MOTIF UKIR DALAM KREASI BATIK KHAS JEPARA
Abstract
Kepandaian membatik di Jepara sudah ada sejak zaman R.A. Kartini (1879-1904), tetapi tidak berkembang sebagaimana industri kreatif lainnya seperti ukir kayu, perhiasan monel, ataupun tenun Troso. Dewasa ini kegiatan industri batik di Jepara mulai tumbuh dan berkembang kembali. IKM melakukan penciptaan motif khas daerah dengan mengambil inspirasi dari motif seni ukir kayu, namun hasilnya masih terlihat kaku atau kurang sesuai untuk motif hias pada kain sandang. Tujuan penciptaan seni ini adalah sebagi ikhtiar sumbangsih untuk menghasilkan motif batik yang lebih serasi terinspirasi dan dikembangkan dari seni ukir kayu Jepara. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data, pengkajian sumber inspirasi, perwujudan menjadi kain batik, dan penilaian estetika motif. Kegiatan ini menghasilkan 10 motif yaitu Lung Merak, Lung Ngrembaka, Lung Cinta Jepara, Lung Wuni, Lung Gunung, Lung Lereng, Ceplok Semi, Ceplok Poleng, Ceplok Ukir, dan Ceplok Bal. Motif yang mendapat penilaian baik sekali (A) adalah motif Lung Merak, Ceplok Ukir, dan Ceplok Bal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BSN. (2014). SNI 0239. Batik – Pengertian dan Istilah. Jakarta: BSN. Indonesia.
Cemerlang, R. (2018). Master Atlas Terlengkap dan Terbaru Indonesia dan Dunia. Yogyakarta: C-Klik Media.
Eskak, E., & Salma, I. R. (2018). Menggali Nilai-nilai Solidaritas Dalam Motif Batik Indonesia. Jantra, 13(2), 240–255.
Eskak, E., dan Salma, I. R. (2017). Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta. In Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik ke-6 (pp. 75–85). Balai Besar Kulit Karet dan Plastik.
Eskak, E. (2013). Krisis Bahan Baku Seni Kerajinan Kayu Di Jepara Dan Solusi Pemecahannya. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 30(2), 73–84.
Eskak, E. (2013). Mendorong Kreativitas Dan Cinta Batik Pada Generasi Muda Kritik Seni Karya Pemenang Lomba Desain Batik Bbkb 2012. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 30(1), 1–10. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v30i1
Eskak, E. (2013). Rupa Karsa: Eksplrorasi Limbah Dalam Seni. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Eskak, E. (2014). Metode Pembangkitan Ide Kreatif Dalam Penciptaan Seni. Corak, 2(2), 167–174.
Eskak, E. (2016a). Bambu Ater (Gigantochloa Atter) Sebagai Bahan Substitusi Kayu Pada Ukiran Asmat. Dinamika Kerajinan Dan Batik. Retrieved from http://ejournal.kemenperin.go.id/dkb/article/view/1039
Eskak, E. (2016b). Identifikasi Pola Laminasi Tempurung Kelapa. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(2), 107–116. Retrieved from http://ejournal.kemenperin.go.id/dkb/article/view/1366
Eskak, E. (2018). Wawancara Pengembangan Desain Motif Batik, December 17, 2018. Yogyakarta.
Eskak, E. dan S. (2016). Peningkatan Nilai Tambah Pada Cacat Batang Kayu Dengan Kreasi Seni. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 33(2), 133–143. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v33i2.1649.g1656
Eskak, S. & S. (2017). Peningkatan Kecerahan Dan Daya Rekat Warna Pada Produk Gerabah Batik. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 34(2), 125–134.
Gustami, SP. (2000). Seni Kerajinan Furniture Ukir Jepara, Kajian Estetik Melalui Pendekatan Multidisiplin. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Gustami, S. (2008). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: Arindo Nusa Media.
Hariyadi, K. (2010). Macan Kurung Belakang Gunung. Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara.
Indriani, R., & Rachmawati, D. (2016). Cantiknya Batik yang Mengadopsi Motif Ukiran Kayu ini.
Irawan, I. dan Tamara, P. (2013). Dasar-dasar Desain Untuk Arsitektur, Interior, Seni Rupa, Desain Produk Industri dan Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Griya Kreasi.
Kotak Perhiasan Ukir Kayu Jati Kartini Jepara. (2018). Retrieved September 26, 2018, from https://kriyaukir.com/kotak-perhiasan-ukir-kayu-jati-kartini-jepara/
Marianto, M. D. (2017). Art and Life Force in a Quantum Perspektive. Yogyakarta: Scritto Book Publisher.
Ningrum, I. W. (2015). Bentuk Dan Makna Satuan Lingual Nama-Nama Motif Seni Ukir Jepara. Universitas Negeri Semarang.
Pratiwi, A. P., Kenang, K. K., & Ruki, U. A. (2017). Analisa Perkembangan Motif Ukiran Di Jepara Pada Abad Ke-16 Hingga Abad Ke-17. 2. Kreasi, 2(2), 5–25.
Ralli, V., dan Salma, I. R. (2013). Rupa Karsa: Eksplorasi Kayu Limbah Dalam Seni Kajian Estetika Pada Karya Edi Eskak, 30(2), 99–108.
Read, H. (1976). The Meaning of Art. New York: Preager.
Salma, I. R., & Eskak, E. (2012). Kajian Estetika Desain Batik Khas Sleman Semarak Salak. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(2), 1–8.
Salma, I. R., & Eskak, E. (2016). Ukiran Kerawang Aceh Gayo Sebagai Inspirasi Penciptaan Motif Batik Khas Aceh Gayo. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 33(2), 121–132.
Salma, I. R., Eskak, E., dan Wibowo, A. A. (2016). Kreasi Batik Kupang. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 33(1), 45–54.
Salma, I. R., Masiswo., Satria, Y., dan Wibowo, A. A. (2015). Pengembangan Motif Batik Khas Bali. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(1), 23–30.
Salma, I. R., Wibowo, A. A., & Satria, Y. (2015). Kopi Dan Kakao Dalam Kreasi Motif Batik Khas Jember. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(2), 63–72.
Sanyoto, S. E. (2010). Nirmana: Elemen-elemen Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.
Soepratno. (2004). Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa. Semarang: Effhar.
Sukaya, Y., Eskak, E., dan Salma, I. R. (2018). Penambahan Nilai Guna Pada Kreasi Baru Produk Boneka Batik Kayu Krebet Bantul. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 35(1), 15–24.
Sulastin, S. (1985). Surat-surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya. Jakarta: Jambatan.
Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbut ITB.
Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara: Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize.
Sunaryo, A. (2018). Seni Rupa Nusantara: Pengantar Kajian dan Apresiasi Seni. Semarang: Dahara Prize.
Supriono, P. (2016). The Heritage Of Batik: Identitas Pemersatu Kebanggaan Bangsa. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Susanto, M. (2011). Diksi Rupa. Yogyakarta: DictiArtLab.
Susanto, S. K. S. (2018). Seni Kerajinan Batik Indonesia. (T. A. BBKB, Ed.). Yogyakarta: ANDI.
Sutarya. (2014). EKSISTENSI BATIK JEPARA. Disprotek, 5(1), 19–33.
Trianton, T. (2013). Estetika Profetik Ahmad Tohari Dalam Khazanah Budaya Cablaka. Ibda’, Jurnal Kebudayaan Islam, 11(2), 211–226.
Yoga, W. B. S., & Eskak, E. (2015). Ukiran Bali Dalam Kreasi Gitar Elektrik. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(2), 117–126.
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v36i1.4777
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Irfa ina Rohana Salma, Eka Amalia Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :