REVIEW: PENGEMBANGAN BATIK MOTIF KHAS DAERAH DI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

Irfa ina Rohana Salma

Abstract


Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah lembaga pemerintah dibawah Kementerian Perindustrian  yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) kompetensi industri kerajinan dan batik, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, dan kalibrasi. Pengembangan motif batik khas daerah merupakan salah satu kegiatan dari pengejawantahan tugas sebagai lembaga litbang industri kerajinan dan batik. Kegiatan ini dilaksanakan agar setiap daerah memiliki batik dengan ciri khas dan keunikan tersendiri yang berbeda dengan corak batik  daerah lain. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui kegiatan yang telah dilakukan BBKB dalam mengembangkan desain batik motif khas daerah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan mendapatkan data dari literatur jurnal, buku, katalog, dan internet. Pengembangan motif telah dilaksanakan sejak tahun 1970-an. Model pengembangan yang dilakukan yaitu melalui program kerja litbang tahunan kantor, penerbitan buku dan katalog, pelatihan batik daerah, lomba desain motif batik, dan kreativitas mandiri pegawainya. Pengembangan desain motif khas daerah telah menghasilkan batik yang memiliki ciri khas kedaerahan yang semakin menambah khasanah kekayaan corak batik Indonesia.

 


Keywords


pengembangan, batik motif khas daerah, Balai Besar Kerajinan dan Batik

Full Text:

PDF

References


Eskak, E. (2000). Pemanfaatan Kayu Limbah Industri Mebel Untuk Penciptaan Karya Seni. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Eskak, E. (2013). Mendorong Kreativitas Dan Cinta Batik Pada Generasi Muda Kritik Seni Karya Pemenang Lomba Desain Batik Bbkb 2012. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 30(1), 1–10. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v30i1

Eskak, E. (2018). Wawancara Pengembangan Desain Motif Batik, December 17, 2018. Yogyakarta.

Hino, R. (2012). Lomba Desain Batik Khas Mojopahit. Retrieved January 9, 2019, from https://suryamojopahit.wordpress.com/tag/mojopahit/

Ja’far, A. dan Riyanto. (1996). Penerapan Ragam Hias Kalimantan Tengah Untuk Motif Batik. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 15, 39–45.

Masiswo dan Atika, V. (2014). Aplikasi Ornamen Khas Maluku Untuk Pengembangan Desain Motif Batik. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 3(1), 22–30.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Murwati, E. S. dan M. (2013). Rekayasa Pengembangan Desain Motif Batik Khas Melayu. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 30(2), 67–72.

BSN. (2014). SNI 0239. Batik – Pengertian dan Istilah. Jakarta: BSN. Indonesia.

Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Riyanto, Pamungkas, A.W. & Ja’far, M. A. (1997). Katalog Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai BesarPenelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik.

Salma, I. R., & Eskak, E. (2012). Kajian Estetika Desain Batik Khas Sleman Semarak Salak. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(2), 1–8.

Salma, I. R., Eskak, E., dan Wibowo, A. A. (2016). Kreasi Batik Kupang. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 33(1), 45–54.

Salma, I. R., Masiswo., Satria, Y., dan Wibowo, A. A. (2015). Pengembangan Motif Batik Khas Bali. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(1), 23–30.

Salma, I. R., Ristiani, S., dan Wibowo, A. A. (2017). Piranti Tradisi Dalam Kreasi Batik Papua. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 34(2), 63–72.

Salma, I. R., Syabana, D. K., Satria, Y., dan Cristianto, R. (2018). Diversifikasi Produk Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur Dengan Paduan Teknik Tenun Dan Teknik Batik. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 35(2), 85–94.

Salma, I. R., Wibowo, A. A., & Satria, Y. (2015). Kopi Dan Kakao Dalam Kreasi Motif Batik Khas Jember. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(2), 63–72.

Salma, I. R. (2012). Kajian Estetika Desain Batik Khas Mojokerto “Surya Citra Majapahit.” Ornamen, 9(2), 123–135.

Salma, I. R. (2014). Seni Ukir Tradisional Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Batik Khas Baturaja. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 31(2), 75–83. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v31i2.1070

Salma, I. R., Wibowo, A. A., & Satria, Y. (2015). Kopi dan Kakao dalam Kreasi Motif Batik Khas Jember. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(2), 63–72. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v32i2

Sartika, D., Eskak, E., dan Sunarya, I. K. (2017). Uma Lengge Dalam Kreasi Batik Bima. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 34(2), 73–82.

Soebanto, H. (2012). Dekranasda Gelar Lomba Desain Batik Khas Sleman. Retrieved January 9, 2019, from https://jogja.antaranews.com/berita/298456/dekranasda-gelar-lomba-desain-batik-khas-sleman

Suhartini, T., Haryanto T., dan W. (2004). Pemanfaatan Ragam Hias Etnik Sumatera Utara Untuk Pengembangan Motif Batik. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 21, 16–22.

Sulistyono, D. (2012). Katalog Lomba Desain Batik Nasional Balai Besar Kerajian dan Batik 2012. Yogyakarta: Balai Besar Kerajinan dan Batik.

Susanto, S. K. S. (2018). Seni Kerajinan Batik Indonesia. (T. A. BBKB, Ed.). Yogyakarta: ANDI.

Trapsiladi, P. (2016). Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar Kerajinan dan Batik. Retrieved January 11, 2019, from https://bbkb.kemenperin.go.id/page/show/tugas_pokok_dan_fungsi_0#

Wardi. (2018). Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Retrieved January 11, 2019, from https://bbkb.kemenperin.go.id/page/show/sejarah_0

Yoga, W. B. S., & Eskak, E. (2015). Ukiran Bali Dalam Kreasi Gitar Elektrik. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(2), 117–126.




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v36i2.4766

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Irfa ina Rohana Salma

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :