Pemanfaatan Limbah Ranting Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii) untuk Penciptaan Seni Kerajinan dengan Teknik Laminasi

Edi Eskak

Abstract


ABSTRAK
Limbah ranting kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan sisa kayu yang tidak ikut dikupas untuk diambil kulitnya sebagai bahan rempah-rempah. Limbah ranting ini jumlahnya cukup banyak pada saat panen kulit kayu manis. Pada saat ini limbah tersebut hanya dibuang ataupun dibakar. Penciptaan seni ini bertujuan untuk memanfaatan limbah ranting kayu manis tersebut menjadi aneka produk seni kerajinan. Metode yang digunakan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan karya. Hasilnya berupa prototip produk kerajinan dengan teknik laminasi yaitu berupa: tatakan saji (tatakan gelas, mangkuk, dan piring), pigura foto, dan aneka wadah. Metode dan prototip produknya dapat dijadikan model untuk pemberdayaan industri kreatif masyarakat daerah penghasil kayu manis. Dari penciptaan seni ini dapat disimpulkan bahwa limbah ranting kayu manis bisa ditingkatkan kemanfaatan dan nilai ekonomisnya menjadi lebih tinggi dengan mengreasikannya menjadi aneka produk seni kerajinan dengan aplikasi teknik laminasi. Teknik laminasi dipilih untuk mengolah limbah ranting yang berukuran kecil agar dapat menjadi aneka produk dengan ukuran variatif yang lebih besar. Keunggulan kerajinan limbah ranting kayu manis ini adalah memiliki aroma harum alami kayu manis yang khas.

Kata kunci: limbah ranting, kayu manis, seni kerajinan, teknik laminasi


ABSTRACT
Waste of cinnamon twig (Cinnamomum burmanii) is the rest of the wood unpeeled for its pelt as a spice. These twigswaste are quite a lot at the time of harvesting cinnamon bark. At this time the waste is simply dumped or burned as trash. The creation of art aims to utilize waste into cinnamon twig art craft products. The method used is the exploration, design, and realization of the work. The result is a prototype craft products with lamination techniques those are: food placemat (coasters, bowls, and plates), picture frames, and various containers. Method and prototype products can be used as a model for community empowerment creative industries producing regions cinnamon. From this creation of art can be concluded that the waste of cinnamon twigs can be improved from their sefulness and economic values to become higher than before by creating them into some varieties of craft products applied with lamination technique. Lamination technique chosen to treat small twigs waste to make into some product varieties with the larger varied sizes. The eminence of the waste of cinnamon twigs are those have sweet natural  distinctive aroma of cinnamon twigs theirselves.

Keywords: waste twigs, cinnamon, arts crafts, lamination techniques



Keywords


limbah ranting; kayu manis; seni kerajinan; teknik laminasi

Full Text:

PDF

References


Eskak, E. 2014. Pemanfaatan Limbah Center Log Kayu Sengon Untuk Penciptaan Seni Kerajinan. Dalam Mukimin, A. Dkk (Ed.).

Litbangyasa Untuk Mendukung Realisasi Industri Hijau. Buku III

-203. Semarang: Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran

Industri.

Eskak, E. 2012. Potensi Seni Kriya Istimewa Dalam Pameran “Negari Ngayogyakarta Hadiningrat 2012”. Corak: Jurnal Seni Kriya, Vol. 1,

No. 2.

Eskak, E. 2000. Pemanfaatan Kayu Limbah Industri Mebel Untuk Penciptaan Karya Seni. Skripsi. S-1 Fakultas Seni Rupa. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.

Gie, T.L. 1996. Filsafat Keindahan. Yogyakarta: PUBIB.

Gustami, S.P. 2007. Butir-Butir Mutiara Estetika Timur, Ide Dasar

Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta: Pratista.

Gustami, S.P. 2004. Proses Penciptaan Seni Kriya. Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Gustami, S.P. 1991. Seni Kriya Indonesia: Dilema Pembinaan dan

Pengembangannya. Seni: Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni,

I/03.

Hamidah, S., Violet, B., Wiwi, T.I. 2009. Kajian Sifat-Sifat Dasar Kayu

Manis Sebagai Pertimbangan Pemanfaatan Limbah Pemanenan Kulit. Kayu Manis (Cinnamomum burmanii). Jurnal Hutan Tropis Borneo, Vol. 10 No. 26.

Marianto, M.D. 2004. Teori Quantum, Untuk Mengkaji Fenomena Seni. Yogyakarta: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta.

Prayitno, A. 1971. Desain Elementer I dan II. Yogyakarta: STSRI ASRI.

Raharjo, T. 2011. Seni Kriya dan Seni Kerajinan. Yogyakarta: Program

Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Rahayu, S.P. 2010. Mengenal Kayu Manis. (http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/mengenal-kayu-maniscinnamomum-, diakses 14 Mei

Rismunandar dan Paimin, F.B. 2001. Kayu Manis Budi Daya dan Pengolahan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Saputra, G.A. 2014. Mengenal Kayu Manis. (http://www.satwa.net/678/mengenal-kayu-manis.html, diakses 14 Mei 2014).

Soemardjo, J. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v31i2.1068

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Edi Eskak

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :