Pengembangan Motif Bordir Kerancang Tasikmalaya Dengan Software JBatik

Widia Nur Utami Bastaman, Tsanny Noer Intan Fadliani

Abstract


Kota Tasikmalaya adalah salah satu kota penghasil beragam kerajinan, salah satu kerajinannya yang terkenal adalah bordir kerancang. Industri bordir di Tasikmalaya sudah menyerap sebanyak 31.325 orang, yang tersebar pada 2.728 unit usaha. Keterampilan bordir ini diturunkan oleh keluarga dan masyarakat sekitar secara informal kepada generasi selanjutnya atau disebut juga sebagai pendidikan indeginius. Dengan terjaganya proses regenerisasi melalui pendidikan indeginius, diharapkan kekayaan intelektual mengenai keterampilan bordir dapat tetap lestari. Tanpa peran dari pengrajin atau praktisi, akademisi, dan Pemerintah, industri bordir Tasikmalaya tidak dapat berkembang. Saat ini perkembangan motif dan produk bordir Tasikmalaya sudah semakin modern, kondisi ini memberikan peluang baik untuk menerapkan teknologi baru yaitu software jBatik dalam proses perancanganya. Software ini akan membantu merancang komposisi motif sesuai dengan prinsip fractal pada rumus matematika. Penulis akan melakukan proses eksperimen untuk melihat sejauh mana software ini dapat memberikan kebaruan komposisi motif. Hasil eksperimen terbaik pun akan diaplikasikan pada prototype produk, agar dapat memberikan gambaran pengaplikasiiannya secara lebih utuh. Data-data yang diambil diperkuat dengan studi literatur, observasi, serta wawancara. Berdasarkan hasil eksperimen, dapat disimpulkan bahwa software jBatik mampu memberikan kemudahan dan kebaruan dalam komposisi motif bordir.

Keywords


Kriya Tekstil

Full Text:

PDF

References


Cantiknya Bordir Khas Tasikmalaya Jadi Busana Modern. (2017). Retrieved July 5, 2020, from www.fimela.com

Ciptandi, F. (2018, November). Traditional Batik Tuban Innovation Through Motive Development Uses jBatik Software. In 3rd International Conference on Creative Media, Design and Technology (REKA 2018). Atlantis Press.

Darusman, Y. (2016). Kearifan Lokal Kerajinan Bordir Tasikmalaya Sebagai Ekonomi Kreatif Terbuka Untuk Modern (Studi di Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Journal of Nonformal Education, 2(2).

Fadliani, T. N. I. (2017). Penerapan jBatik untuk Pembuatan Motif Bordir Kerancang pada Kebaya Encim. Skripsi. Fakultas Indutri Kreatif. Universitas Telkom.

Hariadi, Y., Lukman, M. & Haldani, A. (2007). Batik fractal: From Tradition Art to Modern Complexity, Proceeding Generative Art X Milan Italia.

Hariadi, Y., Lukman, M. & Destiarmand, A. H. (2013). Batik fractal: From Tradition Art to Modern Complexity. Journal of Visual Art and Design, 4(1), 84-93.

Heurteaux, Y., & Jaffard, S. (2007). Multifractal Analysis of Images: New Connexions Between Analysis and Geometry. In Imaging for Detection and Identification (pp. 169-194). Springer, Dordrecht.

Irwan, A. (2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kartika, D. S. (2007). Budaya Nusantara: Kajian Konsep Mandala dan Konsep Trilloka/Buana Terhadap Pohon Hayat pada Batik Klasik. Rekayasa Sains.

Lee, P. (2014). Sarong Kebaya Peranakan Fashion in an Interconnected World 1500-1950. Asian Civilisation Museum.

Loita, A., & Husen, W. R. (2018). Variasi Bentuk dan Makna Motif Bordir di Sentra Bordir Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni), 3(2).

Lukman, C. C., Amir, P. Y., & Sunarto, P. (2013). Kebaya Encim as The Phenomenon of Mimicry in East Indies Dutch Colonial Culture. Arts and Design Studies, 13, 15-22.

Mahmood, D. S. E., & Seri, D. (2004). The Nyonya Kebaya: A Century of Straits Chinese Costume. Periplus Edition.

Nero, A., Sofianto, K., Sutirman., & Suganda, D. Seni Bordir Tasikmalaya dalam Konstelasi Estetik dan Identitas. Patanjala, 11(1), 81-95.

Putrie, Y. E., & Hosiah, A. (2012). Keindahan dan Ornamentasi dalam Perspektif Arsitektur Islam. Journal of Islamic Architecture, 2(1).

Rusyaman, M. I. (2013). Pengaruh Citra Kerajinan Bordir terhadap Motivasi Berkunjung Wisatawan ke Sentra Kerajinan Bordir di kota Tasikmalaya. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Suhersono, H. (2011). Mengenal Lebih Dalam Bordir Lukis Transformasi Seni Kriya ke Seni Lukis. Jakarta: Dian Rakyat.

Yuliarma, Y. (2016). The Art of Embroidery Designs: Mendesain Motif Dasa Bordir dan Sulaman. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v37i2.6125

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Widia Nur Utami Bastaman, Tsanny Noer Intan Fadliani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :