Pengaruh Variasi Waktu, pH, dan Suhu Ekstraksi terhadap Kualitas Pewarnaan Ekstrak Kulit Buah Kakao pada Batik Katun dan Sutera

Agus Haerudin, Vivin Atika, Isnaini Isnaini, Masiswo Masiswo, Yudi Satria, Guring Briegel Mandegani, Dwi Wiji Lestari, Tin Kusuma Arta

Abstract


Telah dilakukan penelitian aplikasi ekstrak kulit buah kakao pada batik yang bertujuan untuk mengetahui kualitas zat warna alam dari limbah kulit buah kakao untuk pewarnaan batik. Penelitian ini dilakukan dengan variasi suhu ekstraksi (60, 80 dan 100 ºC), variasi waktu ekstraksi (1jam, 2jam dan 3jam), variasi pH ekstraksi (asam pH 4, basa pH 10 dan netral pH 7), dan variasi jenis kain (katun dan sutera). Ekstrak diaplikasikan sebagai pewarna batik, kemudian diuji kualitas ketahanan luntur warnanya terhadap pencucian, ketuaan warna, serta bedawarna (CIE L*a*b*).  Hasil uji ketahanan luntur warna nilai rata-rata 4-5 menunjukkan kategori baik. Hasil uji ketuaan warna aplikasi ekstrak kulit buah kakao pada kain batik katun dan sutera tingkat ketuaan warna yang paling baik hasil perlakuan suhu ekstraksi 100ºC, pH basa 10, dan waktu ekstraksi 3 jam.

 


Keywords


kakao, batik, ekstrak, warna

Full Text:

PDF

References


Ali, S. Jabeen, S. Hussain,T. Noor, S., Siddiqua, U., H. (2016). Optimization of Ekstraktion Contition of Natural Dye From Pomegranate Peels Using. July. https://doi.org/10.5281/zenodo.57042

Ditjenbun. (2016). Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kakao 2015 - 2017. Ditjenbun Kementan.

Haerudin, A., & Farida. (2017). Limbah Serutan Kayu Matoa (Pometia pinnata) Sebagai Zat Warna Alam Pada Kain Batik Katun. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 34(1), 43–52.

Handayani, P., A. dan Maulana, I. (2013). Pewarna Alami Batik Dari Kulit Soga Tingi (Ceriops Tagal) Dengan Metode Ekstraksi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 2(2), 14–20.

Jabar, J. M., & Abayomi, L. (2016). Effect of Temperature on the affinity of Natural dye from coconut coir fibre for cotton fabric. International Journal For Research in Applied And Natural Science, 2(2), 1–8. https://internationaljournalsforresearch.com/Pdf/International Journal For Research In Applied And Natural Science/Applied And Natural Science-2016/Vol 2 Issue 2/AppN-2-2016-1.pdf

Jurniati. (2013). Pola Sebaran Karakteristik Fisik Biji Kakao (Cacao L.) Berdasarkan Posisi Buah Pada Pohon. Universitas Hasanudin.

Kanaya, D., dkk. (2005). Bahan Ajar Kimia Zat Warna. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.

Lestari, D., W. dan Satria, Y. (2017). Pemanfaatan Kulit Kayu Angsana (Pterocarpus indicus) Sebagai Sumber Zat Warna Alam Pada Pewarnaan Kain Batik Sutera. D i n a m i k a K e r a j i n a n d a n B a t i K, 34 no. 1, 35–42.

Marlina Kamelia, F. (2017). Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Fermentasi Sebagai Alternatif Bahan Pakan Nabati Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ternak Entok (Cairina muschata). BIOSFER Jurnal Tradis Pendidikan BIOLOGI, 08 No. 1.

Pujilestari, T., Farida, Pristiwati, E., Atika, V., & Haerudin, A. (2016). Pemanfaatan Zat Warna Alam Dari Limbah Perkebunan Kelapa Sawit Dan Kakao Sebagai Bahan Pewarna Kain Batik. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 33 no.1.

Purnamawati, H., & Utami, B. (2014). Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao (Theobroma cocoa L.) Sebagai Adsorben Zat Warna Rhodamin B. Prosiding Seminar Nasional Fisika Dan Pendidikan Fisika 2014, 5(1).

Rachmawaty, Mu’nisa, A., & Hasri. (2017). Analisis Fitokimia Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Kandidat Antimikroba. Prosiding Seminar Nasional Universitas Negeri Makasar, 667–670.

Rina, F. (2007). IDENTIFIKASI DAN UJI STABILITAS ZAT WARNA ALAMI KULIT KAKAO ( Theobroma cacao L .) DARI VARIETAS CRIOLLO DAN TRINITARIO. Biology, 2330118.

Septiana, A., T., dan Asnani, A. (2012). Kajian Sifat Fisikokimia Ekstrak Rumput Laut Coklat. Agrointek, 6(1), 22–28.

Veronika, H., Mappiratu, & Sumarni. (2017). Ekstraksi dan karakterisasi Ekstrak Zat Warna Rumput laut (Eucheuma cottoni). Kovalen, 3(1), 7. https://doi.org/10.22487/j24775398.2017.v3.i1.8228

Wijaya, M. (2014). Pemanfaatan Limbah Kakao Sebagai Bahan Baku Produk Pangan. In Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI. Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS.

Wulan, S., N. (2001). Kemungkinan Pemanfaatan Limbah Kulit Buah kakao (Theobroma cacao, L) Sebagai Sumber Zat Pearna ((β-Karoten). Teknologi Pertanian, 2(2), 22–29.

Yudi Satria dan Suheryanto Dwi. (2016). Pengaruh Temperatur Ekstraksi Zat Warna Alam Daun Jati Terhadap Kualitas Dan Arah Warna Pada Batik. Dinamika Kerajinan Dan Batik, Vol. 33, N, 101–110.

Yuliantari, N. W. A., Widarta, I. W. R., & Permana, I. D. G. M. (2017). Pengaruh Suhu dan Waktu Ekstraksi Terhadap Kandungan Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Daun Sirsak (Annona muricata L.) Menggunakan Ultrasonik The Influence of Time and Temperature on Flavonoid Content and Antioxidant Activity of Sirsak Leaf (Annona mur. Media Ilmiah Teknologi Pangan, 4(1), 35–42.

Zain, M. (2009). Substitusi Rumput Lapangan dengan Kulit Buah Coklat Amoniasi dalam Ransum Domba Lokal. Media Peternakan, 32(1), 47–52. https://doi.org/10.5398/medpet.v32i1.1157

.




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v37i1.6019

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Agus Haerudin, Vivin Atika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :