RUPA KARSA: EKSPLORASI KAYU LIMBAH DALAM SENI KAJIAN ESTETIKA PADA KARYA EDI ESKAK

Vasiliki Ralli, Irfa'ina Rohana Salma

Abstract


ABSTRAK

Karya seni dewasa ini semakin menunjukkan perkembangan yang dinamis. Banyak eksperimen yang dilakukan seniman dalam menciptakan karya. Seniman yang banyak berkarya dengan bereksplorasi dan bereksperimen memanfaatkan kayu limbah adalah Edi Eskak. Hal ini menarik karena merupakan seni alternatif yang menawarkan inovasi teknik dan menghasilkan karya seni yang ramah lingkungan. Kajian terhadap karya Edi Eskak dalam tema “Rupa Karsa” ini dilakukan dengan pengamatan terhadap objek karya seni, yang kemudian dianalisis menggunakan pendekatan teori estetika. Hasilnya menunjukkan bahwa karya seni yang dihasilkan mempunyai nilai estetika berupa keunikan rupa yang terbentuk dari mozaik laminasi kayu. Karyanya berkarakter serta mempunyai makna filosofis. Karakteristik karya dihasilkan dari penggunaan kayu limbah sehingga karya mudah dikenali karena berbeda dengan karya seniman lainnya. Makna filosofi “Rupa Karsa” adalah tentang kepala sebagai tempat berpikir dan berekspresi sehingga makna karya dapat dijadikan sebagai refleksi dari kehidupan bersama. Kajian ini diharapkan dapat menginspirasi kreativitas pemanfaatan bahan limbah untuk penciptaan kreatif lainnya.

 

Kata Kunci : rupa karsa, eksplorasi, kayu limbah, seni, Edi Eskak.

 

ABSTRACT

Works of art increasingly show dynamic development nowadays. Many experiments carried out by the artists in creating works. One of many artists works in exploring and experimenting by utilizing wood waste is Edi Eskak. This is interesting because it is an alternative way that offers innovative art techniques and produce  environmentally friendly works of art. Review of the work of Edi Eskak in "Rupa Karsa" theme has done by observing the artwork and creation concept, then analyzed using a theoretical approach of aesthetical meanings. The results indicate that the resulting artwork has a unique aesthetic value in such a mosaic formed from laminated wood. His work has meaning and philosophical character. Characteristics of the work result from the use of waste wood that easily recognizable as different as from the works of other artists. Philosophical meaning "Karsa Arts" is about the head as a place of thought and expression and therefore the meaning of the work can be used as a reflection of life. This study is expected to inspire the use of the utilization of waste materials for the more creative creation.

 

Keywords: rupa karsa, exploration, waste wood, art, Edi Eskak.


Full Text:

PDF

References


Badudu, J.S. dan Zain, S.M. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Dim, H. 1995. “Memahami Seni Rupa”, Majalah Ilmiah: Wahana Seni Rupa, 5/IX, Bandung: STISI Bandung.

Djelantik, A.A.M. 2001. Estetika; Sebuah Pengantar, Bandung: MSPI.

Eskak, E. 2000. Pemanfaatan Kayu Limbah Industri Mebel Untuk Penciptaan Karya Seni, Laporan Penciptaan Seni Tugas Akhir S.1. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: FSR ISI Yogyakarta.

Eskak, E, 2013. Rupa Karsa: Eksplorasi Kayu Limbah Dalam Seni, Tesis Pertanggung-jawaban Penciptaan Seni, Tugas Akhir S.2, Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Gie, T.L. 1997. Filsafat Seni Sebuah Pengantar. Yogyakarta: PUBIB.

Gie, T.L. 1996. Filsafat Estetika, Yogyakarta: PUBIB.

Haryadi, K. 2010. Macan Kurung Belakanggunung. Jepara: Pemkab Jepara.

Katalog Pameran Lustrum III ISI Yogyakarta. 1999. Yogyakarta: Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.

Krisnawati, C. 2005. Terapi Warna dalam Kesehatan, Yogyakarta: Curiosita.

Kusrianto, A. dan Made A. 2011. History of Art. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Marianto, M. D. 2011 Menempa Quanta Mengurai Seni, Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Moeljono, S.B. 1988. Pengantar Perkayuan. Yogyakarta: Kanisius.

Murdana, I. K. 1998. Pokok-Pokok Pikiran Tentang Filsafat Seni, Denpasar: STSI Denpasar.

Poerwadarminta, W. J. S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia: J. B.Wolters' Uitgevers-Maatschappij N. V. Groningen.

Prayitno, T.A. 2009. “Ekolabel Sertivikasi Kayu Sebagai Tanggung Jawab Lingkungan”. Dalam Istoto, Y.E.B. (eds). Peningkatan Kwalitas Mebel dan Kerajinan Kayu Ekolabel: Masalah dan Solusinya, Yogyakarta: Cakrawala Media.

Raharjo, T. 2013. Pengantar Pameran Edi Eskak. Katalog Pameran Tungas Akhir Program Pascasarjana ISI Yogyakarta 30

Juni-2 Juli 2013.

Read, H. 1976. The Meaning of Art. New York: Preager.

Soedarso, Sp. 2000. Tinjauan Seni: Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta: Suku Dayar Sana.

Soemardjo, J. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.

Suprapto, Y. 2009. Teknologi Tepat Guna Dalam Konteks Estetika. Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Susanto, M. 2011. Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab.

Sutapa, G. J.P. 2009. “Pemanfaatan Limbah dan Daur Ulang Kayu”. Dalam: Istoto, Y.E.B. (eds). Peningkatan Kwalitas Mebel dan Kerajinan Kayu Ekolabel: Masalah dan Solusinya, Yogyakarta: Cakrawala Media.

Suyanto, S. E. 2010. Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.

http://archive.ivaaonline.org/pelakuseni/edi-eskak) , diakses 12 Oktober 2013.

http://www.artikellingkunganhidup.com/cara-menerapkan-konsep-5-r.html , diakses 12 Oktober 2013.

http://www.babadbali.com/piodalan/srswati. htm , diakses 12 Oktober 2013.

http://www.greenartpeople.com/, diakses 12 Oktober 2013.

http://kamusbahasaindonesia.org/mukadua/mirip/ , diakses 12 Oktober 2013.

http://www.tentangkayu.com/2008/12/kayu-jati-tectona-grandis/, diakses 17 Oktober 2013.

http://wisatadewata.com/, diakses 12 Oktober 2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v30i2.1152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2013 Vasiliki Ralli, Irfa'ina Rohana Salma

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :