DIVERSIFIKASI DESAIN PRODUK TENUN IKAT NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN PADUAN TEKNIK TENUN DAN TEKNIK BATIK
Abstract
ABSTRAK
Indonesia memiliki kekayaan berbagai jenis kain tradisional indah dan unik, salah satunya adalah kain tenun ikat. Tenun ikat memiliki pola-pola tertentu yang menghasilkan motif-motif khas untuk keperluan tradisional. Seiring dinamika perkembangan zaman dan selera fasyen yang berubah, maka perlu dilakukan pengembangan desain motif baru sesuai dengan tuntutan zaman. Penelitian dan penciptaan seni ini bertujuan melakukan diversifikasi produk baru dengan cara mengombinasikan teknik tenun ikat dan teknik batik dalam selembar kain. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, perancangan desain tenun ikat kombinasi batik, pengikatan dan pencelupan warna, penenunan, dan pembatikan. Tematik motif yang diangkat yaitu seni budaya Nusa Tenggara Timur. Produk baru paduan tenun + batik ini disingkat nuntik. Tenun + batik = nuntik. Kegiatan ini menghasilkan tujuh motif nuntik yaitu Motif Jago, Motif Gading, Motif Gajah, Motif Kapas, Motif Lontar, Motif Tumpal, dan Motif Perhiasan.
Kata kunci: diversifikasi, desain, tenun ikat, batik, nuntik, Nusa Tenggara Timur
ABSTRACT
Indonesia has a wealth of different types of beautifully decorated traditional fabrics admired by the world, one of which is ikat cloth. Traditional ikat motifs have certain patterns that produce distinctive motifs to meet various traditional activities or ceremonies. Along with the dynamics of the times and changing fashion tastes, it is necessary to develop a new motif design in accordance with the demands of the times. This art research and creation aims to improve aesthetic values or discover new aesthetics as a result of combining ikat weaving techniques and batik techniques in a piece of cloth. The method used is data collection, design design weaving bundle of batik combination, binding and dyeing, weaving, and batik. Thematic traditional motifs adopted are the arts of East Nusa Tenggara, because it is hoped that the technology and design of the motifs produced can be a diversification of new weaving products typical of East Nusa Tenggara. This new product of batik weaving / batik is shortened nuntik, tenun + batik = nuntik. This activity produced seven motive motions, namely Motif Jago, Motif Gading, Motif Gajah, Motif Kapas, Motif Lontar, Motif Tumpal, dan Motif Perhiasan.
Keywords: Value increase, design, batik alloy weaving, nuntic, East Nusa Tenggara
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Ama, K. K. (2013). Tenun Ikat Memuliakan Perempuan. diakses dari https://travel.kompas.com/read/2013/07/20/1803184/Tenun.Ikat.MemuliakanPerempuan, pada tanggal 14 Juli 2018.
Eskak, E. (2013). Mendorong Kreativitas dan Cinta Batik Pada Generasi Muda. Dinamika Kerajinan dan Batik, 30(1), 1-10.
Eskak, E. (2016). Bambu Ater (Gigantochloa Atter) Sebagai Bahan Substitusi Kayu Pada Ukiran Asmat. Dinamika Kerajinan dan Batik, 33(1), 55-66.
Farida, Salma, I. R. , Satria, Y., Syabana, D.
K., Christianto, R., Lestari, D. W.,
Sudiarti, E., dan Hardjanto, P. (2017). Pengembangan Desain Motif Tenun Kombinasi Batik Dengan Pewarna Alami. Laporan Penelitian. Balai Besar Kerajinan dan Batik, Yogyakarta.
Kartiwa, S. (2007). Tenun Ikat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hebi, F. (2014). Motif dan Makna Pada Kain Ikat Sumba Timur. Waingapu. Retrieved from http://maxfmwaingapu.com/2014/11/semiotik-motif-dan-makna-pada-kain-ikat-sumba-timur/
Pudiastuti, W. 2002. Buku Motif Tenun Ikat Sumbawa. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
Salma, I. R. (2014).Seni Ukir Tradisional Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Batik Khas Baturaja. Dinamika Kerajinan dan Batik. 31(2), 75-84.
Salma, I. R., Eskak, E., dan Wibowo, A. A. (2016). Kreasi Batik Kupang. Dinamika Kerajinan dan Batik,. 33(1). 45-54.
Setiawan, B., dan Suwarningdyah, N.R.R. (2014). Strategi Pengembangan Tenun Ikat Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20(3), 353-367.
Sukaya, Y., Eskak, E., dan Salma, I. R. (2017). Penambahan Nilai Guna Pada Kreasi Baru Produk Boneka Batik Kayu Krebet Bantul. Dinamika Kerajinan dan Batik. 35(1). 45-54.
Yoga, W. B. S., dan Eskak, E. (2015). Ukiran Bali Dalam Kreasi Gitar Elektrik. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 32(2), 117–126.
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v35i2.4174
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Irfa ina Rohana Salma

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :