Kerajinan Berbasis Oplosan Limbah
Abstract
Tujuan penelitian yakni diketemukannya komposisi perbandingan limbah styrofoam, serbuk gergaji, pasir halus dan semen sebagai perekat bahan baku seni kerajinan yang mempunyai: 1. kekuatan fisik. 2. Karakter menyerupai batu padas. 3. Dapat dibubut dan juga dicetak. Metode yang digunakan adalah research and development. Pertama hasil penelitian menunjukkan pada uji daya tekan (kekuatan) oplosan limbah dengan teknik tuang memperlihatkan nilai lebih tinggi dan merata dibandingkan dengan bahan baku cetak pres. Kedua hasil uji teknik ukir menunjukkan adonan nomor 9 dan adonan 12 terlalu rapuh untuk diukir. Sedangkan campuran nomor 5, 7, 9, dan 10 adalah campuran keras. Adonan nomor 11 yakni campuran 2 : 1 : 2 : 2 adalah campuran yang paling sempurna. Ketiga uji teknik bubut menunjukkan bahwa campuran nomor 5, 7, 9, 10 dan 11 merupakan campuran yang mendapatkan nilai cukup baik. Keempat oplosan dengan teknik cetak yang sangat dipengaruhi oleh banyaknya bahan perekat (semen), sehingga bahan yang dengan skala banyak semen seperti campuran nomor 5, 7, 9, 10, dan 11 berhasil dalam penggunaan teknik ini. Kendala utama dalam teknik cetak adalah proses pengeringan yang memakan waktu cukup lama.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agra, Ida Bagus. 1981. Serbuk Gergaji Untuk Bahan Briket dan Gas Pembakaran. Yogyakarta: UGM.
Borg R Walter and Gall Meredith D. 1989. Education Research ; An Intruction. Fifth Edition: Longman.
BPS Kota Yogyakarta. 2001-2007, Kota Yogyakarta Dalam Angka Tahun 2001-2007.
Faizah, 2008. “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat (Studi Kasus di Kota Yogyakarta)”, Thesis, Semarang: Program Pasca Sarjana Iniversitas Diponegoro.
Gustami, SP. 1995. Nilai Bahan-bahan Sisa bagi Pengembangan Seni Kriya. Yogyakarta: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara.
Internet. “Daur-Ulang-Styrofoam-Sebagai-Bahan-Campuran-Batako”. indosiar.com. Jakarta.
Kementrian Lingkungan Hidup. 1997. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1997, Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Research and Development. Bandung: Alfabet.
Sunarya, I Ketut dan Edin Suhaedin. 2005. Pemanfaatan Oplosan Limbah (Serbuk Gergaji Lilin Batik dan Plastik) Untuk Bahan Baku Kerajinan. Yogyakarta: Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi.
Tridhatu, Winka Satwikasanti. 2012. “Semantik dalam Perkembangan Desain Produk Permainan Congkak Jogja dan Solo”. Dinamika Kerajinan dan Batik. Yogyakarta: Balai Besar Kerajinan dan Batik, Kementerian Perindustrian RI.
Vander Hoop, A.N.J. Th. A.Th. 1949. Ragam-ragam Perhiasan Indonesia. Bataviaash: Genootscap Van Kunsten en Wetenschppen.
Wiwik. 2001. Pemanfaatan Limbah Malam Batik Sebagai Alternatif Pembuatan Patung Cetakan. Yogyakarta: Skripsi
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v37i1.5325
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 I Ketut Sunarya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :