KERTAS SENI BERBAHAN LIMBAH PEWARNA ALAM RUMPUT LAUT JENIS SARGASSUM, ULVA DAN PELEPAH PISANG ABAKA

Guring Briegel Mandegani, Hadi Sumarto, Arif Perdana

Abstract


ABSTRAK

Kertas seni merupakan kerajinan tangan dengan bahan dasar berbagai macam tanaman berserat. Serat pisang abaka, serat jerami dan serat padi telah mampu diolah menjadi kertas seni secara mandiri tanpa bahan perekat tambahan. Selama ini industri kertas seni yang ada sebagian besar menggunakan bahan baku pelepah pisang raja, pisang abaka, jerami, serat padi dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan keanekaragaman bahan baku, di antaranya dengan memanfaatkan material dari rumput laut maupun limbah rumput laut limbah pewarna alam tekstil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter kertas seni yang terbuat dari limbah pewarna alam dari rumput laut Sargassum sp. dan Ulva serta kombinasinya dengan material serat pisang abaka. Bahan baku pelepah pisang abaka dan limbah rumput laut diolah dengan cara pencacahan dengan ukuran 2-3 cm, direbus dengan soda api selama 2 jam, kemudian disaring dan didinginkan. Bahan kemudian saling dikombinasi dan dijadikan pulp menggunakan mesin blender. Pulp kemudian dicetak dan dianalisis secara fisik. Limbah rumput laut jenis Sargassum sp. dan Ulva dalam keadaan murni (100%) tidak dapat digunakan sebagai bahan pembuatan produk kertas seni, dikarenakan kandungan selulosa yang masih di bawah 40% sehingga kertas yang dihasilkan dari proses pencetakan bersifat rapuh, mudah sobek dan tidak rekat antara satu dengan yang lain. Sedangkan kertas dengan campuran serat pisang abaka, menghasilkan kualitas kertas seni dengan kekuatan fisik yang lebih baik daripada kertas seni murni dari rumput laut Sargassum sp. dan Ulva.

 

Kata Kunci: kertas seni, rumput laut, Sargassum sp., Ulva, pisang abaka

 

 

ABSTRACT

Paper art is a craft that uses a wide variety of fibrous plants. Abaca, straw and rice fibers can be processed into paper art independently without additional adhesive material. During this time, the existing art paper industries use many raw materials such as banana, abaca, etc., Therefore, it is necessary to conduct research and development in exploring new raw materials such as seaweed and waste of natural dyes from seaweed. The purpose of this study is to determine the character of art paper made from waste of natural dyes from Sargassum sp. and Ulva and its combination with abaca fiber. Abacá and waste materials from the seaweed are processed by being cut into 2-3 cm of length, boiled with caustic soda for 2 hours, then filtered and cooled. The materials are combined with each other and converted into pulp using a blender. The pulp is then printed and analyzed physically. Waste of seaweed Sargassum sp. and Ulva in a pure state (100%) cannot be used as materials for art paper products because the content of cellulose is still below 40% so that the paper produced from the printing process are fragile, easily brittle and  no adhesion between one another. Meanwhile, the paper art that uses abaca fibers produces paper art with better physical quality than paper art with 100% seaweed Sargassum sp. and Ulva.

 

Keywords: Paper art, seaweed, Sargassum sp., Ulva


Keywords


kertas seni; rumput laut; Sargassum sp.; Ulva; pisang abaka

Full Text:

PDF

References


Allia. (2001). Sifat Pulp Abaka. Bogor.

Aslan, L. M. (1997). Budidaya Rumput Laut (Revisi). Yogyakarta: Kanisius Publisher.

Brotowidjoyo, M. D., Tribawono, D., & Mulbyantoro, E. (1995). Pengantar lingkungan perairan dan budidaya air. Yogyakarta: Liberty.

Casey, J. P. (Ed.). (1980). Pulp and Paper: Chemistry and Chemical Technology (3rd ed.). Toronto: Wiley and Sons.

Guiry. (2007). Ulva Lactuca Linnaeus. Retrieved January 1, 2011, from http.//www.algaebase.org/browse/taxonomy/?id=8416

Haroen, W. K., & Sugesti, S. (1997). Pelestarian Sumber Daya Alam Melalui Pemanfaatan Abaka dan Ramie untuk Bahan Baku Pulp Kertas. In International Workshop on Minimalization of Pulp and Paper Waste. Jakarta.

Harsini, T., & Susilowati. (2000). Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Dari Limbah Perkebunan Kakao Sebagai Bahan Baku Pulp Dengan Proses Organosolv. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(2), 80–89.

Heyne, K. (1987). Tumbuhan Beragam Indonesia (I). Balitbang Kehutanan Indonesia.

Hobir, A., & Kadir, A. (1986). Pedoman Bercocok Tanam Abaka (Musa textilis Nee). Direktorat Jendral Perkebunan dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.

Kadi. (2005). Kesesuaian Perairan Teluk Klabat Pulau Bangka untuk Usaha Budidaya Rumput Laut. Yogyakarta.

Lehninger, A. L. (1993). Dasar - Dasar Biokimia. Jilid 1. Terjemahan. (M. Thenawidjaja, Ed.). Jakarta: Erlangga.

Lisnawati. (2000). Biologi Serat Abaka (Musa textilis Nee) dan Musa sp. lain Berdasarkan Sifat Fisikokimia dan Kelayakannya untuk Bahan Baku Pulp dan Kertas. Institut Pertanian Bogor.

Mosier, N., Wyman, C., Dale, B., Elander, R., Lee, Y. Y., Holtzapple, M., & Ladisch, M. (2005). Features of promising technologies for pretreatment of lignocellulosic biomass. Bioresource Technology, 96(6), 673–86. http://doi.org/10.1016/j.biortech.2004.06.025

Reine, W. F. P. van, & Junior, G. C. . (2002). Plant Resources of South East Asia No. 15 (1) Cryptogams:Algae. Bogor: Proses Foundation.

Sidebang, E. B. (n.d.). Pembuatan dan Karakterisasi Kertas Yang Dibuat dari Kantong Semen Bekas dengan Pulp Batang Kelapa Sawit. Universitas Sumatera Utara.

Sutyasmi, S. (2012). Daur Ulang Limbah Shaving Industri Penyamakan Kulit Untuk Kertas Seni ( Recycling of Shaving Waste From Tanning Industry. Majalah Kulit, Karet Dan Plastik, 28(2), 113–121. http://doi.org/http://dx.doi.org/10.20543/mkkp.v28i2.114

Tamolang, F., & Wangaard, F. (1961). Relationship between hardwood fibre characteristics and pulp-sheet properties. TAPPI, 44(3), 201–216.

Yosep. (1999). Ciri Fisis dan Kimia Serat Abaka (Musa textilis Nee). Asal Indonesia Sebagai Bahan Baku Pulp dan Kertas. Institut Pertanian Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v33i1.1114

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Guring Briegel Mandegani, Hadi Sumarto, Arif Perdana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :