Word of Mouth Sebagai Upaya Promosi Batik Sumedang oleh Pengrajin Batik

Priyo Subekti, Hanny Hafiar, Kokom Komariah

Abstract


Perkembangan batik di Indonesia menunjukan peningkatan yang positif, imbasnya pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang mampu menyumbang devisa negara melalui ekspor. Saat ini trend masyarakat kembali pada batik lokal yang memiliki muatan lokal salah satunya adalah Batik Kasumedangan. Batik Kasumedangan bisa menjadi media informasi yang berisi rekam jejak visual budaya lokal daerah Sumedang bagi generasi muda dan kelompok masyarakat luar Sumedang mengenai nilai-nilai luhur dalam budaya Sumedang,   sehingga dapat menjembatani pewarisan nilai-nilai luhur budaya kepada generasi muda sekaligus sebagai pelestarian budaya itu sendiri. Sebagai salah satu produk budaya, batik Sumedang diharapkan dapat menjadi salah satu identitas lokal masyarakat Sumedang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pencarian data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Saat ini industri batik di daerah Sumedang sudah mulai menunjukkan keaktifan dalam mempromosikan batik khas daerah lokal dalam hal ini adalah Sanggar Batik Umimay. Promosi yang dilakukan meliputi pameran, simposium batik, dan membuka stand di mal. Namun jika dilihat dari hasil penjualan, strategi tersebut belum optimal. Maka Sanggar Batik Umimay lebih menyukai promosi batik dengan menggunakan word of mouth promotion yang di rasa lebih murah dalam segi biaya dan lebih berdampak dalam segi penjualan.Para pembeli batik tulis yang notabene harganya lebih mahal dibandingkan batik printing memiliki pengelaman langsung memakai batik sebagai fashion kemudian membagikan informasi mengenai pengalamannya ke jaringan sosial seperti keluarga, teman dan lingkungan pekerjaan.


Keywords


promosi; word of mouth; komunikasi antarpersonal; muatan lokal

Full Text:

PDF

References


A Shimp, T. (2007). Periklanan Promosi ( Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga.

Basri, N. A. H., Ahmad, R., Anuar, F. I., & Ismail, K. A. (2016). Effect of Word of Mouth Communication on Consumer Purchase Decision: Malay Upscale Restaurant. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 222, 324–331. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.175

Berger, J. (2014). Word of mouth and interpersonal communication: A review and directions for future research. Journal of Consumer Psychology, 24(4), 586–607. https://doi.org/10.1016/j.jcps.2014.05.002

Borshalina, T. (2015). Marketing Strategy and the Development of Batik Trusmi in the Regency of Cirebon which Used Natural Coloring Matters. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 169(August 2014), 217–226. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.305

Collin, P. ., & Ivanovic A. (2004). Dictionary Of Marketing (Third Edit). United States Of America: Bloomsbury Publishing Plc.

Indonesia, K. P. R. (2017). Hingga Oktober 2017, Nilai Ekspor Batik Lampaui USD 51 Juta. Retrieved April 25, 2019, from http://www.kemenperin.go.id/artikel/18591/Hingga-Oktober-2017,-Nilai-Ekspor-Batik-Lampaui-USD-51-Juta

Kartika, C., & Piranti, D. D. (2015). Engaruh Electronic Word Of Mouth (EWOM) Twitter @Batikair Terhadap Brand Image. Jurnal Visi Komunikasi, 14(01), 104–116.

Kotler, & Garry. (1998). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Prenhallida.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran (13th ed.). Jakarta: Erlangga.

Li, F., & Du, T. (2017). The effectiveness of word of mouth in offline and online social networks. Expert Systems with Applications (Vol. 88). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/j.eswa.2017.07.004

Li, P., Yang, X., Wu, Y., He, W., & Zhao, P. (2018). Discount pricing in word-of-mouth marketing: An optimal control approach. Physica A: Statistical Mechanics and Its Applications, 505, 512–522. https://doi.org/10.1016/j.physa.2018.03.062

Li, P., Yang, X., Yang, L. X., Xiong, Q., Wu, Y., & Tang, Y. Y. (2018). The modeling and analysis of the word-of-mouth marketing. Physica A: Statistical Mechanics and Its Applications, 493, 1–16. https://doi.org/10.1016/j.physa.2017.10.050

Lim, B. C., & Chung, C. M. Y. (2011). The impact of word-of-mouth communication on attribute evaluation. Journal of Business Research, 64(1), 18–23. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2009.09.014

Matzler, K., Teichmann, K., Strobl, A., & Partel, M. (2019). The effect of price on word of mouth: First time versus heavy repeat visitors. Tourism Management, 70(September 2017), 453–459. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2018.09.013

Pradini, R. P., & Wempi, J. A. (2019). Desain Interior Sebagai Medium Komunikasi Nonverbal Restoran Eat Happens Dalam Membentuk Reputasi. Jurnal Ilmiah Hubungan Masyarakat PRofesi Humas Unpad, 3(2), 1–24.

Rachman, R., & Abadi, T. W. (2017). Komunikasi Word Of Mouth dan Keputusan Pembelian Batik Bangkalan. Jurnal ASPIKOM, 3(2), 285–295.

Sernovitz, A. (2009). Word of mouth Marketing: How Smart Companies Get People Talking. New York: Kaplan.

Suryani, T. (2013). Perilaku Konsumen di Era Internet. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tuk, M. A., Verlegh, P. W. J., Smidts, A., & Wigboldus, D. H. J. (2009). Sales and sincerity: The role of relational framing in word-of-mouth marketing. Journal of Consumer Psychology, 19(1), 38–47. https://doi.org/10.1016/j.jcps.2008.12.007

Wee, C. H., Lim, S. L., & Lwin, M. (2011). General Perception of Word-of-Mouth Communication as a Source of Information: The Case of Singapore. Asia-Australia Marketing Journal, 3(1), 9–25. https://doi.org/10.1016/s1320-1646(95)70270-2




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v37i1.5308

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Priyo Subekti, Hanny Hafiar, Kokom Komariah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :