PENINGKATAN NILAI TAMBAH PADA CACAT BATANG KAYU DENGAN KREASI SENI
Abstract
ABSTRAK
Cacat batang kayu menurunkan nilai penggunaan kayu sekaligus menjatuhkan nilai harga kayu. Oleh karena itu perlu dieksplorasi secara kreatif dalam penciptaan seni, sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk kayu. Tujuan penciptaan seni ini adalah untuk menghasilkan produk seni dari bahan batang kayu yang cacat untuk meningkatkan nilai jual produk kayu. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data, eksplorasi ide, perancangan bentuk, dan perwujudan menjadi produk seni. Respon konsumen telah diuji lewat pemasaran dengan hasil produk yang disukai adalah tema legenda/mitologi Tiongkok 45%, Nusantara 25%, India 19%, dan lain-lain 11%. Hasil uji pasar ini dipakai untuk acuan dalam pembuatan produk selanjutnya, berdasarkan kecenderungan produk yang lebih laku di pasaran.
Kata kunci: cacat batang kayu, nilai tambah, kreasi seni.
ABSTRACT
Defective woods down the value of its use as well as drop the price value of the timber. Therefore, it needs to be explored creatively in art, to increase the sale value of the wood work. The creation purpose of this art is to produce the defective woods artworks to increase the sale value of the wood work. The method used are the data collection, ideas exploration, designing forms and manifestation into an art production. Consumer response has been tested through media marketing with the the preferred product results are 45% themes of Chinese legends/myths, the Nusantara legends/myths 25%, the India legends/myths 19%, and other themes legends/myths 11%. The results of this market test is used for reference in the manufacture of the next production, based on the more marketable product tendency.
Keywords: defect logs, value added, the creation of art.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barly, H. N. 2001. Peningkatan Efisiensi Pemanfaatan Kayu. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan RI.
Boulden, G. P. 2006. Mengembangkan Kreativitas Anda. Diterjemahkan oleh Ferdinand Fuad. Yogyakarta: Dolphin Books.
Endom, W. 2012. Studi Cacat Batang Pada Produksi Kayu Jati. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Vol. 30 No. 1.
Eskak, E. 2000. Pemanfaatan Limbah Kayu Industri Mebel Untuk Penciptaan Karya Seni. Skripsi, Fakultas Seni Rupa. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
Eskak, E. 2014. Pemanfaatan Limbah Ranting Kayu Manis (Cinnamomun burmanii) Untuk Penciptaan Seni Kerajinan Dengan Teknik Laminasi. Dinamika Kerajiana dan Batik, Vol. 31 No. 2.
Eskak, E. 2013 Krisis Bahan Baku Seni Kerajinan Kayu Di Jepara Dan Solusi Pemecahannya. Dinamika Kerajiana dan Batik, Vol. 30 No. 2.
Dumanauw. J.F. 2001. Mengenal Kayu. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Karlinasari L. 2006. Penentuan Kualitas berdasarkan Cacat kayu. Jurnal Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. (tidak dipublikasikan).
Kusrianto, A. dan Arini, M. 2011. History of Art. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Omar, R. 2006. China dan Kuasa Hegemoni Baru Ekonomi. International Journal of Management Studies, by Universiti Utara Malaysia, Vol. 14 No. 1.
Soedarso, Sp. 2006. Trilogi Seni: Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI.
Sudiro. 2001. Legenda dan Religi Sebagai Media Integrasi Bangsa. Humaniora, Vol. 13 No. 1.
Susanto, M. 2011. Diksi Rupa, Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab.
Werner, e.t.c. 2005. Myths and Legends of China. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Xiang, W. 2010. Chinese Custom, Cultural China. Shanghai: Better Link Press.
Yoga, W. B. S. dan Eskak, E. 2015. Ukiran Bali Dalam Kreasi Gitar Elektrik. Dinamika Kerajiana dan Batik, Vol. 32 No. 2.
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v33i2.1649
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Edi Eskak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :