Teknik Pembengkokan Rotan Manau (Calamus manau) Menggunakan Steamer

Eustasia Sri Murwati

Abstract


ABSTRAK
Indonesia merupakan penghasil rotan terbesar di dunia, mampu memasok 80% dari kebutuhan rotan dunia. Rotan adalah tanaman yang termasuk suku Palmae atau Arecaceae. Rotan yang dipergunakan untuk kontruksi mebel antara lain dari genus/marga Calamaus. Spesies Calamus Manau. Rotan yang dibuat untuk bahan mebel dapat dibengkokkan menurut desain tertentu dengan memasukkannya ke dalam steamer. Di dalam steamer tersebut rotan dikukus/diuapi dengan uap basah agar jaringan rotan menjadi lunak sehingga mudah dibengkokkan. Penelitian dilakukan di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta dengan variabel penampang lintang (Ø) rotan 2,4 cm, 2,8cm, dan 3,2 cm, waktu pengukusan rotan 5 menit, 10 menit dan 15 menit, suhu ketel uap dan tabung steamer 110o C, serta tekanan maksimum 2 bar (kg/cm2). Adapun bentuk kelengkungan yang dilakukan adalah bentuk U, bentuk setengah lingkaran, bentuk omega, dan bentuk spiral. Hasil pembengkokan yang paling baik pada waktu pengukusan rotan selama 15 menit untuk keempat bentuk pembengkokan dan ketiga variabel penampang lintang rotan. Rotan tidak pecah, tidak retak maupun tidak gembos.

Kata kunci: mebel, pembengkok, rotan, steamer


ABSTRACT
Indonesia is the biggest rattan producer in the world, capable to supply 80 % of world’s rattan needs. Rattan is a species of  Palmae or Arecaceae family. Rattan that is mostly used for furnitures is of genus Calamus, species Calamus manau. Rattan furniture materials can be bent into specific design by putting them into the steamer. In the steamer, rattan is steamed using wet steam so the tissues become soft and easy to bent. The research experiment is conducted at the Center for Craft and Batik Yogyakarta with variables: 2,4 cm, 2,8 cm and 3,2 cm of rattan cross section diameter), 5 minutes, 10 minutes and 15 minutes of steaming time, 110o C of boiler and steamer temperatures, and 2 bar (kg/cm2) of maximum pressures. The experimented curve shapes are U-shape, semi-circular shape, omega shape, and spiral shape. The best bending result is attempted at 15 minutes of steaming time for the four bending shapes and three rattan cross section. Rattan is not broken, cracked, or deflatted.

Keywords: furniture, bending, rattan, steamer



Keywords


mebel; pembengkok; rotan; steamer

Full Text:

PDF

References


Balai Besar Kerajinan dan Batik. 2013. Laporan Rekayasa Mesin Bending

Rotan Berbasis Steam. Yogyakarta: BBKB.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. 1989. Penelitian Teknologi Pembengkokan rotan dengan Sistem Kompor dan Uap. Yogyakarta: BBPPIKB.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. 1989. Pengembangan Alat Pemanas untuk Proses Pembengkokan Rotan.

Yogyakarta: BBPPIKB.

Hartono. 1998. Prospek Industri Rotan dan Saran yang Diperlukan. Makalah dalam Workshop tentang Deregulasi

Rotan. Jakarta: Asmindo.

Jasni dan Krisdianto, 2006. Teknologi Pelengkungan dan Peningkatan

Kemampuan Radius Lengkung untuk Efisiensi Industri Pengolahan Rotan.

Sub Judul: Peningkatan kemampuan Radius Lengkung Rotan sebagai

Bahan Baku Mebel. Laporan Penelitian. Bogor : Pusat Litbang

Hasil Hutan.

Jasni, R, Krisdianto, dan Titi Kalima A. 2012. Atlas Rotan Indonesia Jilid 3

Bogor: Pusat Litbang Hasil Hutan.

Rachman, O. 1996. Peranan Sifat Anatomi, Kimia dan Fisis terhadap Mutu

Rekayasa Rotan. Disertasi, Program Pasca Sarjana. Bogor: Institut

Pertanian Bogor.

Rachman O. dan Jasni. 2008. Rotan Sumber Daya, Sifat dan Pengolahannya. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Stainless Steel. 2013. (http://www.iqsdirectory.com/stainle

ss steel, diakses tanggal 23 Mei 2013).




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v31i1.1045

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Eustasia Sri Murwati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :