Application of Environmentally Friendly Natural Dyes from Raja Banana Stems (Musa sapientum), Kepok Banana (Musa acuminata) and Thin Skin Banana (Musa acuminata red dacca) on Batik Fabrics

Paryanto Paryanto, Sunu Herwi Pranolo, Rahma N Fathika, Rifo N Azizah, Angga Dwi Wibowo

Abstract


Banana trees that are used as producers of natural dyes are plantains, thin skin bananas, and kapok bananas. The purpose of this study was to apply natural coloring agents from various types of banana stems such as Raja Banana, Kepok Banana,and Thin Skin Banana with various natural color pigments. Making natural dyes with stems banana and water solvent in a ratio of 1: 5. Color locking on a fabric with several fixators. Fixers used are alum (Al2 (SO4) 3), tunjung (FeSO4) and lime (CaCO3). Fabrics that have optimal fastness to washing with Gray Scale are fabrics with alum fixers and lime with grades 4-5 (Good). Fabrics that have color fastness to washing (Staining Scale) which are fabrics with alum fixers and chalk with a value of 5 (Very Good). Fabrics that have resistance to dry and wet rubbing are fabrics with alum fixers and lime with grades 4-5 (Good). Dyes on the plantain stems are sharper compared to the banana stems and thin skin banana stems, with reflectance values (R%) of 74.29.


Keywords


Extractor, Evaporator, Fixator, Musa paradidiaca

Full Text:

PDF

References


Rymbai, H., R. Sharma, and M. Srivastav. 2011.Bio-colorants and its implications in health and food industry–a review. International J. of PharmTech Research, 3(4),2228-2244.

Prayudi Eko, S., S. Yudha, and J. Bakti.2013. Optimalisasi ekstraksi dan uji stabilitas phycocyanin dari mikroalga Spirulina platensis. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2(2),61-67.

Suarsa, I.W., P. Suarya, and I. Kurniawati. 2011. Optimasi jenis pelarut dalam ekstraksi zat warna alam dari batang pisang kepok (Musa Paradiasiaca L. Cv Kepok) dan batang pisang susu (Musa Paradiasiaca L. Cv Susu). Jurnal Kimia (Journal of Chemistry),5(!),72-80.

.Yernisa, E. and K.S. TIP. 2014.Aplikasi Pewarna Bubuk Alami Dari Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L..) Pada Pewarnaan Sabun Transparan.Journal of Agroindustrial Technology,. 23(3).190-198.

Susanto,S.S.1973.Seni kerajinan batik Indonesia..Balai Penelitian Batik dan Kerajinan,Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian.Jakarta.

Bawa,P.A.A,Bogoriani,N.W,Diantariani,P.P,danLuh,N.U.S.2014. Ekstraksi zat warna alam dari bonggol tanaman pisang (musa paradiasciaca l.) dengan metode maserasi, refluks, dan sokletasi. Jurnal Kimia (Journal of Chemistry),8(1),113-119.

Priosoeryanto, B.P., et al., 2006. Aktivitas Getah Batang Pohon Pisang dalam Proses Persembuhan Luka dan Efek Kosmetiknya pada Hewan. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat. Institut Pertanian Bogor, 11(2): pp. 70-73.

Paryanto, Zamara R, dan Subekhi S.M. 2017. Pembuatan Alat Pencelup dan Fiksasi Zat Warna Alami Mangrove Jenis Rhizopora Stylosa, Mahoni dan Indigofera, Proseding SNST ke-8, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim, : (pp. 156-161).Semarang.

Paryanto, Utama A.D., Rahmadita F, dan Trisna R. 2018.Pengambilan Zat Warna Alami dari Buah Mangrove Spesies Rhizopora Mucronata Secara Ekstraksi Padat-Cair Batch Tiga Tahap dalam Skala Pilot Plant, Jurnal Momentum,13(2),5 - 10.

Paryanto, Arsyad M, dan Aji M.F.I. 2018. Penentuan Nilai Kesetimbangan Adsorbsi Zat Warna Alami Kulit Mahoni ke dalam Kain dengan Proses Batch, Jurnal Inovasi Teknik Kimia,3(2),1 - 7.

Paryanto, Nur A, dan Nurcahyanti D. 2018. Produksi dan Aplikasi Zat Warna Alami dari Kulit Kayu Mahoni dan Kulit Kayu Tingi untuk Batik di Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jurnal Momentum,14(2),1 - 7.

Lemmens, R. and N. Wulijarni-Soetjipto. 1992.Plant resources of South-East Asia: dye and tanin-producing plants. Prosea, Bogor, Indonesia. 74-75,

Kartikasari, E. and Y.T. Susiati. 2016. Pengaruh Fiksator pada Ekstrak Daun Mangga dalam Pewarnaan Tekstil Batik Ditinjau dari Ketahanan Luntur Warna Terhadap Keringat. SCIENCE TECH: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2(1),136-143.

.Rini, S. and M.K.R. Sugiarti. 2011. Pesona Warna Alami Indonesia.Yayasan Keanekaragaman Indonesia. Jakarta.

Amalia, R. and I. Akhtamimi. 2016. Studi Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Zat Fiksasi Terhadap Kualitas Warna Kain Batik Dengan Pewarna Alam Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum). Dinamika Kerajinan dan Batik, 33(2), 85-92.

Nasional, B.S., SNI ISO 105–C06.2010. Tekstil–Cara Uji tahan luntur warna–Bagian C, 6.

Nasional, B.S., SNI ISO 105–E04.2015. Tekstil–Cara Uji Tahan Luntur Warna–Bagian E04.

Nasional, B.S., SNI ISO 105–X12.2012. Tekstil–Cara Uji tahan luntur–Bagian X12 : Tahan luntur warna terhadap gosokan.

Hearle, J.W.S. and R.H. Peters. 2013.Fibre structure. Elsevier.

Kuntari, K. 2019. OPTIMALISASI PROSES DESIZING, SCOURING, BLEACHING DAN CAUSTISIZING SECARA SIMULTAN, SISTEM PAD-BATCH PADA KAIN RAYON




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v38i2.6263

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 paryanto yan anto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :