforestry. Hōlualoa, Hawai‘i: Permanent Agriculture Resources (PAR).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian.

Velayatri, M. & Linawati, H. (2017). Efektivitas Ekstrak Rumput Laut Cokelat Sargassum sp. sebagai Pewarna Alami Batik. IPB. Retrieved from http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102852

Wahyuni, M. S. (2018). Stabilitas Zat Warna Fikoeritrin Alga Merah (Gracilaria Sp.) Dari Pantai Pangandaran. Sarjana Thesis,. Stikes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Retrieved from http://repository.stikes-bth.ac.id/id/eprint/390%0A

Wulandari, E. A., & Salma, I. R. . (2019). Motif Ukir Dalam Kreasi Batik Khas Jepara. Dinamika Kerajinan dan Batik, 36(1), 17–34. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v36i1.4777.g4020

Yoga, W. B. S., & Eskak, E. (2015). Ukiran Bali Dalam Kreasi Gitar Elektrik. Dinamika Kerajinan dan Batik, 32(2), 117–126. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v32i2.1367.g1156

Yuan, Y. V. & Walsh, N. A. (2006). Antioxidant and antiproliferative activities of extracts from a variety of edible seaweeds. Food and Chemical Toxicology, 44, 1144–1150.




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v38i2.6982

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Yudi Satria, Irfa'ina Rohana Salma

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :