Kajian Pengembangan Mebel Rotan di Sumbawa Barat

Edi Eskak

Abstract


ABSTRAK
Rotan merupakan hasil hutan yang melimpah di Sumbawa Barat sehingga mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan industri mebel rotan. Di Sumbawa Barat saat ini tidak terdapat industri pengolahan rotan asalan menjadi iratan dan pitrit, sebagai bahan anyaman untuk mebel. Tujuan kajian ini adalah untuk mencari solusi pengembangan mebel rotan di Sumbawa Barat yang bahan bakunya masih berupa rotan asalan yaitu berupa rotan batangan menjadi produk mebel. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitis untuk mengkaji objek desain beserta ruang lingkupnya yaitu mebel yang dirancang dari bahan baku rotan batangan. Dari kajian ini dihasilkan kesimpulan bahwa industri mebel rotan di Sumbawa Barat dapat ditumbuhkan dengan pembuatan desain mebel khusus berbahan baku rotan batangan.

Kata kunci: pengembangan, mebel rotan batangan, Sumbawa Barat


ABSTRACT
Rattan is the abundant forest produce in West Sumbawa thus it has a big potential considerably for the development of the rattan furniture industry. Nowadays in West Sumbawa is no rattan processing industry/bars currently into thin strip and pitrit, as for as plaiting materials for furniture. The aim of this study to create furniture designs that explore the rattan material which is still a bullion into furniture products. The method used is a descriptive analysis to describe the design objects those are furniture designed of rattan sticks. From this study is produce insights on a rattan furniture design for rattan sticks industrial development in West Sumbawa, and it can inspire the development of other areas experiencing similar problems.

Keywords: development, rattan furniture, West Sumbawa



Keywords


pengembangan; mebel rotan batangan; Sumbawa Barat

Full Text:

PDF

References


Anta. 2013. Larangan Ekspor Rotan Buka Pintu Investasi. (http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt511cafe6d4195/laranganekspor-rotan-buka-pintu-investasi, diakses 30 Maret 2014).

Bagaskhara, D.B.F. 2013. Wawancara tanggal 25 Oktober 2013 di

Taliwang, Sumbawa Barat.

Billah. 2009. Potensi Daerah Sumbawa. (http://blogerssumbawa.blogspot.com/2009/09/potensi-daerah.html, diakses 18 Oktober 2013).

BPS Kabupaten Sumbawa Barat. 2007. Sumbawa Barat Dalam Angka, Taliwang: Badan Pusat Statistik Kab Sumbawa Barat.

Eskak, E. dan Harnandito P. 2012. Teknologi Ukir Krawangan pada

Bambu Betung (Dendrocalamus asper). Dinamika Kerajinan dan

Batik, Vol. 31, No. 1.

Iensufi, T. 2002. Furniture & Handicraft Berkualitas Ekspor. Jakarta:

Erlangga.

Iwan. 2013. Kursi Teras Rotan. (http://www.bdsrattan.com/foto_pr

oduk/68DSC_3107x.jpg, diakses 17 Oktober 2013).

Jamaludin, 2007. Pengantar Desain Mebel. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Jamaludin, Detty, F., dan Adani, I. 2013. Desain Kursi Berbahan Baku Rotan dari Masa ke Masa. Jurnal Rekajiva. No. 01, Vol. 01.

Januminro, C.F.M. 2000. Rotan Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

Kasmudjo. 2010. Teknologi Hasil Hutan Suatu Pengantar. Yogyakarta: Cakrawala Media.

Kasmudjo. 2011. Hasil Hutan Non Kayu. Yogyakarta: Cakrawala Media.

Kasmudjo. 2013. Rotan dan Bambu. Yogyakarta: Cakrawala Media.

Kholil. 2009. Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah Berbasis Potensi Unggulan Sumber Daya Alam Lokal. Studi Kasus di

Kabupaten Sumbawa Barat (http://portal.kopertis3.or.id/handle

/123456789/1509, diakses 17 Oktober 2013).

Kustadi, A.D. 2013. Wawancara tanggal 1 April 2014 melalui

https://www.facebook.com.

Manurung, J. 2013. Rotan Peluang Bisnis.(http://jordymanurung.blogspot.com/2013/04/rotan-calamusmananpeluang-bisnis.html, diakses 31 Maret 2014).

Marizar, S. E. 2005. Design Furniture. Yogyakarta: Media Pressindo.

Marizar, S. E. 2007. Serial Rumah: Rotan dan Material Unik. Jakarta:

Gramedia.

Maryana, I. 2009. Rotan Hasil Primadona Hutan Non Kayu. (http://www.rotanindonesia.org/index.php/kajian-tulisan/25-rotan/81-rotan-primadona-hasil-hutan-nonkayu, diakses 29 Maret 2014).

Rini, M.N. 2009. Masalah Pemasaran Rotan. (http://www.rotanindonesia.org/index.php/kajian-tulisan/25-rotan/80-masalah-pemasaran-rotan, diakses 29 Maret 2014).

Sanusi, D. 2012. Kekayaan Belantara Indonesia. Surabaya: Penerbit

Brilian Internasional.

Sari, D. dan Ivansyah. Ragam Gaya Rotan. (http://www.tempo.co/read/news/2013/07/24/108499416/Ragam-GayaRotan, diakses 31 Maret 2014).

Serena and Lily. 2013. Kids Seating Poufs Hanging Rattan Chair.

(http://www.serenaandlily.com/Kids/Kids-Seating-Poufs-HangingRattanChair?utm_campaign=type1&utm_medium=HardPin&utm_source=Pinterest, diakses 17 Oktober 2013).

Soedjono. 1999. Berkreasi Dengan Rotan. Bandung: Remaja Rosadakarya.

Soedjono, dan Srinuryani, E. 2008. Kerajinan Rotan. Bandung:

Angkasa.

Sumbawa Barat Selayang Pandang. 2013. (http://www.sumbawabaratkab.go.id/x9/, diakses 18 Oktober 2013).

Taufik, A. 2012. Aneka Jenis Kursi Rotan. (http://rumahidaman87.blogspot.com/2012/12/aneka-jenis-kursirotan.html, diakses 18 Oktober 2013).

Yusuf, H. 2012. Pengusaha Rotan Usulkan Sistim Buffer Stock Kemdag Beri Lampu Hijau. (http://suarapengusaha.com/2012/0

/08/pengusaha-rotan-usulkansistim-buffer-stock-kemdag-berilampu-hijau/rotan/, diakses 30 Maret 2014).

Yuswanto. 1999. Finishing Kayu. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v31i1.1061

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Edi Eskak

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :