Analisis Kesesuaian Kursi Pembatik Terhadap Kondisi Antropometri Pekerja Batik Tulis

Joni Setiawan, Guring Briegel Mandegani, Evi Yuliati Rufaida

Abstract


ABSTRAK
Sejak diakuinya Batik sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, perkembangan industri batik mengalami perkembangan seiring dengan peningkatan permintaan pasar. Pada saat ini peralatan utama untuk membatik (kursi, gawangan, canting, kompor, meja cap, canting cap, wajan cap, dan lain-lain) masih menggunakan peralatan batik yang lama, yang belum diteliti mengenai usability dan safety-nya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ukuran kursi dan gawangan pembatikan yang beredar di pasaran apakah telah sesuai dengan kebutuhan pembatik dan sesuai dengan konsep ergonomi. Pengumpulan data kursi dan gawangan dari berbagai tempat industri batik. Data yang diperlukan diwakili oleh N = 30 buah. Data-data ini kemudian dilakukan analisis statistik dengan metode histogram. Penggunaan kursi pembatikan di industri batik masih sangat jauh dari kondisi ideal (minimum tinggi 370 mm, lebar 380 mm dan kedalaman 380 mm). Ukuran tinggi kursi pembatik yang ada, rata-rata hanya berketinggian alas duduk 263,7 mm, lebar alas duduk 353 mm, kedalaman alas duduk 305 mm, dan tanpa menggunakan sandaran punggung.


Kata kunci: kursi pembatikan, ergonomi, antropometri


ABSTRACT
Since the approval of batik as an intangible cultural heritage by UNESCO, the improvement of batik industry have evolved along with the increase in market demand. At this time the main equipment for batik processes are still using the old batik equipment that has not been studied regarding its usability and safety. The purpose of this study was to assess the size of the seat and gawangan batik on the market whether in accordance with the requirements in accordance with the concept of batik and ergonomics. The data collected from several places batik industry. The data required to make is represented by N = 30 pieces. These data are then performed statistical analysis with the histogram method. The use of seat batik batik industry is still very far from ideal conditions. The size of the existing seat are: average high seat is 263.7 (Indonesian women knee high to sit: average 339,2 mm), average width of seat is 353 mm (Indonesian women hips size: average 366,8 mm), average depth of seat is 305 mm (Indonesian women knee to buttocks length: average 470,7 mm) and without using the backrest.


Keywords: batik chair, ergonomy, anthropometry



Full Text:

PDF

References


Badan Standardisasi Nasional. 2011. SNI 7555.19-2011. Kursi belajar untuk sekolah dasar. Jakarta: BSN.

Badan Standardisasi Nasional. 2011. SNI 7555.12-2011. Kursi belajar untuk sekolah menengah pertama. Jakarta: BSN.

Badan Standardisasi Nasional. 2011. SNI 7555.15-2011. Kursi belajar untuk sekolah menengah atas. Jakarta: BSN.

Blanchard. 1998. Systems Engineering And Analysis, 3rd ed. United States of America: Prentice-Hall.

Bridger, R.S. 2003. Introduction to Ergonomics. England: CRC Press.

Isharyadi, F. & Desinta Rahayu N. 2013. Kesesuaian SNI 12-0179-1987 Bagi Penderita Disabilitas di Indonesia. Jurnal Standardisasi Volume 15 Nomor 3.

Jarosz, E. 1996. Determination of The Workspace of Wheelchair Users. International Journal of Industrial Ergonomics 17, 123-133.

Muliani, R. 2008. Tinjauan Kesesuaian Penggunaan Kursi Kantor Berdasarkan Penggunaan Data Pengukuran Antropometri Statis

Duduk Karyawan di Main Office PT. X Tahun 2008. Skripsi Fakultas

Kesehatan Masyarakat. Depok: Universitas Indonesia.

Niebel, B. & Freivalds, A. 2002. Methods, Standards and Work Design 11th Edition. New York: McGraw-Hill.

Nurmianto, E. 2003. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi

Pertama. Surabaya: Guna Widya.

Nurmianto, E. 2004. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi Kedua. Surabaya: Guna Widya.

Pasca Pengakuan UNESCO, Penjualan Batik di Yogya Naik 30%. 2009. (http://www.republika.co.id/berita/breakingnews/ekonomi/09/12/05/93554-pasca-pengakuan-unesco-penjualanbatik-yogya-naik-30-persen, diakses 28 Oktober 2014).

Pesanan Batik Tulis "Membludak" Pascapengakuan UNESCO. 2009.

(http://www.antaranews.com/berita/165676/pesanan-batik-tulismembludak-pascapengakuan-unesco, diakses 28 Oktober 2014).




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v31i2.1077

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Joni Setiawan, Guring Briegel Mandegani, Evi Yuliati Rufaida

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :