Identifikasi Pola Laminasi Tempurung Kelapa
Abstract
ABSTRAK
Pengembangan pola laminasi tempurung kelapa telah banyak dilakukan oleh seniman, desainer, maupun pengrajin. Namun hasil kreasi tersebut tidak terdokumentasi dengan baik sehingga banyak yang hilang. Pemberian nama pada motif-motif yang dihasilkan pun belum dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan berbagai hasil kreasi pola laminasi tempurung kelapa di Yogyakarta, serta melakukan identifikasi terhadap pola-pola tersebut. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data, observasi mendalam, dan identifikasi terhadap pola-pola yang ada. Hasil dari identifikasi tersebut mendapatkan 17 jenis pola laminasi tempurung kelapa yaitu: (1) Pecahan, (2) Pecahan Belang, (3) Kotak-Kotak, (4) Kotak Poleng, (5) Nata Bata, (6) Segitiga, (7) Anyaman, (8) Rajang Anyam, (9) Rajang Poleng, (10) Rajang Acak, (11) Rajang Pusaran, (12) Rajang Kawung, (13) Rajang Kipas, (14) Rajang Galaran Vertikal, (15) Rajang Galaran Horisontal, (16) Rajang Blarak, dan (17) Kancing.
Kata kunci: identifikasi, motif, laminasi, tempurung kelapa
ABSTRACT
Development of lamination motif on coconut shell has been done by artists, designers, and craftsmen. However, the creation is not well documented so many motifs missing. Giving the name of the resulting motifs had not been done. The purpose of this study was to collect various creation of lamination motif on coconut shell in Yogyakarta, as well as the identification of those motifs. The method used is the collection of data, in-depth observation and identification of existing motifs. The results of this identification are: (1) Pecahan, (2) Pecahan Belang, (3) Kotak-Kotak, (4) Kotak Poleng, (5) Nata Bata, (6) Segitiga, (7) Anyaman, (8) Rajang Anyam, (9) Rajang Poleng, (10) Rajang Acak, (11) Rajang Pusaran, (12) Rajang Kawung, (13) Rajang Kipas, (14) Rajang Galaran Vertikal, (15) Rajang Galaran Horisontal, (16) Rajang Blarak, and (17) Kancing.
Keywords: identification, motif, lamination, coconut shell
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Eskak, E. 2000. Pemanfaatan Kayu Limbah Industri Mebel untuk Penciptaan Karya Seni. Skripsi. S-1 Fakultas Seni Rupa. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
Ibnu Santoso, G. 2001. Prospek dan Potensi Kelapa Rakyat dalam Meningkatkan Ekonomi Petani Indonesia. Makalah. Dirjen Industri Agro dan Hasil Hutan. Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Disampaikan pada Pekan Perkelapaan Rakyat, Riau: 5 November 2001.
Kaleka, N. dan Hartono, E.T. 2013. Kerajinan Lidi dan Batok Kelapa. Surakarta: Arcita.
Kasmudjo. 2013. Rotan, Bambu, Kelapa, Kelapa Sawit, Nipah, dan Sagu: Potensi dan Daya Guna. Yogyakarta: Cakrawalamedia.
Raharjo, T. 2011. Seni Kriya dan Seni Kerajinan. Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.
Palungkun, R. 1992. Aneka Produk Tanaman Kelapa. Jakarta: Penebar Swadaya.
Saragih, J. 2011. Melihat dari Dekat Pengrajin Tempurung di Bantul (https://djunjungansaragih.wordpress.com/2011/02/24/melihat-dari-dekat-pengrajin-tempurung-di-bantul/, diakses 17 September 2015).
Soemardjo, J. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.
Suyanto, S. E. 2010. Nirmana Elemen-Elemen Seni Rupa dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v32i2.1366
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Edi Eskak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :