Rekayasa Mesin Irat Bambu
Abstract
Kurang lebih 20% produk kerajinan bambu adalah produk untuk pemenuhan pennintaan ekspor. Sasaran konsumen luar negeri adalah para peminat kerajinan bambu dari Jepang, Italy, Jerman dan Hongaria.
Permasalahan yang dihadapi industri kerajinan anyaman bambu salah satunya adalah terbatasnya peralatan, termasuk alat irat. Fenomena ini sangat terasa terutama di level industri kecil dan menengah, yang mengakibatkan kapasitas produksi relatif rendah.
Dari uraian di atas timbul pemikiran untuk membuat mesin irat bambu yang terjangkau oleh industri kecil dan menengah. Mesin irat bambu dinilai cukup efektif untuk membantu proses produksi industri kerajinan anyaman bambu.
Kegiatan ini dilakukan di Laboratorium Alih Teknologi dan Inkubasi, Balai Besar Kerajinan dan Batik, Yogyakarta. Metode yang dilakukan yaitu survei lapangan dan literatur, perancangan desain, pemilihan dan pengadaan bahan, pembuatan, ujicoba, finishing, evaluasi dan pembahasan.
Kegiatan ini menghasilkan mesin irat bambu dengan spesifikasi :
Penggerak : motor listrik 1 phase, 220 V, 1/3 HP, 1430rpm
Dimensi : - panjang : 73 cm
- lebar : 29 cm
- tinggi : 78 cm
Berat : 90 kg
Kapasitas :
Panjang iratan (cm)
Kapasitas (iratan/jam)
30
2693
40
2464
50
2207
60
1902
Tebal iratan minimal : 0,3 mm
Kata kunci: mesin irat, bambu, anyaman
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Mesin Irat Bambu, Mesin Pengerat Bambu, PT. Toko Mesin Maksindo, 2009
K. Widnyana, Bambu dengan Berbagai Manfaatnya, Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati Denpasar, 2007.
Krisdianto, Ginuk Sumarni dan Agus Ismanto, Sari Hasil Penelitian Bambu, Departemen Kehutanan, 2006
Potensi Hutan Rakyat Indonesia 2003, BPS, 2004
Sularso, Kiyokatsu Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, PT. Pradnya, 1980
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v26i1.1037
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2009 Aan Eddy Antana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :